Hahaha.. Bacaan menarik di pagi hari. Terima kasih kanda ZulTan atas kreatifitas yang unik, dan kanda "Revolusi Man" a.k.a. Reflus yang sigap menjawab. Benar-benar menyenangkan melihat matematikawan dan ekonom Palanta RN sudah membincangkan sastra di pagi hari.
Kalau keinginan saya pribadi, sebetulnya saya ingin Kanda ZulTan ikut menulis cerpen dalam antologi "Ranah" juga (kanda Reflus sudah ikut lewat kisah pacu kuda yang seru), supaya makin berwarna kisah di dalamnya nanti. Sebab, bukankah antara matematika dan sastra sebetulnya hubungannya sangat dekat? Jauh lebih dekat daripada yang dibayangkan orang, bahwa seakan-akan keduanya berada di dua dunia yang berbeda. Sebetulnya ini justru anggapan yang sesat dan menyesatkan. :) Sofia Kovalevskaya (pencipta teorema Cauchy-Kovalevsky yang sohor itu) pernah berujar, "Mustahil bisa menjadi matematikawan sejati tanpa memiliki jiwa seorang penyair (It is impossible to be a mathematician without being a poet in soul." Dan kita tahu, Nyonya Kovalevskaya adalah "matematikawati" (perempuan pertama yang mendapat pendidikan formal matematika serta gelar PhD di Eropa). Lebih dahsyat lagi kalau kita percaya pernyataan Karl Weierstrass, mentor Sofia, yang bilang bahwa "Sejatinya seorang ahli matematika yang tidak mempunyai jiwa penyair bukanlah seorang pecinta matematika yang paripurna (it is true that a mathematician who is also not something of a poet, will never be a perfect mathematician)" "Poet" dalam teks Sofia dan Karl bukan hanya menyangkut profesi penyair per se, melainkan dalam konteks lebih luas sebagai sastrawan, minimal, pecinta sastra. Karena dalam kenyataannya, Nobel Sastra pernah didapatkan DUA KALI oleh Profesor Matematika, yakni Jose Echegara y (Spanyol, 1904) dan Bertrand Russell (Inggris, 1950). Dalam Islam, kekariban matematika-sastra terwujud lewat kerja Omar Khayyam. Kerja sastrawinya yang monumental adalah "Rubaiyyat". Sebagai ahli geometri, Khayyam tercatat sebagai pengoreksi postulat Euklid. Dalam budaya populer di milenium baru, kedekatan sastra-matematika menemukan momentumnya lewat novel Sylvia Nasar "A Beautiful Mind" yang berkisah tentang Nobelis John Forbes Nash Jr, pakar geometri diferensial, yang menjadi best-seller. Setelah diangkat ke film menjadi biopic dengan judul sama (Sosok Nash dimainkan dengan gemilang oleh aktor Russell Crowe), kesuksesannya kian menjadi-jadi. Yang menarik dilihat adalah bahwa Sylvia Nasar, sang novelis, sebetulnya adalah seorang ekonom dan matematikawan, by profession, bukan "sastrawan profesional" sebelum novelnya terbit. Ya kira-kira seperti profesi kanda ZulTan dan kanda Reflus digabunglah. Lebih jauh, lesson learned dari "A Beautiful Mind" dan pendapat-pendapat Puan Kovalevskaya dan Tuan Weierstrass, khususnya bagi saya, adalah siapa pun bisa menulis karya sastra. SIAPA PUN. Bahkan keragaman latar belakang itu yang bisa memperkuat isi. Ngomong-ngomong, apakah kanda ZulTan mengikuti kontroversi debat Sylvia Nasar vs Shing-Tung Yau, profesor matematika yang terkenal sebagai penulis puisi-puisi Cina kontemporer, yang kini menghebohkan jagad matematika dunia karena menyangkut usaha Grigory Perelman memecahkan salah satu teka-teka klasik matematika dalam Millenium Prize Problems? Mungkin butuh seorang pakar matematika lain untuk menuliskan ke dalam bentuk novel tentang geger MPP ini. Salam, Akmal N. Basral Cibubur Sent from my iPad On Nov 26, 2012, at 9:28 AM, Reflusmen Ramli <reflus.ra...@yahoo.com> wrote: > CERPEN > DIKETAHUI > JUMLAH KARAKTER TERMASUK SPASI 6.000 > SATU KATA = 5 KARAKTER > SATU KALIMAT = 8 KATA > LIBUR MENULIS CERPEN 1 MINGGU > > PERTANYAAN > > BERAPA KALIMAT YANG DITULIS SETIAP MINGGU ? > > JAWAB > SATU KALIMAT = 8 X 5 = 40 KARAKTER > JUMLAH KALIMAT DALAM CERPEN = 6.000/40 = 150 KALIMAT > SATU TAHUN (12 BULAN) = 52 MINGGU > 6 BULAN = 52/2 = 26 MINGGU > WAKTU MENULIS CERPEN = 26-1 = 25 MINGGU > > KALIMAT YANG DITULIS SETIAP MINGGU = 150/25 = 6 KALIMAT > > Salam > > Reflus > > Sent from my iPad > > On 25 Nov 2012, at 16:47, "ZulTan" <zul_...@yahoo.com> wrote: > >> >> >> Matematika Cerpen. >> [Komitmen tinggi dan terukur dari Jepe telah mengilhami matematika ini] >> >> Kalau jumlah karakter huruf dalam cerpen katakanlah 6000 (with spaces) dan >> diselesaikan dalam masa 6 bulan. >> Karena aktivitas rutin, pengarang menggarapnya setiap akhir pekan saja, dan >> hanya sempat libur sepekan tanpa menulis. >> >> Jika rata-rata panjang kalimat 8 kata dan rata-rata setiap kata 5 karakter >> termasuk spasi berapa kalimat yang harus dibuat sekurang-kurangnya dalam 1 >> pekan agar deadline dapat dipenuhi? >> >> Catatan: >> >> "Telah kita ketahui ada 2 orang yang tidak menyerahkan log line dalam batas >> waktu yang ditentukan oleh Sanak Akmal. Jika sebuah log line cukup dengan >> 100 huruf alias setarikan nafas maka cerpen 50-100 kali lebih panjang. >> >> Dengan logika "jika-maka", probabilita seorang gagal memenuhi DL dalam >> menulis cerpen tentu jauh lebih besar daripada menulis sebuah log line. >> Akankah kejadian serupa terulang? Semoga TIDAK!" >> >> Salam, >> ZulTan, L, Bogor >> >> ~Always look on the bright side of life.~ >> >> -- >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet >> http://groups.google.com/group/RantauNet/~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: >> - DILARANG: >> 1. E-mail besar dari 200KB; >> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. One Liner. >> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 >> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> >> >> > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/