Betul Mak Asmun, 
selama ini saya juga mencoba mendukung kegiatan apa pun yang dilakukan sanak 
palanta untuk  kemajuan ranah, meski kehidupan penulis, sudah bukan rahasia 
lagi, jauh dari berkelimpahan. Program sapi Simmental Marapalam via sanak 
Armen, saya ikut. Produk-produk dari sanak lain via RN, saya beli (Reni yang 
tahulah). Betapa untuk madu yang sebetulnya cukup sebotol bagi sekeluarga 
(karena juga sudah ada stok sebelumnya) saya beli jauh lebih banyak untuk saya 
bagi-bagikan pada tetangga saya yang Minang juga. Dll. Bagi saya, dengan cara 
itulah kita membuhul persaudaraan antarsanak dan mendukung program-program RN 
secara RIIL - siapa pun yang mencetuskannya. 

Itu juga yang membuat saya mendukung Buku PRRI meski saya tak tahu asal 
muasalnya, dan problem penyelesaian buku ini, uniknya, baru terungkap setelah 
secara kebetulan saya menginisiasi program penulisan cerpen. Rupanya, yang baru 
saya ketahui, sudah dua tahun proyek buku PRRI berjalan, dengan hasil akhir 
belum jelas (pada awal November lalu).

Karena itulah saya gulirkan ide crowd funding. Tapi selain sambutan dari Reny, 
bundo Nismah, dan Rina, tak ada sama sekali respon lain dari TIM INTI buku PRRI 
di sini, bahkan hanya, misalnya untuk sekadar "terima kasih atas idenya" 
(meskipun itu basa-basi, tak apalah). Kini hampir sebulan berlalu, tak ada 
reaksi apa pun di milis. 

Lebih aneh lagi, ketika dua malam lalu saya, Reny, dan da Jepe yang 
membincangkan bagaimana solusi penyelesaian buku PRRI di BB Group Palanta RN 
(semata-mata karena kami peduli), malah hal itu dipelintir oleh seorang anggota 
tim inti buku PRRI yang menyampaikan SECARA TERTUTUP kepada dua anggota inti 
lainnya lagi bahwa ide crowd funding/badoncek jadi "bahan galak-galak di BBG". 
(Kalau jadi bahan "galak-galak", kenapa saya dan Reny yang kehidupannya 
biasa-biasa saja, malah termasuk dua dari HANYA empat orang yang menuliskan 
nama untuk crowd funding?).

Di situlah keadilan Allah tegak, karena salah seorang tim inti yang dikirimkan 
"pelintiran opini" itu (tidak tergabung dengan BBG) justru memforward lagi 
kepada saya dan Reny. Subhanallah! Mudah sekali bagi Allah untuk mengelupas apa 
yang disembunyikan hati manusia, apalagi dengan niat untuk memburuk-burukkan 
orang lain yang ingin membantu.

Yang lebih menyedihkan, orang yang memelintir chat kami (saya, Reny, Jepe) di 
BBG sebetulnya saat itu online juga tapi DIAM SAJA seakan-akan itu bukan hal 
penting. (Mungkin karena merasa sudah kebanyakan uang, dan bisa menghandel 
sendiri penyelasaian buku PRRI, sehingga tidak dibutuhkan partisipasi orang di 
luar -- "di subarang" istilah Mak Asmun -- ya silakan saja. Alhamdulillah kalau 
begitu).

Orang yang memelintir chat kami itu sebetulnya tahu sekali bahwa pada saat yang 
sama, terjadi pembicaraan paralel antara Reny dan Jepe tentang sebuah proyek 
lain di Kalimantan, yang disampaikan Jepe dengan gaya khasnya yang penuh 
"bagarah", sehingga struktur chat berselang-seling antara topik serius buku 
PRRI dengan topik garah Kalimantan. Dan tidak susah membedakan keduanya.

(Sudah saya copy paste transkrip lengkap posting soal itu kepada tim ini buku 
PRRI agar tahu duduk soalnya secara proporsional)

Bagi Mak Abraham dan Rina yang menerima email "pelintiran awal" -- meminjam 
istilah Reny: email pemecah belah menjurus fitnah -- (bahkan Rina pun sempat 
terpengaruh dengan menjawab; "Biarlah orang-orang yang mencemeeh ... dst ...". 
Lihatlah betapa mudahnya opini terbentuk), saya ingin tegaskan posisi saya: 
saya tidak marah dengan kejadian ini.

Untuk apa saya marah jika niat saya dan Reny, ibaratnya seperti orang yang 
sedang melihat sebuah kapal hendak karam, lalu kami mendekat ingin memberikan 
pertolongan, tapi oleh seorang penumpang kapal malah disebarkan kabar ke sesama 
penumpang bahwa kami hanya "menjadikan bahan galak-galak", bisa terus membantu.

Jadi saya tidak marah. Alhamdulillah hari ini pun saya sedang Puasa Daud, yang 
sudah Allah mudahkan bagi saya melakukannya dua tahun terakhir. Yang saya 
lakukan adalah constructive criticism. Tawasau bil haq. 

Saya hanya kasihan melihat Reny yang begitu bersemangat untuk membantu 
penyelesaian buku PRRI (setelah chat di BBG, Reny mengontak saya sehingga kami 
chat berdua sampai jam 1 pagi, khusus membahas buku PRRI saja karena Reny 
bilang "kasihan Wak da jo para penulis yang lamo menunggu .. dst ...), justru 
dizalimi secara telak.

Yang bagi saya cukup "lucu" adalah bagaimana orang yang memelintir chat itu 
setelah mendapat penjelasan panjang dari Reny dan Jepe, hanya memberikan 
jawaban pendek yang sangat apologetik. "Minta maaf karena saya sedang galau."

Galau?

Jadi kami harus bilang "wow" dan koprol gitu?

Terakhir, meminjam lagi kalimat Mak Asmun, "Salamaiek bajuang." (Kalau bisa 
disertai pikiran positif terhadap orang lain, akan lebih baik).

Harap maklum jika kata-kata saya lebih tajam dari belati. Sebab saya percaya 
pada adagium ini, "True friend stabs you from the front." 

Hanya pengecut yang menusuk sahabatnya dari belakang.

Salam,

Akmal Nasery Basral




Sent from my iPad

On Nov 29, 2012, at 8:30 PM, asmun sjueib <kinno...@yahoo.co.id> wrote:

> Aww. Datuk Soda dan Palanta n.a.h. kiranya banyak hal nan memang paralu 
> dikarajokan. Walaupun ambo ado disubarang bukan berarti indak satuju jo 
> rencana tsb. justeru ambo ingin supayo upayo nan alah ado labieh ditingkatkan 
> sehingga Bunga Rampai PRRI dapeik diterbitkan sebagaimana mustinyo. Salamaiek 
> bajuang. Wassalam. Haasma Depok
> Dari: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Kamis, 29 November 2012 14:37
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Alihguna Re:Crowd funding? Re: Manulih Cerpen Basamo? 
> BR PRRI
> 
> Dunsanak di Palanta n,a.h.
> 
> Meskipun terlambat, ambo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang 
> sebesar-besarnya untuk dukungan nyata dari angku Akmal N. Basral yang 
> disambut oleh secara spontan pula oleh Bundo Nismah, Reni dan Rina untuk 
> menerbitkan buku Buku Rampai PRRI, .
> 
> Ya, .... penerbitan ini memang masih dalam proses usaha (karena dalam TOR 
> tidak disebutkan sumber biaya), ..... dan karena kata pengantar serta 
> editing/koreksi akhir yang sangat kita harapkan oleh Prof. DR. Mestika Zed 
> dijanjikan pada akhir Desember 2012.
> 
> Tanpa mengurangi penghargaan terhadap Ibu dan Bapak di atas, ada pula info 
> tentang PRRI di FB: Arbi Syafri yang mengirim permintaan ke Reni Nuryanti 
> (penulis buku: "Perempuan Berselimut Konflik")
> 16 November sbb.:
> 
> aslkm...mbak reni. (Reni Nuryanti)
> 
> saya arbi syafri tanjung (mhsw pascasarjana Ilmu sejarah UNAND).
> Kami bermaksud akan mengadakan satu acara pada Februari 2013 yaitu Mengkaji 
> Ulang PRRI.
> Rencananya kegiatan tersebut berupa seminar dan pameran uang PRRI, surat kbar 
> masa PRRI, serta buku2 yang berhubungan dengan PRRI. 
> 
> Bersediakah mbak, untuk mengirim alamat lengkap/nomor kontak informan yang 
> tertera dalam lampiranbuku mbak"Perempuan Berselimut......"serta duplikat 
> surat2 kabar yang tertera di daftar pustaka buku tersebut
> Sebelumnya terimaksih
> --------
> Komentar dari ambo (FB: Datuk Soda) menanggapi rencana 
> 
> Assalamulaikum Wr. Wb.
> Sehubungan dengan rencana pameran PRRI bulan Februari 2013, maka saya ingin 
> mengetahui lebih lanjut rencana tsb. 
> 
> Apabila jadi diterbitkan buku berjudul "Bunga rampai Kisah PRRI, kalah dalam 
> Pertempuran, menang dalam Perjuangan" maka kegiatan ini bisa kita laksanakan. 
> 
> Salam 
> 
> Abraham Ilyas
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  
> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>  
>  
>  

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke