Pak Saaf...
'mission impossible' kalau baso awak angan2 nan indak masuak aka  yo ndak?...

Karto Suwiryo lah menidirikan Negara Islam Indonesia. diadokannyo muncuang 
badianyo ka Jakarta kasudahannyo ndak juo do. Bilo pulo kadikarajoan pasan pak 
MN nan baru mengajak merobah sikap bathin kita.

Kadang ambo bapikia negatif jo pemimpin SB. Mulai dari pak Harun Zen, Azwar 
Anas, Gamawan Fauzi. Beliauko kan lai ado garegaknyo wakatu jadi Gubernur sudah 
tu bantuak ndak paduli lai baliau ka ranah Minang sasudah barado di Jakarta. 
Nan dilua jangkauan utak ambo tantang UU Desa nan diajukan Pak GF. lah jaleh 
nyo tau bana kondisi kerusakan tata budaya Minangkabau akibat pemerintahan desa 
nan diberlakukan sajak tahun 83 sampai dikembalikan ke pemerintahan nagari, 
kini beliau pulo nan mangajukan UU Desa. Ambo bapikia mereka ko sangajo ditarik 
oleh Jakarta untuk menahan gerak maju Minangkabau.

Salam,
Zulidamel



________________________________
 Dari: Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Kepada: Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com> 
Cc: Dr. Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> 
Dikirim: Kamis, 23 Agustus 2012 1:40
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] MARI KITA ROBAH SIKAP BATIN KITA. PESAN MN DI HARI 
IDUL FITHRI 1433H
 

Pak Mochtar, izinkan saya bertanya: bagaimana persisnya cara yang pak Mochtar 
sarankan utk menyatukan hati dan mengubah sikap bathin umat Islam Indonesia 
pada umumnya, dan orang Minangkabau pada khususnya ? Bisakah hal dilakukan 
bagai membalikkan telapak tangan ? 
Pengalaman pahit kita berdua - pak Mochtar dan saya - dalam memimpin SC KKM/SKM 
GM 2010, sekedar utk membahas dan menuliskan ABS SBK,  menunjukkan betapa 
beratnya hal itu. 
Lanjutan pengalaman saya dalam mengikuti wacana ttg Sunni dan Syiah di 
Facebook, serta berita tentang rangkaian serangan sengit golongan tertentu thd 
pengikut Ahmadiyah dan tarekat tertentu, menyentakkan saya terhadap kenyataan 
bahwa telah  begitu jauhnya pertentangan intern umat Islam. Hanya Allah swt 
yang dapat menyatukan hati dan mengubah sikap bathin  umat Islam ini.
Sekarang saya ingin duduk di pinggiran saja, jadi pengamat, sambil mengerjakan 
hal-hal lain yang saya rasa masih dapat ditangani. 
Saya doakan semoga perjuangan pak Mochtar berhasil. Mohon maaf, saya tidak bisa 
membantu pak Mochtar mengemban  'mission impossible' ini. 
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
________________________________

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke