Alhamdulillah, dari liputan haluan sbb: nan hilang lah ditemukan...........
http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15715:mahasiswa-unp-ditemukan-pingsan&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71


Mahasiswa UNP yang hilang di Gunung Talamau ditemukan dalam kondisi
tubuh yang lemas dan setengah sadar di aliran sungai oleh seorang
petani. Mahasiswa tersebut mendaki gunung bukan tugas kuliah.


PASBAR, HALUAN — Setelah melakukan pencarian, tim SAR yang dipimpin
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Senin (11/6)
sekitar pukul 10.00 WIB menemukan Habri Pra­setya (bukan Hardi
Prasetyo seperti tertulis sebelumnya), seorang maha­siswa Geografi UNP
yang hilang saat melakukan pendakian Gunung Tala­mau sejak Jumat (8/6)
lalu.

Hardi ditemukan oleh Sukirman (48), salah seorang petani yang tengah
berladang, dalam kondisi lemas dan setengah sadar. Hardi ditermukan di
aliran Sungai  Banja Laweh, Jorong Pinaga Nagari Aua Kuning, Kecamatan
Pasaman Pas­bar, Senin (11/6) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Dia ditemukan dalam kondisi lemas di tepi Sungai Batang Rumbio.
Tampaknya korban beru­paya menyisiri aliran sungai dengan kondisi
fisik yang lemah, sehingga ditemukan salah seorang peladang,” ujar
Kepala BPBD Pasbar Asgiar­man didampingi Wadan Afrizal kepada Haluan
kemarin.

Setelah ditemukan, tim Pema­dam BPBD Pasbar, bersama-sama dengan
Tagana, relawan PMI, polisi dan warga langsung memberikan pertolongan
dan memberikan minu­man seadanya. Lalu Habri ditandu menuruni gunung,
untuk dibawa ke RSUD Jambak.

Siang kemarin, Bupati Pasbar H  Baharuddin R, didampingi Kepala BPBD
Asgiarman, Kadis Sosial Afliman Afni, Kabag Humas Yuli­son,  langsung
membezuk korban ke RSUD Jambak Pasbar. Bahar  langsung mengintruksikan
Direktur RSUD untuk merawat korban sampai pulih, dan seluruh biayanya
ditanggung Pemkab Pasbar.

“Korban susah untuk diajak berdialog karena kondisinya lemah sekali.
Tangan dan kakinya dipenuhi luka gores, karena korban diduga berupaya
menyelamatkan diri dengan cara menyisiri sungai. Tapi karena kondisi
badannya lemah, korban terjatuh. Kondisinya antara sadar dan tidak,”
tegas Afrizal lagi.

Berdasarkan pengakuan Dandi Harianto, salah seorang rekan korban,
mereka bertiga yakni  Dandi, Hardi, dan Ali Padri, melakukan pendakian
sejak Jumat lalu.

Di hadapan Bupati H. Ba­haruddin, Dandi mengaku mendaki gunung Talamau
bertiga dalam rangka liburan sekaligus untuk menyalurkan hobi.

“Memang tidak ada tugas dari kampus. Hanya menyalurkan hobi mumpung
hari libur Pak. Dan rencananya Senin sudah kembali  ke Padang untuk
kuliah lagi,” ujar Dandi.

Disebutkan, mereka bertiga mendaki memang tidak berniat sampai ke
puncak. Tetapi hanya menjadwalkan tiga hari saja.

Ikhwal hilangnya Harbi, sebut Dandi, saat mencari air untuk ke Telaga
Gunung Talamau. “Kami memang beda pendapat. Saya berdua tidak sanggup
mendaki lagi karena stamina sudah lelah. Selain itu cuaca juga kurang
baik. Tapi  Hardi   masih bersikukuh ingin naik ke telaga mengambil
air. Tak bisa dilarang Hardi tetap juga naik mengambil air di telaga.
Namun setelah kami tunggu dua jam, Hardi tak kunjung kembali,”
katanya.

“Karena Hardi tak kunjung kembali, sementara stamina kami sudah tak
kuat, maka kami berdua memutuskan untuk turun. Lalu kami melaporkan
kejadian itu ke tim SAR dan BPBD Pasbar. Kejadian itu dilaporkan
Minggu (10/6) sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Dandi menceritakan
kronologis kejadian di hadapan  Bupati Pasbar H. Baharudin.

8 Titik Disisir

Tim SAR yang dibantu oleh beberapa organisasi Mapala, Sis­pala, KPA
dan masyarakat me­mulai pencarian pada Senin sekitar pukul 04.00 WIB
dengan menyisir 8 titik jalur pendakian.

“Korban berhasil ditemukan pukul 10.15 WIB di pondok milik masyarakat
di pinggir sungai dekat Pos II Rimbo Cangko dengan koor­dinat 00o 05,
760 BB dan 099o 57, 500 BT dalam kondisi terkulai lemah akibat
kelelahan dan kela­paran,” kata Asgiarman

Korban yang sebelumnya dila­porkan hilang di sekitar Bumi Sarasah
(1860 Mdpl) mencoba mengikuti aliran sungai untuk turun. “Korban yang
telah kehilangan arah, mencoba mengambil inisiatif untuk menelusuri
sungai untuk turun dari gunung dan mencari pemukiman masyarakat.
Diperkirakan jarak korban ditemukan dengan lokasi awal 4-5 Km,”
katanya.

Bantah Pergi Penelitian

Sementara itu Ketua jurusan Geografi Universitas Negeri Padang (UNP),
Dra. Yurni Suastri M.Si membantah pernyataan SAR yang mengatakan 3
mahasiswa Geografi UNP tersebut pergi mendaki gunung tersebut untuk
penelitian ilmiah dari kampus.

“Jika mereka pergi untuk mela­ku­kan penelitian Ilmiah dan
menye­le­saikan mata kuliah, itu tidak benar ka­rena tidak ada Jurusan
me­nge­luar­kan izin untuk kegiatan itu,” katanya.

Kemarin utusan UNP yang diwakili dosen Geografi Dr Paus Iskarni
sengaja mendatangi Kepala BPBD Pasbar Asgiarman SH, M.Si, menyampaikan
ucapan terima kasih kepada tim SAR yang diko­mandoi oleh BPBD Pemkab
Pasbar dan Bupati Pasbar H. Baharuddin yang dinilai sangat memberikan
respons positif dan langsung mela­kukan upaya pencarian.

“Ini memang kelihatannya anak-anak kita memanfaatkan masa libur. Dan
memang mahasiswa Geografi dalam perkuliahan sering kami anjurkan untuk
dekat dan mengenal alam. Barang kali penerapannya ini yang coba
dilakukakan ma­hasiswa,” katanya.

Sementara itu Rektor UNP Z Mawardi Effendi mengatakan tiga mahasiswa
UNP yang mendaki Gunung Talamau tersebut bukan dalam tugas atau
kegiatan kampus. Jika kegiatan kampus yang ber­sangkutan pastinya
mengantongi surat izin dari pihak kampus, termasuk dari pihak
keluarga.

“Mereka bukan dalam tugas atau kegiatan kampus. Namun begitu kita
langsung menugaskan tiga orang dari Mahasiswa Pencinta Alam dan
Lingkungan Hidup (MPALH) untuk ikut melakukan pencarian,” kata
Mawardi, kemarin di kantornya. (h/nir/erz/ang/nep)


-- 
Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, 38th+, ciledug, tangerang
Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo
Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke