Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Pakan Baru, samo jo Urang baralek di sabalah 
Paga Rumah. ..Kota yang hanya berjarak 180 km dari Payokumbuah, (waktu tempuh 
3-4 jam), walau secara administratif berbeda Propinsi,  sebanding dengan jarak 
Palu- Sausu di Sulawesi Tengah. 
Pakan Baru Sama dengan kampung halaman sendiri dek Urang awak, dan Tidak 
mengherankan Kalau  banyak Urang Minang yang tampak berpartisipasi dalam acara 
besar seperti itu, apakah sebagai Panitia, pedagang, supir dll.

Wassalam,
Ramadhanil Pitopang
Palu -Sulawesi Tengah


--- Pada Rab, 12/9/12, Iqbal Rahman <yesbon...@yahoo.com> menulis:

Dari: Iqbal Rahman <yesbon...@yahoo.com>
Judul: Re: [R@ntau-Net] Catatan dari Pekanbaru: Geliat Minang di Bumi Lancang 
Kuning
Kepada: "rantau groups" <rantaunet@googlegroups.com>
Tanggal: Rabu, 12 September, 2012, 9:02 AM

Adinda  Nofend dan dunsanak kasadonyo : 
Bana apo nan Nofend sampaikan kebetulan Ambo sato jadi Panitia di cabang Dayung 
PON di bagian keabsahan atlit peserta dan peralatan yang di izinkan di pakai 
untuak bataniang . 
Jarak lokasi lomba ( kabun Nopi ) jo penginapan kiro kiro 20 km di Wisma Jalur 
di taluak kuantan. Kawan kawan panitia banyak nan mamuji driver nan urang awak 
( bawa mobil nya enak kalau orang Padang , tertib , sopan dan tidak ugal ugalan 
dst dst .... )Begitu komentar dari kawan lain yang datang dari lain provinsi_ 
ruponyo banyak oto nan di perbantukan dari sumbar untuak kelancaran 
transportasi PON dan no pol BA),  ka kawan kawan   tu ambo paralu ma infokan  , 
.." Kalau sopir orang padang jangan heran ya bila makan di restoran dia ikut 
makan se meja dengan kita " 
dan seperti biaso nan manjua oleh oleh PON seperti baju/ kaus PON dan pernik 
pernik lainyo iyo dominan urang awak dan kebanyakan dari ugwang Piaman laweh 
...   
Salam 
Iqbal Rahman 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Nofend St. MUDO" <nof...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 12 Sep 2012 01:51:26 
To: RN - Palanta RantauNet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Catatan dari Pekanbaru: Geliat Minang di Bumi Lancang 
Kuning

Rabu, 12/09/2012 07:56 WIB 

detikcom - Pekanbaru, Pekanbaru menjadi salah satu kota besar perantauan 
masyarakat Minang. Selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, terlihat 
dominannya warga Minang beraktivitas di ibukota Riau tersebut.
 
Berbagai profesi mulai dari sopir taksi hingga pedagang makanan begitu kental 
selama pergelaran PON. Tidak salah bila masyarakat Minang dikenal dengan etos 
kerja yang tinggi. Bergulirnya PON dimanfaatkan untuk mendulang rezeki demi 
kebutuhan ekonomi keluarga.
 
Sorang sopir taksi bernama Rahmad Aidil, 42, mengaku Pekanbaru adalah kampung 
halaman kedua setelah daerah kelahirannya di Payakumbuh, Sumatera Barat. 
Merantau di Pekanbaru sejak 1991, membuat Aidil merasa betah dan kerasan. 
Pilihan ini tidak salah karena sampai sekarang istri serta kedua putranya juga 
merasa sebagai orang asli Pekanbaru. Padahal, istrinya yang lima tahun lebih 
muda darinya berasal dari Sumatera Utara. 
 
"Alhamdulillah, Dek. Sudah 31 tahun di sini. Inginnya sih sampai nanti di Riau 
terus. Kadang-kadang, kalau ada rezeki pulang ke Payakumbuh atau Medan," kata 
Aidil saat berbincang dengan Harian Detik, Senin, malam.
 
Adanya event besar macam PON dimanfaatkan Aidil mencari penumpang yang 
mayoritas adalah wartawan dan kontingen atlet. Sejak bergulir PON, dengan 
sabar, ia selalu menunggu penumpang sejak pagi di Sport Stadium Rumbai. Kadang 
juga, ia rela menjemput penumpang dari Jakarta yang tersesat mencari tempat 
penginapan. 
 
Ia bercerita, pernah ditelepon oleh penumpang yang merupakan kontingen PON Jawa 
Tengah agar menjemput di Bandara. Memberikan nomor ponsel kepada pelanggan 
rupanya menjadi ciri khas Aidil untuk mendapatkan langganan selama di PON. Cara 
itu ternyata tidak salah. "Kalau Adik perlu saya. Silakan hubungi saja ini. 
Saya siap jemput. Kapan dan di mana," paparnya.
 
Dia juga menceritakan bahwa 70 persen dari sekitar 300 sopir taksi di Pekanbaru 
adalah masyarakat perantauan dari Minang. Jadi, tidak heran bila sesama sopir 
saling kompak untuk memberikan info kepada temannya yang masih sepi order 
penumpang. Contohnya memang sudah dirasakan Detik keesokan malamnya saat pulang 
pukul 22.45 WIB usai meliput pertandingan di Rumbai Sport Center. Tiba-tiba, 
seorang sopir taksi menghampiri dengan menawari pelayanan. "Saya tahu dari 
teman saya, Mas. Mau ke mana, Mas? Silakan masuk, saya tahu lokasinya," ujarnya 
bersemangat.
 
Begitupun dengan Rizal, 48. Sosok paruh baya ini bila anak buahnya tidak masuk, 
ia tidak segan untuk mendorong gerobaknya berjualan sate padang di area Jalan 
Pepaya, Pekanbaru. Tapi, jangan salah. Meski hanya berjualan dengan gerobak, 
Rizal juga memiliki usaha warung masakan padang di rumahnya yang berdekatan 
dengan Jalan KH. Wahid Hasyim. Namun, usaha bisnis warung makanan di rumahnya 
yang mengelola adalah istrinya. 
 
"Jangan kaget kalau di sini banyak orang Minang seperti saya. Rata-rata yang 
jual makanan, nggak jauh dari orang Minang, Mas," katanya, akhir pekan lalu.
 
Itulah gambaran kehidupan di kota Pekanbaru yang tidak jauh dari masyarakat 
Minang. Saya pun yang baru lima hari di Pekanbaru merasa aroma Minang seperti 
halnya di Jakarta yang banyak warung masakan padang serta sate padang. Bila 
belum makan usai liputan malam, saya selalu menyempatkan diri untuk membeli 
satu porsi sate padang yang berada di depan hotel. 
 
http://m.detik.com/read/2012/09/12/075654/2015467/1445/geliat-minang-di-bumi-lancang-kuning
 


Wassalam

Nofend St. Mudo 
36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
 Tweet: @nofend | YM: rankmarola

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke