Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Hitam Putih

Ketika mengamati sesuatu
secara sepintas, betapa sering kita terjebak oleh pandangan yang sempit. Kita
dengan mudah menyimpulkan dengan sederhana. Warna sesuatu itu hanya dua macam
saja. Kalau bukan hitam, ya putih. Padahal di antara hitam dan putih Allah
menempatkan banyak sekali variasi warna. Begitu kita amati dengan
sungguh-sungguh, kita lihat bahwa ada warna putih, putih pucat, putih abu-abu,
putih kehitaman, abu-abu, hitam dan seterusnya. Selalu  begitu.

Begitu juga ketika kita
mengamati  manusia. Tidak mungkin kita mengkategorikan  mereka menjadi  manusia 
baik dan manusia jahat secara sempit.
Setiap manusia mempunyai variasi sifat-sifat yang sangat beragam pula. Dalam
baiknya, ada keburukan. Dalam keburukannya, ada kebaikan. Apalagi kalau yang
kita amati kumpulan manusia. Adalah sangat gegabah untuk mengatakan suku ANU
terdiri dari kumpulan orang baik-baik saja. Sementara suku INI adalah kumpulan
orang-orang jahat semua. Dalam satu kelompok orang mungkin ada suatu
kecenderungan untuk ‘hampir serupa’, tapi pasti tidak akan ada yang serupa
seratus persen.

Tidak mungkin kita
mengatakan bahwa semua orang Minang adalah orang Islam yang taat. Atau semua
orang Minang itu berbakat dagang yang handal. Sebagaimana tidak mungkin kita
mengatakan orang  Batak Toba semuanya
penganut Kristen yang fanatik. Atau kita katakan semua orang Batak itu berwatak
keras dan berbicara kasar. Jelas sekali lagi bahwa ada rentangan variasi
kualitas dalam kumpulan orang-orang tersebut. Kita bisa mengatakan 
kebanyakannya, umumnya, tapi nilai absolut
dari kebanyakannya atau umumnya itu tidak mungkin kita
definisikan secara hitam putih.

Di samping itu, dalam suatu
kumpulan atau kelompok, sangat biasa terdapat ada anggota kelompok yang di luar
kebiasaan. Ada yang cacad. Atau sebaliknya, ada yang istimewa sekali 
keindahannya. 

Seorang teman menyangkal
bahwa ada orang Minang yang murtad, berpindah agama atau keluar dari Islam. 
Apakah
setiap orang Minang (kembali lagi), penganut agama Islam yang taat semua? Jelas
tidak. Dalam hal keimanan, juga sangat panjang rentang variasinya. Ada di antara
mereka yang sangat taat, sangat bersungguh-sungguh dalam menjalankan perintah
agama. Kebalikannya ada juga yang tidak perduli sama sekali dengan agama.
Shalat tidak, puasa tidak, membayar zakat tidak. Dan yang seperti itu juga  ada 
di tengah masyarakat Minang. Jadi,
seandainya yang seperti ini ‘terpeleset’ aqidahnya, berobah dia jadi murtad,
adalah sangat mungkin saja terjadi.

Ada pula orang yang merasa
sangat risih dengan berita bahwa di kalangan keluarga kerajaan Arab Saudi ada 
yang
tidak taat. Yang suka menghambur-hamburkan uang dan hidup  berfoya-foya. 
Padahal mereka anggota keluarga
dari penjaga dua tempat suci umat Islam. Arab Saudi, dalam pikiran sementara
orang harusnya steril dari hal-hal yang bersifat negatif. Dari hal-hal yang
melanggar ketentuan hukum Islam. Keluarga rajanya, masyarakatnya dan semua orang
yang datang ke Tanah Haram seyogianya adalah orang-orang suci belaka.  Ini pun 
jelas tidak mungkin. Tidak ada yang
dapat menjamin seperti itu.

Adalah merupakan ketetapan
Allah bahwa manusia itu bermacam ragam sifat dan keadaannya. Ada yang dapat
petunjuk dan ada yang dibiarkan sesat oleh Allah. Barangsiapa yang ditunjuki
Allah, tiada siapa pun yang akan menggagalkan petunjuk Allah tersebut. Begitu
pula, barang siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah tidak ada siapa pun yang
dapat membimbingnya untuk mendapat petunjuk. Allah jelaskan hal yang seperti
itu dengan bukti nyata kepada kita yang mau beriman. Kalau Allah akan
membiarkan sesat, istri Nabi sekalipun dibiarkan-Nya tersesat seperti istri
Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Sebaliknya,
kalau Allah memberikan hidayah, bahkan istri Fir’aun pun diberi petunjuk oleh
Allah.

Mudah-mudahan kita termasuk
ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang diberi-Nya petunjuk, yang mampu
menempatkan diri kita masing-masing di bawah naungan ridha-Nya. Mudah-mudahan
Allah mengampuni dosa-dosa kita yang tidak kita ketahui banyaknya. Yang sengaja
ataupun yang tidak sengaja kita melakukannya. 
****

Wassalamu'alaikum

 
Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi


________________________________

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke