Betul sanak Fitr Tanjung, puasa sunnah 3 hari sebulan (Shaum Ayyamul Bidh) 
adalah pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah. Tapi marilah kita lihat 
konteksnya lebih luas sehubungan dengan adanya perbedaan penafsiran jatuhnya 1 
Ramadhan di Indonesia khususnya. Agar lebih masuk pada esensi, saya tak akan 
menyebut nama ormas, melainkan hanya kelompok 1 dan kelompok 2 saja.

1/. Kelompok 1 mulai puasa pada 20 Juli (1 Ramadhan), sehingga tanggal purnama 
pada 13-15 Ramadhan itu jatuhnya pada hari Rabu (1 Agt/13 R), Kamis (2 Agt/14 
R), dan Jumat (3 Agt/15 R).

2/. Kelompok 2 mulai puasa pada 21 Juli (1 Ram), sehingga tanggal 13-15 menurut 
kelompok ini jatuh mulai Kamis (2 Agt) sampai Sabtu (4 Agt).

3/. Seandainya Ramadhan ini bukan bulan wajib shaum, atau perbedaan perhitungan 
awal bulan di atas terjadi pada bulan Hijriyah lain, maka pada periode yang 
manakah Shaum Ayyamul Bidh sebaiknya dilakukan? Menurut perhitungan Kelompok 1 
atau Kelompok 2? 

4/. Jika kita berpegang pada perhitungan Kelompok 1, maka pada Sabtu 4 Agustus 
sudah tak termasuk Ayyamul Bidh karena jatuhnya sudah tanggal 16. Sedangkan 
jika kita berpegangan pada Kelompok 2, maka hari Rabu 31 Juli juga bukan hari 
Ayyamul Bidh karena baru tanggal 12, bukan?

5/. Jadwal yang "aman" bagi perhitungan kedua kelompok terkait Ayyamul Bidh 
adalah pada hari Kamis dan Jumat (1-2 Agt) saja.

Jadi sanak Fitr, bahkan jika berpegang pada ketentuan Shaum Ayyamul Bidh pun, 
ternyata masalahnya tak sederhana, bukan? Karena siapa yang mau (berani dengan 
sengaja) berpuasa pada tanggal 12 atau 16 bulan hijriyah jika yang dianjurkan 
Rasul hanya puasa sunah pada tanggal 13, 14, 15 saja? Yang berani melakukannya, 
nanti akan menabrak kaidah Ushul Fiqh lagi  bahwa ibadah itu pada hakikatnya 
haram/dilarang, kecuali yang diperintahkan. 

6/. Betul juga bahwa syariat penentuan awal puasa adalah dengan melihat hilal, 
yang menjadi penanda awal bulan seperti pendapat sanak Fitr Tanjung. Saya 
setuju. Semalam saat gambar bulan di email saya sebelumnya saya posting pada 
wall Facebook saya, seorang kawan saya saat SMA (SMAN 8 Jakarta) menulis 
komentar: Saya berpuasa mengikuti cara Nabi, dengan lebih dulu melihat hilal.

Saya jawab, saya setuju. Bahkan bukan hanya untuk puasa, untuk berhaji pun kita 
ikut cara Nabi, yakni wujud di Arafah 9 Zulhijjah dan Idul Adha pada 10 
Zulhijjah, bukan?

7/. Tetapi mengapa jika untuk 10 Zulhijjah umat Islam di Indonesia bisa sepakat 
dengan apa yang berlangsung di Saudi, tapi untuk menentukan 1 Ramadhan selalu 
ada perbedaan, padahal kedua bulan itu merupakan satu kontinuum dalam 
penanggalan hijriyah yang berdasarkan perhitungan qomariyah (lunar year). 
Bukankah itu berarti ada penerapan standar ganda dari (sementara kalangan) di 
Indonesia tentang cara menetapkan awal bulan hijriyah?

Tentu akan ada jawaban bahwa penetapan 1 Ramadhan di Indonesia tidak perlu dan 
tidak harus sama dengan di Saudi terkait dengan kondisi keterlihatan bulan di 
tempat masing-masing. 

8/. Jika logika di atas mau dipegang konsekuen, bukankah dalam menetapkan 10 
Zulhijjah pun mestinya akan terjadi perbedaan tanggal di Indonesia? Tapi 
pernahkah kita lihat ada ormas (besar) di tanah air yang pernah menggelar 
shalat Idul Adha SEHARI setelah Id di Tanah Suci.

9/. Kembali pada pengertian purnama (dan Shaum Ayyamul Bidh) dalam Islam pada 
tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriyah, karena keterbatasan saya bisakah sanak Fitr 
Tanjung membantu dengan menyajikan dalil lainnya tentang pengertian/makna 
Ayyamul Bidh itu apakah dalam konteks "tengah bulan" atau "purnama"?

Sebab saya kira, bahkan dilihat dengan kondisi mata telanjang pun kondisi bulan 
pada tanggal 13, 14, 15 pada masa Nabi hidup dahulu, tingkat kecerlangan cahaya 
bulan (illumination) itu berbeda setiap malam, dengan kondisi tercerah pada 
tanggal 14 sebagai purnama murni (full moon), di mana tanggal 13 dan 15 sedikit 
lebih redup dibandingkan tanggal 14 yang merupakan puncak purnama.

Wallahu'alam bish shawab.

Salam,

Akmal Nasery Basral




On Aug 2, 2012, at 8:19 AM, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:

> AslmWrWb
> 
> Purnama itu 3 hari, yaitu tgl 13, 14 dan 15.
> Makanya puasa sunat 3 hari sebulan adalah pada tgl di atas.
> 
> Dan syariat penentuan hilal awal bulan Hijriyah adalah melihat/menghitung 
> awal bulan, bukan pertengahan bulan.
> 
> Wassalam
> fitr  
> 
> 2012/8/1 Akmal N. Basral <an...@yahoo.com>
> 
> Assalamu'alaikum Wr. Wb,
> 
> Sanak palanta maya yang saya hormati, semalam pada pukul 22.34 WIB saya 
> memindai posisi bulan dari rumah saya (Cibubur) dengan GPS, dengan hasil 
> seperti berikut ini:
> 
> 
> 
> 
> Jika nanti malam terjadi purnama (full moon), bukankah itu berarti hari ini 
> 14 Ramadhan dan bukan 13 Ramadhan (hari ke-13 puasa menurut ketetapan 
> Pemerintah c.q. MUI?)
> 
> Mohon pencerahan dari majelis yang budiman.
> 
> Salam,
> 
> Akmal Nasery Basral
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke