Assalamualaikum, wr.wb
 
Sepenggal kehidupan dalam rahim :

Anak-anakku, dalam sebuah novelnya, seseorang mengisahkan cerita spiritual 
tentang para malaikat dipanggil menghadap sang Khalik,  disinggasana keabadian, 
tempat kedudukan Lauhul Mahfudz tanpa huruf. Disana terpampang rencana Tuhan 
untuk menciptakan Khalifah dimuka bumi. Bermula dari rencana Allah menciptakan 
makhluk yang kemudian bernama Adam.

Memahami itu, Malaikat bertanya. " Wahai Tuhanku, mengapa Engkau merencanakan 
sesuatu yang telah gagal diberikan amanah pada manusia dan selalu membuat 
pertumpahan darah ?
Bukankah cukup kami saja yang selalu menuruti kehendakmu ?.

Tuhan berkata : " Aku lebih tahu dari yang kalian ketahui.
 
Lebih lanjut rangkaian keajaiban dalam peristiwa kehamilan, dijelaskan dalam QS 
al Mukminun ayat 12-15. Semua menunjukkan betapa kedahsyatan proses tumbuh 
kembang janin bayi.
 
Anak-anakku.., pada saat roh ditiupkan Allah pada janin didalam rahim sang ibu, 
sesungguhnya janin itu telah berbicara dihadapan Allah SWT, ketika mengambil 
kesaksian pada jiwanya : " Bukankah aku Tuhanmu ?. Sang janin itu menjawab : 
"betul, Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi ". 

Semuanya itu agar manusia tidak mengatakan ketidak tahuannya atau berkata . " 
sesungguhnya ketika itu kami lengah (QS al A'raaf ayat 172)

Anak-anakku..., Masa masa kehamilan, masa melahirkan bayi, merupakan mukjizat 
bagi semua ibu. Ibu merasakan perubahan disetiap kehamilannya. Rasa mual, 
mengharu biru, menyentak ke ulu hati. Namun meraut ukiran kebahagian didalam 
dadanya. Membayangkan suka cita dipelupuk mata, ketika ia melekatkan panggilan 
kesayangan, semisal Mama, bunda, Umi, amak dan amai kepada anaknya.

****
 
Jadi, siapapun kita dan bagaimanapun kita, kita adalah makhluk terpilih dari 
berjuta nutfah yang masuk kedalam rahim ibu - rahim para wanita hamil.  
 
Hari bundokanduang bukan sehari ini, tetapi hari hari disepanjang usia kita. 
Untuk selalu berbakti, menyayangi dan mendoakannya disetiap shalat, dan 
menghandirkannya dihati masing-masing kita.

Kemuliaan wanita, bukan karena kecantikan diri, bukan karena kelemahan fisiknya 
tetapi karena terdapat seperangkat " Rahim ", yang dititipkan Allah pada 
raganya, yang menjadikan wanita sesungguhnya lebih kuat dari  pria.
 
Karena itu marilah selalu kita doakan bundo kanduang kita :
 
Rabbirgh firlii waliwalidayyaa. Warhamhumaa kamaa rabbayani saghiraa.
 
Selamat hari Bundokanduang.

Selamat berakhir pekan.

 Terima kasih.  
  
Wassalam,
 
Evy Nizhamul
 

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke