Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Ibu Evy Nizhamul SH., Bapak Muchwardi Muchtar, 
Bapak Suryadi sarato para Pambaco yang Budiman.

Ambo sapandapek jo Ibu Evy, sesamo bukan Sejarawan pulo. Maoh ambo, bukan 
kamamantahkan theori dari Pak Muchwardi, hanyo maingekkan sajo, raso2nyo Era 
pado Abad maupun Decade para Pahlawan2 nan pak Muchwardi mukasuikkan, rasonyo 
indak balimpik masonyo doo. 
Tapeknyo mohon para Pambaco tolong sato mangoreksi,gotong royong supayo labiah 
afdol sejarahnyo. Tarutamo tantu sajo Pak Suryadi nadalan kito nan paliang 
utamo.

Sakitu sajolah dulu, ota dari ambo, mohon maoh kalau ado nan kurang enak.

Wassalam,
Muljadi Ali Basjah.

-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Tue, 18 Sep 2012 11:15:24 +0000
> Von: hyvn...@yahoo.com
> An: "milis rang minang" <rantaunet@googlegroups.com>
> Betreff: Re: [R@ntau-Net] OOT==>Majopaik Jo Islam Kabanyo Alah Sabaun?

> Salam pak MM*** bintang 3.
> 
> Saya bukan sejarawan. Hanya rakyat badarai. Mengamati info  pak MM, saya
> jadi bertanya.
> 
> 1. Apa alasan dan motivasi Tim Kajian Kesultanan Majapahit dari Lembaga
> Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta 
> melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit, dengan menerbitkannya
> dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang
> Tersembunyi’.
>  
> 2. Saya pernah berkunjung ke Trowulan, Mojokerto, pada tahun 2009, yang
> faktanya ditemukan begitu banyak arca yang menunjukkan kerajaan tsb hindu.
> 
> 3. Bagi saya ada ke anehan, bahwa skema kebesaran Majahahit itu di buat
> oleh orang Minangkabau M. Yamin. Oleh pihak trowulan dijadikan data resmi.
>  
> 4. Saya teringat akan Adityawarman yang katanya, berayahkan orang
> Majapahit serta ibu dari kerajaan Darmasraya. Kenalkah mereka dengan orang 
> sumando
> MK itu yang dirajakan di Minangkabau ? Ou..mereka tidak mengenalnya.
> Termasuk kedua dara kerajaan Melayu dharmasraya itu.
> 
> 5. Kepentingan kita sebagai orang Minangkabau dan umat islam adalah
> melacak jejak Maulana Malik Ibrahim. Yang pernah singgah cukup lama di Ulakan
> atau Tiku - Pariaman. Konon katanya, Dia turut membesarkan islam di MK.
> Kemudian berlayar  dan menetap di Gresik. Menikah dengan Sayyidah Siti Fatimah
> dan beranakan syekh M. Maghfur.    
> Bila dikaitkan dg masa kejayaan Majapahit yang islam saat itu, rasanya gak
> pas deh.
> 
> 5. Masa penyebaran islam di tanah Jawa dilakukan oleh para Wali. Kapan
> masanya penyebaran islam oleh para wali ?. Kejayaan Majapahit berlangsung pada
> abad  13.
> 
> 6. Saya sangat tertarik jika ada yang mengangkat peran 3 orang datuk
> Minangkabau, tatkala mengislamkan tanah Bugis, Sulsel. Mereka adalah ulama dan
> juga pedagang yang mulanya berlayar ke Gresik. Ditugaskan oleh para ulama
> yang ada di Gresik. Di  Gresik ada 2 orang sunan, yaitu Maulana Malik Ibrahim
> dikenal dengan Sunan Gresik dan Sunan Giri yang nama aslinya Rd paku/
> ainul yaqin. 
> 
> Ada lagi informasi yang saya dapati di Kota Gresik, bahwa Syekh Maulana
> Ishak adalah ayahnya Sunan Giri. Maulana Ishak berasal dr Aceh, isterinya
> dari Blambangan, Jatim. Syekh Maulana Magribi paman dari Maulana Ishak. Nanti
> saya cek lg kebenarannya. Maklum kualitas daya ingat dah rendah nih. 
> Jadi, karena Gresik pusat aktivitas Islam, kesanalah 3 orang datuk Mk itu
> berlayar pada mulanya. 
> Karena ada ancaman dari utara Sulawesi (portugis) dan dihambatnya
> perdagangan kaum muslim di selat malaka, umumnya pedagang islam berlayar ke
> indonesia.timur. Sampai pulalah penyebaran islam kesana.
>  
> Jadi, langkah Tim yang mengatakan majapahit itu islam harus diuraikan lbh
> dalam. Apa iya pada masa walisongo itu, Majapahit masih ada ?
>  
> Demikian gambaran dari saya ketika saya berkesempatan traveling ke 3
> daerah itu yang mendukung pengamatan saya, yaitu Trowulan, Gresik, Sulawesi
> Selatan, Kolaka Sultra.
>  
> Wallahu alam,
>  
> Mudahan ada yang turut mengulas uraian ini.
>  
> Wassalam,
>  
>  
> Bu Evy
>  
>  
> 
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> 
> -----Original Message-----
> From: Muchwardi Muchtar <muchwardi.much...@gmail.com>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 18 Sep 2012 10:11:39 
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] OOT==>Majopaik Jo Islam Kabanyo Alah Sabaun?
> 
> Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang Tersembunyi ...
> 
> Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut
> pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat
> atau
> motivasisi pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit,
> sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini
> disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian
> besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara.
> 
> Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan
> yang
> puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di
> kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah
> disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar
> yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini
> dkenal
> Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut. Pemahaman sejarah
> tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis, sosiologis dan
> antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika dicerna dan
> dipahami
> secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang mengejutkan sekaligus
> juga
> mematahkan pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah
> sejarah masyarakat Nusantara.
> 
> ‘Kegelisahan’ semacam inilah yang mungkin memotivasi Tim Kajian
> Kesultanan
> Majapahit dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah
> Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah
> Majapahit. Setelah sekian lama berkutat dengan beragam fakta-data
> arkeologis, sosiologis dan antropolis, maka Tim kemudian menerbitkannya
> dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah
> Yang
> Tersembunyi’.
> 
> Buku ini hingga saat ini masih diterbitkan terbatas, terutama menyongsong
> Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
> Sejarah Majapahit yang dikenal selama ini di kalangan masyarakat adalah
> sejarah yang disesuaikan untuk kepentingan penjajah (Belanda) yang ingin
> terus bercokol di kepulauan Nusantara.
> 
> Akibatnya, sejarah masa lampau yang berkaitan dengan kawasan ini dibuat
> untuk kepentingan tersebut. Hal ini dapat pula dianalogikan dengan sejarah
> mengenai PKI. Sejarah berkaitan dengan partai komunis ini yang dibuat
> dimasa Orde Baru tentu berbeda dengan sejarah PKI yang dibuat di era Orde
> Lama dan bahkan era reformasi saat ini. Hal ini karena berkaitan dengan
> kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah tersebut.
> 
> Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk menguasai Nusantara
> yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu, diciptakanlah
> pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia
> adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara belakangan dengan
> mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam masyarakat.
> 
> Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta dan
> data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan. Beberapa
> fakta
> dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan Majpahit sesungguhnya
> adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit adalah sebagai berikut:
> 
> 1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan
> kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Koin semacam ini
> dapat
> ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur.
> Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan.
> Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan
> Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan
> kata-kata
> Tauhid.
> 
> 2. Pada batu nisan Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang selama ini dikenal
> sebagai Wali pertama dalam sistem Wali Songo yang menyebarkan Islam di
> Tanah Jawa terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah Qadhi atau
> hakim agama Islam kerajaan Majapahit. Dengan demikian dapat dikatakan
> bahwa
> Agama Islam adalah agama resmi yang dianut oleh Majapahit karena memiliki
> Qadhi yang dalam sebuah kerajaan berperan sebagai hakim agama dan
> penasehat
> bidang agama bagi sebuah kesultanan atau kerajaan Islam.
> 
> 3. Pada lambang Majapahit yang berupa delapan sinar matahari terdapat
> beberapa tulisan Arab, yaitu shifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad,
> Allah,
> tauhid dan dzat. Kata-kata yang beraksara Arab ini terdapat di antara
> sinar-sinar matahari yang ada pada lambang Majapahit ini.
> Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai lambang Majapahit ini, maka
> dapat dilihat pada logo Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, atau
> dapat pula dilihat pada logo yang digunakan Muhammadiyah. Dengan demikian
> dapat dikatakan bahwa Majapahit sesungguhnya adalah Kerajaan Islam atau
> Kesultanan Islam karena menggunakan logo resmi yang memakai simbol-simbol
> Islam.
> 
> 4. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah seorang muslim. Hal ini karena
> Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja Sunda, Prabu Guru Dharmasiksa yang
> sekaligus juga ulama Islam Pasundan yang mengajarkan hidup prihatin
> layaknya ajaran-ajaran sufi, sedangkan neneknya adalah seorang muslimah,
> keturunan dari penguasa Sriwijaya. Meskipun bergelar Kertarajasa
> Jayawardhana yang sangat bernuasa Hindu karena menggunakan bahasa
> Sanskerta, tetapi bukan lantas menjadi justifikasi bahwa beliau adalah
> seorang penganut Hindu.
> 
> Bahasa Sanskerta di masa lalu lazim digunakan untuk memberi penghormatan
> yang tinggi kepada seseorang, apalagi seorang raja. Gelar seperti inipun
> hingga saat ini masih digunakan oleh para raja muslim Jawa, seperti
> Hamengku Buwono dan Paku Alam Yogyakarta serta Paku Buwono di Solo.
> 
> Di samping itu, Gajah Mada yang menjadi Patih Majapahit yang sangat
> terkenal terutama karena Sumpah Palapanya ternyata adalah seorang muslim.
> Hal ini karena nama aslinya adalah Gaj Ahmada, seorang ulama Islam yang
> mengabdikan kemampuannya dengan menjadi Patih di Kerajaan Majapahit. Hanya
> saja, untuk lebih memudahkan penyebutan yang biasanya berlaku dalam
> masyarakat Jawa, maka digunakan Gajahmada saja. Dengan demikian,
> penulisanGajah Mada yang benar adalah Gajahmada dan bukan ‘Gajah
> Mada’.
> 
> Pada nisan makam Gajahmada di Mojokerto pun terdapat tulisan ‘LaIlaha
> Illallah Muhammad Rasulullah’ yang menunjukkan bahwa Patih yang biasa
> dikenal masyarakat sebagai Syeikh Mada setelah pengunduran dirinya sebagai
> Patih Majapatih ini adalah seorang muslim.
> 
> 5. Jika fakta-fakta di atas masih berkaitan dengan internal Majapahit,
> maka
> fakta-fakta berikut berhubungan dengan sejarah dunia secara global.
> Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu
> Khan menyerbu Baghdad. Akibatnya, Timur Tengah berada dalam situasi yang
> berkecamuk dan terjebak dalam kondisi konflik yang tidak menentu.
> 
> Dampak selanjutnya adalah terjadinya eksodus besar-besaran kaum muslim
> dari
> TimurTengah, terutama para keturunan Nabi yang biasa dikenal
> dengan‘Allawiyah. Kelompok ini sebagian besar menuju kawasan Nuswantara
> (Nusantara) yang memang dikenal memiliki tempat-tempat yang eksotis dan
> kaya dengan sumberdaya alam dan kemudian menetap dan beranak pinak di
> tempat ini. Dari keturunan pada pendatang inilah sebagian besar penguasa
> beragam kerajaanNusantara berasal, tanpa terkecuali Majapahit.
> 
> Inilah beberapa bukti dari fakta dan data yang mengungkapkan bahwa
> sesungguhnya Majapahit adalah Kesultanan Islam yang berkuasa di sebagian
> besar kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara ini. Sekali lagi
> terbukti bahwa sejarah itu adalah versi, tergantung untuk apa sejarahitu
> dibuat dan tentunya terkandung di dalamnya beragam kepentingan.Wallahu
> A’lam Bishshawab. Hanya Tuhan Yang Maha Mengetahui ....
> 
> (dikutip dari berbagai sumber).
> 
> Baalah komentar atau "pandangan mato" dari Sejarawan-awak Ajo Suryadi nan
> di Leiden?
> Tarimokasi.-
> 
> Salam.............................................,
> mm***

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke