Aww. Ddn Rina Permadi dan Palanta nan berbahagia, aaa) Menarik tentang Napak Tilas maso Agresi II Belanda di Indonesia khususnya Provinsi SUmaytera Tengah nan dapeik juo kito baco dalam buku Sejarah Perjuangan Kemerdekaan R.I. di Minangkabau 1945-1950 Jilid 2, (1981) yang disusun dan ditebitkan oleh Badan Pemurnian Sejarah Indonesia-Minangkabau ( B.P.S.I.M.) Jakarta. bbb) Pabilo Rina mempunyai bukti2 sejarah tasabuik seperti foto2, dokumen2 lainnya kironyo dapeik juo sharing jo kami nan takaiek jo perjoangan ortu dimaso tasabuik nan berdasarkan pengalaman hidup kami (dalam usia lima tahun) nan ikut dikundang2 kedalam hutan belantara SUmatera Tengah. Dapeik dibaco Buku tasabuik khususnya halaman 103-104 Menyusun Pemerintahan Berjuang dimano Ortu memimpin Rombongan Kedua untuk kewilyahan Batusangkar yang berdasarkan penuturan beliau2 basamo Rombongan ke-empat nan dipimpin dek Bapak Sultani Sutan Malako kewilayahan Sawahlunto-Sijunjung. Dimano kaduo beliau berjoang bahu membahu melawan Agresi Ulando tsb. ccc) Masih taringeik dek kami perjalanan pulang baliek Salimpaung/Batusangka - Koto Tinggi dalam rangka koordinasi perjoangan dengan rombongan 40-50 orang dan terakhir menjelang berakhirnya penyerahan kedaulatan kami tingga dan hidup dikawasan Koto nan Ampek Payokumbuah. Sakian dari kami dan mudah2an ado manfaatnyo dimano mungkin Rina dapek mangumpua2kan nan taserak dan juo bagi sidang palanta ado nan takaiek dapeik kito "bersilaturahmi" kembali. Wassalam, Haasma (Lk/68/Depok).
________________________________ Dari: Rina Permadi <rinaperm...@gmail.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Jumat, 24 Agustus 2012 16:54 Judul: [R@ntau-Net] Napak Tilas Agresi Belanda ke-2 th 1973 di Bukittinggi Ketika Papa Bercerita 15 Napak Tilas Agresi Belanda ke II 14-17 Agustus 1973 di Bukittinggi Oleh : Ritrina Waktu itu Papa masih muda, masih baru saja memulai kehidupan berumah tangga dan telah dikaruniai tiga orang anak. Mereka tiga orang kakak-kakakku dan mereka masih tinggal di rumah kontrakan kecil di Simpang Jirek Bukittinggi. Kamar yang sekaligus ruang tamu. Tapi menurut cerita tante-tanteku, Mama sangat telaten sehingga kamar atau tempat tinggal mereka itu jadi kenangan saking asrinya penuh bunga-bunga hidup yang dipelihara Mama. Perintah untuk mengadakan acara peringatan mengenang perjuangan gerilya sewaktu Agresi Belanda ke-2 itu datang dari Kepala Dinas masing-masing. Menurut Papa kemuungkinan besar perintah datang Komandan Kodim di Bukittinggi, sebab koordinasinya agak kacau antar kepala daerah yang dilalui terutama antara Walikota dengan Bupati Agam. Papa yang bekerja di RS Achmad Muchtar diperintahkan untuk mengikuti acara tersebut bersama 4 orang kawannya yang lain. Seingat beliau kawan-kawannya tersebut adalah : - Taslaini (Alm) - Muchti Nazar - Safar - Syamsuddin atau biasa dipanggil Mak Kari Mereka kemudian digabungkan ke dinas-dinas lain yang ikut diperintahkan menjadi satu peleton sekitar kurang lebih 80 orang. Mereka akan menjalani rute-rute perjuangan terutama yang ditempuh oleh Kompi Biruang Agam pimpinan Pak Datuak Rangkayo Basa yang waktu itu telah menjabat Staff Ahli di Kantor Gubernur. Mulai berkumpul jam 8 pagi di Rumah Sakit Achmad Muchtar, kemudian diantar dengan ambulance ke Balaikota Bukittinggi yang waktu itu terletak di depan bioskop Gloria Pasar Atas. Dari Balaikota mereka dilepas oleh Walikota sekitar jam 9 pagi menuju kearah Koto Tinggi Payakumbuh. Di Koto Tinggi Papa melihat Pak Datuak Rangkayo Basa mengiringi dengan mobil beliau ikut melepas rombongan bersama Wali Nagari Koto Tinggi. Perjalanan itupun mulai masuk ke dalam hutan Sumatera. Hanya saja perjalanan sewaktu zaman perang PRRI dengan Napak Tilas itu cukup berbeda, sebab jalan setapak mulai terang oleh penduduk yang berladang di pinggir-pinggir hutan. Sehingga perjalanan menjadi tidak terlalu berat. Kebanyakan medan yang ditempuh adalah jalan setapak. Mulai dari Suliki terus ke Koto Tinggi terus masuk Rimbo Pagadih, Sungai Guntung, Pasie Laweh dan sampailah mereka di Palupuah ketika matahari telah lenyap dari edaran langit. Mereka disambut oleh Pak Camat Palupuah yang namanya Papa lupa. Mereka diinapkan di beberapa rumah penduduk. Mereka sempat berbincang-bincang dengan pak Camat Palupuah sambil beristirahat setelah perjalanan seharian tadi. Tak lama setelah itu datanglah nasi bungkus dan semuanya makan dengan lahap karena baru bertemu nasi setelah perjalanan yang cukup panjang. Sebenarnya perjalanan itu bila sewaktu perang dulu tidaklah terlalu lama, Papa pernah menempuh hanya dalam waktu 4 jam saja, tapi rombongan yang cukup besar, perjalanan itu memakan waktu seharian. To be continued….. Wassalam Rina, 34, Batam -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/