Dinda Mulyadi di Juruman, Tarimo kasih masukannyo. Beko masukanko ambo taruihan ka Deliana, arsitektur nan berdiaspora ka Bulando, tetangga sanak. Liau nan punyo konsep tu.
On 10/22/12, Muljadi Ali Basjah <mulj...@gmx.de> wrote: > Waalaikumsalam Wr.Wb. Bapak Dutamardin. > > Saya berpendapat, membangun perkampungan kumuh di Jakarta tanpa harus > menggusur penduduknya, ini sangat sulit sekali. > > 1. Dari segi Hukum, bagaimana historie dari kepemilikan dan atau > hak-penggunaan Tanah. Ini musti diselesaikan dulu ataupun dilegalisir dengan > Undang2 yang berlaku. Menghargai Undang2 yang kita anuti. > > 2. Membangun sesuatu Perkampungan "Kumuh" tanpa DASAR2 menuntaskan system > pengairan/pembuangan hygienic dll yang ujung2nya mengakibatkan wabah > penyakit Virus2/Mikrobiologie yang mutasi, berikut hasil2 kerajinan yang > telh (akan) diproduksi bisa tercemar oleh Kuman2 tersebut. Misal Nyamuk yang > tidak bisa terusir dengan tuntas, karena banyak Genangan2 air yang tak bisa > mengalir, mengendap kemana mereka suka. Parallel dengan itu, penyemprotan2 > Nyamuk yang tanggung2 se-akan2 disengaja memelihara nyamuk, dimana sewaktu > penyemprotan saja semustinya penduduk harus diungsikan, demi kesehatana > mereka, begitu juga pakaian2 sang p3enyemprot yang tidak memenuhi syarat, > antara lain Masker yang BAIK dan DIPAKAI sewaktu pembersihan. > Informasi2 kesehatan kearah Penduduk serta keamanan barang2 Penduduk baik > dari segi kesehatannya maupun dari segi pencuriannya, sewaktu masa > penyemprotan musti ditanggung oleh PemDa yang berwenang. > > 3.Membangun Perkampungan Kumuh tanpa memenuhi keselarasan Estetika Budaya > lokal yang murni, bukan rumah yang asal jadi karena uang dan bahan Bangunan > yang kebetulan diperoleh secara cuma2. Yang mana bahan2 Bangunan tersebut > diantaranya, mungkin kurang memenuhi syarat untuk kesehatan, bahkan mungkin > membahayakan penghuni maupun penduduk sekitarnya. Misal dari segi Statik > (khawatir patah karena Beban), Kesehatan ( Atap2 Asbest yang sejak puluhan > tahun tak diperbolehkan di Europa, Pipa2 airminum, Knatong2 Plastik yang > mungkin mengandung Kimia zat Pelembut), paduan antara tinggi Ruangan dan > sirkulasi/Ventilasi alami yang hemat energi musti sepadan (Futur toch..) > Standard Ilmu Bangunan yang berlaku dan aman, didaerah Tropis serta Gempa > yang berskala Lumayan, apakah syarat2 ini terpenuhi? > Sewaktu kebakaran, pintu2 ataupun jalan2 jalur penyelamat/darurat yang > mungkin tak ada, tak beraturan,... memenuhi syaratkah? > > 4.Dari segi Sozial, apakah ini bukan Gehettoisasi? Bagaimana resume mental > manusia2 yang di Gehetto, silakan partisipasi Ibu2/Bapak2 yang dari bidang > Sozial lebih memahami akibat2 dari Ghetoisasi. > > 5.Ekonomis/Ekologis/Ergonomis atau tidak serta mungkin atau tidaknya > membangun tanpa memindahkan penduduk selama pembangunan, dengan model > MEMBANGUN KEARAH ATAS saja, tanpa membenahi secara struktur seperti yang > saya uwarkan diatas. Maaf mohon...sila pikirkan masing2, apakah Futurology > yang dimaksud hanya untuk seperiode setahun jagung saja. > > > Maaf andaikan tidak sependapat, > > wassalam, > > Muljadi Ali Basjah. > > > > > -------- Original-Nachricht -------- >> Datum: Mon, 22 Oct 2012 12:52:30 +0700 >> Von: ajo duta <ajod...@gmail.com> >> An: rantaunet@googlegroups.com >> Betreff: [R@ntau-Net] Super Kampung: Membangun Tanpa Menggusur > >> Assalaamu'alaikum sanak, >> >> Salah satu presentasi dalam konprensi Futurology kapatang adalah >> pembangunan Super Kampung di Jakarta. Idenya membangun perkampungan >> kumuh di Jakarta tanpa harus menggusur penduduknya, termasuk tradisi >> dan budaya setempat. Misalnya kalau suatu kampung tradisi penduduknya >> sebagai pengrajin tempe, jamu atau produk lainnya, maka tradisi ini tetap >> dipertahankan. Karena lahan yang terbatas, tentu bangunan harus tumbuh >> keatas dengan segala fasiltas umumnya. >> >> Perobahan fisik tentu akan mudah dilakukan. Tapi perubahan sikap mental >> tentu tidaklah mudah. Aspek socio-cultural dan mental-cultural akan >> sangat >> dominan dalam suksesnya konsep super kampung ini. >> >> Dimilis ko banyak ahli pada bidangnyo. Mohon tanggapannyo. Tentu ide >> super kampung ko akan pulo bisa ditreapkan di Padang dan kota besar lain >> di >> Sumbar. >> >> >> >> >> >> -- >> Wassalaamu'alaikum >> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), >> suku Mandahiliang, >> lahir 17 Agustus 1947. >> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. >> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA >> ------------------------------------------------------------ >> > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > > -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/