Reni dan adidunsanak,

 

 

Begitulah kira-kira seperti yang diceritakan Papa tentang Pak Natsir,

Atau DR Moh. Natsir, beliau di awal PRRI menolak untuk keikutsertaan Amerika
untuk turut membantu dengan pasukan terlatih mereka. Para pimpinan militer
menyadari akan kegegabahannya karena diingatkan oleh Pak Natsir yang waktu
itu bersama dengan Pak Syafruddin Prawiranegara. Bisa dibayangkan apabila
pasukan Amerika turut membantu Sumatera Tengah, mungkin Indonesia tidak
seperti sekarang. Mungkin saya kalo mau pulang ke Bukittinggi harus bawa
passport.

 

Ketika melihat pemberontakan PRRI dan Permesta mulai diambang kehancuran,
mulailah Amerika untuk membelok mendekati Pusat sehingga lepaslah bantuan
nya kepada daerah-daerah yang bergolak. Ditinggal kucar-kacir dan berjuang
sendiri-sendiri dan bahkan saling menghancurkan. Membuat trauma yang
berkepanjangan bagi yang pernah melaluinya. 

 

Coba saja kalau maksud baik dari cita2 perjuangan PRRI dan Permesta
diterjemahkan baik oleh Pusat, bukan langsung dihantam dengan kekuatan
militer oleh pusat secara besar2an. Coba saja semua berkepala dingin dan
menyelesaikan dengan jalan Diplomasi. Tapi ya itulah Sejarah yang
membesarkan suatu Bangsa.

 

Selama di hutan rimbo Masang waktu bersembunyi (ijok) 1961 Pak Natsir
khawatir akan hal Kristenisasi ini. Setelah PRRI, Kristenisasi mengambil
peran yang cukup signifikan selain Komunis yang jadi musuh bersama dari
seluruh rakyat Indonesia ketika itu. 

 

Di Luak Anyir Bukittinggi di tanah kelahiran Uni, nyaris berdiri Rumah Sakit
Kristen yang besar. Beruntunglah waktu itu semua kalangan di Bukittinggi
berjuang untuk membatalkannya dan diiringi bantuan dari Pak Natsir akhirnya
bukan hanya tidak jadi berdiri akan tetapi juga diupayakan mendirikan sebuah
Rumah Sakit Islam yaitu RS. Yarsi. Alhamdulillah. Dan Rumah Sakit Kristen
itu dipindahkan ke Palembang kalo saya tidak salah dengar.

 

Sekarang untuk antisipasi kalo tidak dengan benteng yang besar, mungkin
dengan benteng terkecil kita yaitu keluarga, sama-sama kita saling
mengingatkan akan bahaya ini.

 

Terima kasih Ren sudah berbagi di pagi ini.

 

Wassalam

Rina, 35, Batam

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Akmal N. Basral
Sent: Friday, December 07, 2012 6:15 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com; andiko
Subject: Re: [R@ntau-Net] Smanstars Lakosta

 

Ren, kalau kita baca novel biografis "Cerita Cinta Enrico" (Ayu Utami)
seperti ambo sarankan untuk Rina baca 2 hari lalu, selain setting PRRI yang
kental, ada juga gambaran pekabaran satu denominasi gereja yang sangat aktif
di Padang sejak awal 60-an, yakni Saksi Yehuwa (Saksi Jehova, yang pernah
diikuti Michael Jackson dan belakangan dinyatakan sesat di kalangan Kristen
sendiri).

 

Tokoh "Enrico" di novel itu, anak pasangan Letda Muhamad Irsad (asli Madura,
bergabung di pihak PRRI, dan tidak pernah shalat seumur hidupnya yang
diingat Enrico) dengan Syrnie Masmirah (Semarang/Kristen dari bapak muslim
Saleh Ibrahim, yang artinya kakek Enrico) melihat bagaimana ibunya beralih
menjadi penganut Saksi Yehuwa yang mengadakan perhimpunan tiga kali dalam
seminggu (Selasa, Kamis, Minggu) di Padang. Dan ini di awal tahun 1960-an
lho. Bahkan lokasi pembaptisan pun di sebuah tempat terkenal di Padang.

 

Salam,

 

Akmal N. Basral 


Sent from my iPad

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke