Lima orang duduk-duduk di gardu sebuah rusun di kawasan Pondok Aren. Kelimanya adalah Awal Padiey, Sihen Otoy, Palek Taryo, Banggis Boyo dan Lae Manday.
Malam itu, suasanya penuh canda. Lae Manday yang paling konyol. Ocehannya penuh anekdot tentang gaya Si Padang di kaki lima. Ia juga bercerita tentang ekspansi orang Batak ke penggiran-pinggiran kota Jakarta. Bahkan konon kabarnya, orang terkaya di Cianjur adalah orang Batak. "Yah saya salut dengan orang Batak. Kepedulian sesama mereka cukup tinggi. Apalagi, kalau satu marga," kata Taryo. Sihen Otoy mengiyakan saja. Sesekali ia asyik dengan BBM-nya.. "Tapi kalian harus bersyukur, orang Padang nggak bisa kompak," tiba- tiba Taryo menyela setelah berjam-jam mendengar dengan tekun diskusi mereka. "Kenapa begitu, Da?" tanya Lae dengan mimik keheranan. "Kalau orang Minang bisa kompak, jangankan Nusantara, duniapun bisa mereka kuasai..." Taryopun pamit ke mushola karena keasyikan ngobrol, waktu sudah mendati pukul 11.00 malam. The story of Ruting & Kalus (sarobok cakak tarus qqq) Santo Baribas -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/