Adidunsanak Palanta,

 

Ambo barusan mamparatian gambar kalender yang dikirim Reni, tulisan di
dinding Rumah Puisi Pak Taufik Ismail yang rada berkabut khas Padang Panjang
oleh Ibuk Yoen AC menarik perhatian ambo.

 

Sbb :

 

TAUFIQ  ISMAIL

 

Dua Gunung Kepadaku Bicara

 

Kepada Singgalang bertanya aku

Wahai gunung masa kanakku

Di lututmu kampung ibuku

Kenapa indahmu dari dahulu

Tak habis-habis jadi rinduku

 

Kepada Merapi berkata aku

Wahai gunung masa bayiku

Di telapakmu kampung ayahku

Kenapa gagahmu dari dahulu

Tak habis-habis dalam ingatanku

 

 

Indah nian rangkaian kata-kata di puisi ini

Kapan bisa membacanya dari dekat ya?

 

Wassalam

Rina, 35, batam

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke