Ajo Sur, Mak Ngah Sarato Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati Naik haji akan semakin 'asyik', khususnya bagi jemaah haji reguler Indonesia yang menggunakan Garuda Indonesia yang selama ini pulang/pergi berziarah ke Madinah harus naik bus seperti kami dulu. Hal itu disebabkan Pemerintah KSA akan membangun KA super cepat Makkah- Kereta Api Super Cepat Makkah-Madinah yang ditargetkan selesai 2014. Tapi benarkah?
Seperti saya tulis dalam catatan perjalanan, saya merasa 'aral' sewaktu hendak berangkat untuk berziarah ke Madinah sebelum pulang ke Tanah Air, yaitu kecemasan tentang beratnya perjalanan darat yang akan kami tempuh, karena saya memang kurang suka dan sebelumnya sangat jarang sekali menggunakan bus jika bepergian jarak jauh. Hal itu menyebabkan saya selalu gelisah dan susah tidur, sampai bus kami berhenti di sebuah tempat peristirahatan penumpang. Di sana isteri saya Kur membeli dua pot teh susu panas, yang selain terasa nikmat juga menghangatkan perut yang menyebabkan badan dan perasaan saya untuk sementara terasa lebih nyaman, sehingga setelah bus berjalan kembali, saya bisa tidur nyenyak sampai bus kembali behenti di sebuah tempat peristirahatan menjelang shubuh. Sementara dalam perjalanan dari Madinah ke asrama debarkasi haji Indonesia diJeddah saya menulis: Begitu keluar Kota Madinah, sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya padang pasir dan gunung-gunung batu. Lalu terbayang oleh saya, betapa beratnya perjalanan Rasulullah sewaktu hijrah dari Makkah ke Madinah yang hanya berdua dengan sahabatnya Abubakar r.a. Seandainya ketika itu KA super cepat sudah ada, romantika-romantika kecil dalam perjalanan: secangkir teh susu hangat yang dapat meredakan rasa gelisah yang membebani perasaan hampir sepanjang malam serta sentakan pada ingatan yang memperpendek rentang waktu antara masa kini dengan masa kehidupan Rasulullah s.a.w., tentu tidak akan pernah saya alami. Apalagi jika menggunakan pesawat terbang seperti para jemaah yang berhaji menggunakan pesawat maskapai penerbangan Saudia Ibadah dalam Islam, termasuk ibadah haji bukan untuk penyiksaan diri atau sekedar untuk menggugurkan kewajiban memang. Ibadah haji adalah sebuah perjalanan rohani. Semakin dipersingkat/dipermudah perjalanan akan semakin besar kemungkinan kehilangan dimensi rohaniah dari ibadah. Ini tentu tidak berarti pengelolaan ibadah haji oleh Pemerintah Indonesia yang masih amburadul, seperti masih adanya jemaah yang ditempatkan 7 km dari Masjidil Haram tanpa dukungan sarana transportasi yang memadai, atau pelayanan katering di Arafah dan Mina dengan menggunakan cara mudah: secara prasmanan, dapat dibenarkan. Ini bukan kesulitan yang bersifat alamiah, tapi salah urus akibat cara pengelolaan yang tidak amanah Wallahualam bissawab Wassalam, HDB-SBK (L, 69) ==== Kereta Api Super Cepat Makkah-Madinah Ditarget Selesai 2014 Sabtu, 25/08/2012 13:56 WIB Ramdhan Muhaimin - detikRamadan Makkah - Pemerintah Arab Saudi terus membangun infrastruktur di dua kota suci yang menjadi tujuan ibadah haji, yakni Makkah dan Madinah. Salah satu yang dikebut adalah mega proyek kereta api penumpang super cepat yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Pemerintah Arab Saudi menargetkan proyek itu selesai sebelum ibadah haji 2014. Lengkapnya di: http://ramadan.detik.com/read/2012/08/25/135642/1998800/631/kereta-api-super -cepat-makkah-madinah-ditarget-selesai-2014?992204cbr ==== Bls: [R@ntau-Net] Tawaf dengan Kendaraan Listrik Fri Aug 24, 2012 3:54 am (PDT) . Posted by: "Lies Suryadi" Kan alah jadi kan, Mak Ngah? Lah ado hotel Hilton jo Ibis bagai dakek Ka'bah buni e. Awak urang Islam permisif bana jo teknologi Barat ko, tapi di bulakang wee dicaci2 juo. Urang Katolik tengkak di Vatikan mancaliak misa Paus e pakai tungkek juo lai (padohal teknologi apo untuak urang tengkak nan indak bisa dibuek e), eh awak di Makah lah pakai kureta listrik bagai untuak dipakai dek urang tengkak2 tangguang untuak kuliliang ka'bah. Ikolah pinyakik badan biaso sanang (atau disanangan) dek babagai pikakaih teknologi Baraik. Di Ulando lah acok mbo caliak anggota DPR dan panjabaik2 Indonesia naiak taksi sahari pentan kama-kama bayia 2000 euro atau labiah (pitih sabanyak tu bisa manyikolahkan sorang anak di sikolah dasar atau menengah di Balando salamo 15 tahun), padohal kuretapi atau sepeda sewaan ado dima2. Intinyo: suko sanang (dek badan tabiaso sanang), ambil praktisnyo sajo. Aji mumpung: mumpung kepeng sadang banyak; babeda jo masyarakat nan dikunjunginyo nan mampraktekkan budaya iduik hemat. Ironis! Sabanta lai mungkin ado fasilitas helikoper bagai ko ndak untuak pai ka Mina bagi nan banyak kepeang tapi badang kurang sanang atau tengkak2 tangguang. Lah ka jaleh Saudi Arabia makin kayo deknyo. Rajonyo bisa mambali Airbus dubble decker ampek lai untuak dijadikan 'istana' di ateh langik. Wassalam, Suryadi Dari: "hamboc...@yahoo.com" <hamboc...@yahoo.com> -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/