Sanak Rantau y.a.h : Di Bali lah banyak Rumah Makan nan pakai nama Minang sarupo Minang Indah , ACC Minang , Minang Wisata , Dewata Minang dan Minang Saiyo . Namun dibawah tatap dikasih embel2 Masakan Padang . Ibaratnya jawi punya susu kalau punya nama hehehe ...
Zul Amry Piliang , warga Bali asal Minang. Sent from Samsung Mobile tutimal...@gmail.com wrote: Indah bana rasonyo klw kito melewakan kato "MINANG" disatiok urusan apolagi utk urusan sosial, budaya, agamo, bisnis (RM dll), Kecuali urusan politik namun bukan berarti urang Minang buto politik lho, justru pendiri negara ko, byk lahir dari paruik bumi MINANG di saat itu alun ado wilayah nan banamo SUMATERA BARAT (SUMBAR). Sairiang jo 2 kato MINANG JO SUMBAR iko, manuruik kami kato "SUMBAR" iko, identik jo urusan atau area teritorial atau labih byk ka urusan politik spt Gubernur SUMBAR, Propinsi SUMBAR dll. Akan tetapi Jo "KATO MINANG", sakral & istimewanyo kato 6 huruf ko (dari abrevasi MINANGKABAU), raso2nyo pacah bana bumi dan taram bana langik, rasonyo identitas ke-MINANG-an takkan hilang di diri tiok2 urang MINANG. Sbg urang nan terlahir berdarah MINANG lakek dipundak jo dikaniangnyo "SUKU sarato GALA". Baitu pulo, dimano sajo kito ado, baitu disabuik inyo urang MINANG, raso badunsanak-e labih kental. Sahinggo klw-lah manyabuik kato "MINANG" bana2 marasuak ka dalam batin. Artinyo urang SUMBAR alun tantu urang MINANG, ado cino-e, ado jawa-e, ado nieh-e dll-e. Jadi jangga rasonyo dan alun tadanga di kami, ado RM.SUMBAR, nan byk tapakai yo kato MINANG itu, antah RM.SINAR MINANG, RM.MINANG RAYA, RM. PUSPA MINANG dan bla-bla lainnya. BANGGA SAJO SEBAGAI URANG MINANG MESKI GADANG SARATO MANCARI RASAKI DI NAGARI propinsi urang yakni di LAMPUNG, mako kami labih mantap mangatokan bahwa diri kami warga LAMPUNG tapi ber-etnik/ "berdarah" MINANG, sbb ndak bijak sajo kami mangatokan kami urang SUMBAR disaat kami indak mamacik KTP propinsi SUMBAR, lagi pulo ndak pas punyo KTP 2 propinsi itu, ciek KTP LAMPUNG ciek lai KTP SUMBAR. ADO nan sgt Labih dikwatirkan lagi, kok nyampang propinsi SUMBAR ko tapacah manjadi 2 atau labih, takah propinsi lain, bantuk RIAU, BANGKA BELITUNG, PAPUA, BANTEN dll. Artinyo silahkan BUMI SUMBAR PACAH JADI 2, 3 atau 4 PROPINSI tp darah jo jiwa MINANG takkan pnh hilang, pacah, hapus dsb di diri bathin satiok urang MINANG. Contoh bantuk balahan kito nan DI MALAYSIA, BRUNEI dll boleh jadi negara mereka lain dg kito tp mrk tetap bangga jo suku(asal usul) MINANG mereka. Spt halnya diri KAMI saat ini, KAMI TERLALU BANGGA SBG WARGA LAMPUNG TAPI KAMI LABIH BANGGA LAGI MEMILIKI DARAH MINANG YG MENCAIR DIRAGA KAMI. ITULAH HEBAT & BATUAHNYO "KATO MINANG" itu. MARI LESTARI-BUDAYAKAN KATO "MINANG" trutama di media2 publik termasuk Rumah Makan (RM) dimanapun adonyo. Salam dari LAMPUNG Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Yunaldi Yahya <uday...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 19 Dec 2012 21:02:11 +0800 To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: RM Padang di Grand Hyat Jkt/ Re: [R@ntau-Net] Fwd: RM Padang di Beijing Kalo padang identik dg sumbar, kalo minang labiah laweh daerahnyo, sumatera tengah dan sabagian di malaysia. Udayoel Dikirim dari iPhone saya Pada Dec 9, 2012, pukul 10:50 PM, saw...@yahoo.com menulis: Mamak dan angku-angku kasadonyo. Taguriah di hati ambo, manga indak masakan Minang nan jadi ikon? Baa kok nasakan Padang? Padahal nan pandai memasak tu urang-urang dari daerah di Minangkabau, bukan dari Padang. Saatnyo awak populerkan masakan Minang tu. Sawir Pribadi (tukang gili di surek kaba Singgalang) Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 9 Dec 2012 21:43:29 +0800 (SGT) To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: MOCHTAR NAIM<mochtarn...@yahoo.com> Subject: RM Padang di Grand Hyat Jkt/ Re: [R@ntau-Net] Fwd: RM Padang di Beijing RUMAH MAKAN PADANG DI GRAND HYATT JKT Kebetulan kemarin kami berada di lantai basement di Grand Hyatt cari makan bersama dengan kawan lama dari Singapura, suami-isteri. Ketemu Restoran Padang yang cukup besar, kamipun masuk. Makanannya, mungkin karena sudah malam, sudah banyak yang tidak ada. Yang akan saya ceritakan bukan masakannya itu. Tapi melihat kasirnya perempuan tidak berjilbab, saya lalu begitu saja bertanya, kenapa tidak berjilbab. Dan saya lihat pelayan yang wanita lain2nya juga tidak berjilbab. Dia bilang, saya berjilbab kalau sudah mau pulang. Di restoran ini kami tidak dibolehkan berjilbab oleh bos, katanya. Selesai bayar2, saya cari bosnya untuk menanyakan langsung benar-tidaknya pelayan wanita dilarang berjilbab. Dijawab oleh seorang pelayan senior yang membenarkan apa yang saya tanyakan itu. Lalu saya titip pesan untuk disampaikan pada bos agar pelayan wanita diberi kesempatan untuk pakai jilbab. Jilbab adalah asset, bukan kerugian, bagi pelayan wanita di restoran Padang, seperti di restoran Padang lain2nya di manapun sekarang ini. Ternyata ada juga orang Padang yang malu dengan budayanya. Demikianlah sekelumit cerita untuk kita tanggapi di mana perlu. Mochtar Naim 08/12/12 From: ajo duta <ajod...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sunday, December 9, 2012 8:00 PM Subject: [R@ntau-Net] Fwd: RM Padang di Beijing ---------- Forwarded message ---------- From: <dutamar...@gmail.com> Date: 2012/12/9 Subject: RM Padang di Beijing To: minang...@googlegroups.com, ajo duta <ajod...@gmail.com> Minggu, 09/12/2012 05:46 WIB Slurupp...Nikmatnya Masakan di Restoran Padang Pertama di Beijing Ferdinan - detikNews Foto: KBRI Beijing Jakarta - Gamad atau musik khas Minang terdengar riang di Shimao Departement Store, Beijing, seolah memanggil orang untuk datang mendekat. Ratusan warga negara Indonesia, Tiongkok dan warga negara asing lainnya tampak memadati sebuah rumah makan ‘Padang’ di lantai tiga kawasan pertokoan tersebut. Kerinduan terhadap cita rasa masakan nusantara rupanya juga memikat sejumlah duta besar dan perwakilan asing lain dari negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menikmati suasana hangat dan meriah acara peluncuran Restoran ‘Padang’, bersama dengan ratusan tamu undangan lainnya, Sabtu (8/12/2012). Dalam sambutan pembukaan restoran Padang seperti termuat dalam siaran pers KBRI Beijing, Dubes Imron Cotan, menyatakan bahwa rumah makan ini merupakan rumah makan Padang pertama yang didirikan di Beijing, bahkan di seluruh wilayah Tiongkok. Restoran ini juga merupakan rumah makan Padang terbesar yang ada di luar wilayah nusantara. Rumah makan milik Mr. Yusof Ma, Mr. Huang Hua dan Ujang Marhum ini merupakan bukti kecintaan mereka terhadap budaya dan kuliner Indonesia khususnya Sumatera Barat, serta komitmen mereka untuk membagi pengalaman dan memperluas ‘foot-print’ Indonesia di Beijing dan Tiongkok. Para tamu undangan dan pengunjung dapat menikmati berbagai sajian khas Sumatera Barat seperti Rendang, Gulai Ikan dan Sambal Lado. Selain itu para penikmat kuliner juga bisa mencicipi masakan Indonesia lainnya, seperti Nasi Goreng dan Sop Iga, serta beragam masakan muslim Tiongkok. Dubes RI Beijing mengundang para pengunjung untuk menyumbangkan saran dan masukan bagi peningkatan pelayanan, serta kualitas dari sajian yang dihidangkan restoran ’Padang’. Masukan ini sangat penting bagi manajemen restoran, karena apabila mereka dapat bertahan lebih dari 6 bulan maka dapat dipastikan restoran tersebut akan bertahan selamanya. Beberapa daya tarik restoran ‘Padang’ antara lain semua hidangan yang disajikan adalah halal. Masyarakat Tiongkok dan wisatawan asing yang tengah berkunjung dapat mencicipi makanan khas Indonesia yang lezat, serta kaya dengan bumbu dan cita rasa Indonesia, hasil karya empat juru masak handal yang datang langsung dari Indonesia. Manajemen restoran ini juga berhasil menciptakan suasana khas Indonesia, dengan memajang pelaminan Padang yang mewah, serta menempatkan pepohonan dan kolam-kolam ikan untuk menciptakan suasana hutan tropis yang rindang dan sejuk. Tak kalah menariknya adalah para pelayan yang menggunakan baju khas Minang (Anak Daro) dan menyambut semua pengunjung dengan ucapan ’Selamat Datang’. Restoran ’Padang’ ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, tepatnya di lantai 3, Shimao Department Store, San Li Tun Diplomatic Compound, Choyang District, Beijing. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di dekat kawasan diplomatik, serta berada di jantung wilayah wisata belanja penduduk Beijing dan wisatawan asing. Restoran ini memiliki ruang-ruang VIP bertema Padang, seperti Bukit Tinggi, Padang Panjang, dan Solok, yang layak untuk pertemuan resmi/ working lunch, resepsi makan malam, atau sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga. Bagi masyarakat Indonesia yang kebetulan sedang berkunjung, tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati nikmatnya rendang pedas di ibu kota negeri Panda ini. Sent via BlackBerry from T-Mobile -- Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/