Da Nof, Pak Akmal NAH

Mendukung ambo tu kalau Pak Akmal amuah sato. Paliang indah melalui publisnya 
yan brilian dan menyentuh.

Wassalam

Syaf AL/Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Y. Napilus" <ynapi...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 31 Dec 2012 01:15:51 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Milis SMA1Bkt<sma1...@yahoogroups.com>
Subject: [R@ntau-Net] Re: Railbus Tiba, Rel ke BIM tak Tuntas

Pak Akmal,

Terima kasih atas pencerahannya nih ttg isu "penghancuran moda transportasi KA" 
ini. Apakah cuman saya atau bbrp orang saja yg kurang paham politik tingkat 
tinggi Jepun ini thd Indonesia...? Mungkin kalau sudah ada waktu, Pak Akmal sbg 
seorang penulis bisa membantu ekspose ttg ini. Setidaknya buat ambo, sangat 
logis ini...

Utk Pak Akmal, sekedar refresh aja sedikit. MPKAS itu lahir dr milis RN ini. 
Anggotanya cukup banyak ttp yg punya waktu utk bisa aktif ada bbrp orang. 
Sifatnya komunitas aja. Mungkin pinjam istilah Pak Akmal, lebih kepada pressure 
group. Krn gak ada AD/ART sama skl. Kalau ada waktu dan kesempatan, kita 
kerjakan saja sebisa dan sebatas mampunya. Kalau ada hasilnya, ya alhamdulilah. 
Labiah sorak-soraknyo nan banyak sabananyo he..he...

Manuruik kito, sudah terlalu lamo tidak ada penyegaran di MPKAS. Alah bbrp kali 
kito lemparkan. Tp blm ada yg berminat juo. Mungkin baiknya Pak Akmal ikut jg 
melebur dan bantu buat pembaharuan. Kita dulu terlambat membangun komunitasnya 
di Sumbar. Terlalu sentralisasi di milis saja awalnya. Semoga ini bisa jd 
referensi utk perbaikan ke depan, utk komunitas apapun yg akan dibentuk 
nantinya. Tks

Wass,
Nofrins


________________________________
 From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
To: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Sent: Monday, December 31, 2012 1:53 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Railbus Tiba, Rel ke BIM tak Tuntas
 

Salamaik Da Nofrins. Iko saroman karajo "merdeka lebih dulu, konstitusi dibuat 
belakangan". Kereta datang dulu, rel dibuat belakangan.

Penghancuran moda transportasi KA di Sumbar, dan banyak daerah lain di 
Indonesia, kini jarang diingat orang sebagai jejak warisan Jepang yang ingin 
imperialisme bisnis otomotifnya berkembang. Dengan hancurnya infrastruktur KA, 
maka lebih mudah pabrikan Jepun, dulu, masuk menggantikan dengan berbagai merek 
dan bentuk. 

Kalau Sumbar, lewat MPKAS, bisa menjadi provinsi percontohan untuk optimalisasi 
transportasi KA yang sebetulnya lebih efisien, tentu akan banyak dampak 
ikutannya bagi peningkatan HDI Sumbar, bukan hanya mempermudah transportasi.

Di Jepang sendiri teknologi KA terus berkembang, kita sebagai end user malah 
abai melihat fenomena global perkeretaapian ini.

Omong-omong: masak sih Gub IP kesulitan di level teknis akselerasi pengerjaan 
proyek KA ini? Apakah ada mafia juga di sini, Da Nofrins? Atau perlu "workshop" 
dulu dengan Jokowi-Ahok yang kini mulai menunjukkan otoritas sebagai gubernur.

Mudahan para tokoh Minang, baik individual maupun di level organisasi nasional, 
bersedia menjadi -- maaf ambo gunakan istilah ini lagi -- Pressure Group bagi 
penyelesaian rel KA ini. 
Masak kalah dengan MPKAS yang, eh, cuma dua orang? Subhanallah!


Salam,

ANB
Cibubur


Pada Senin, 31 Desember 2012, Y. Napilus menulis:

Alaikumsalam ww
>
>
>Koreksi saketek. Iko bukan jenis Kereta Api cepat. Iko jenis kereta ringan utk 
>angkutan dalam kota. Dulu rencananya utk Padang - Bandara. Sejak Gubernur 
>Gamawan Fauzi sudah menyiapkan rencananya dg baik. Tp proses penyiapan Railbus 
>iko di INKA jg gak bisa segera. Mungkin dek agak lamo, di Sumbar pun jd 
>talambek pulo menyiapkan Rel dari statisun Dukuh ke BIM sktr 3,5 Km. 
>
>
>Railbus iko sejak tahun lalu sudah siap, tp krn Rel ke BIM jg belum siap, 
>tertunda terus pengirimannya. Tp kalau thn ini tidak dikirimkan jg, kita 
>khawatir Railbus iko pindah lokasi pulo beko ke propinsi lain. Kalau budget 
>pemindahannyo gak segera dipakai tahun iko, dialihkan pulo dek Kemenhub beko. 
>Jd Gubernur IP jg mendorong agar segera dikirim ke Sumbar. Beliau koordinasi 
>terus dg Dirjen KA. Kita tahu persis Gubernur IP jg berusaha keras agar segera 
>rel tsb segera terealisir. Banyak kendala di level pelaksananya. Semoga dg 
>kedatangan Railbus ini, akan mempercepat proses realisasi Rel ke BIM tsb.
>
>
>Sekedar info tambahan aja, Gubernur IP sejak hari pertama dilantik jd 
>Gubernur, sudah bicara ttg isu pengembangan KA di Sumbar. Krn gak mungkin 
>membiarkan Truk2 Tronton yg melebihi batas ketentuan menghancurkan jalan2 di 
>Sumbar. Tp ekonomi harus tetap bergerak. Sehingga KA Logistik (bukan KA 
>penumpang) diharapkan bisa jd alternatif utk itu. Tp mendapatkan investor kan 
>juga tidak mudah. Apalagi utk KA.
>
>
>Idealnyo utk KA Bandara iko 3 set. Tp alah diagiah ciek, kita syukuri dulu 
>ajo. Semoga KA Bandara Sumbar lebih duluan siap dibandiang KA Bandara ke 
>Soeta. Amin.
>
>
>Terima kasih atas dukungan semua pihak.
>
>
>Wass,
>Nofrins
>
>
>
>
>
>
>Ass ww, 
>senang Sumbar akan merealisasikan kereta api cepat, tetapi nan mengkawatirkan, 
>kereta lah tibo,organisasiyo ndak jaleh dan jalannyo ndak ado. Karajo mode ko 
>yo tanggungang-tangguang kayaknyo, kenapa tidak dengan perencanaan matang 
>terlebih dahulu?
>
>
>Kalau modeko yo agak ragu awak kelancarannyo dan pengaturannyo. Nanti rel  
>siap kereta lah rusak, jadi ndak jadi sanang penumpang.
>
>
>
>
>WNS
>
>
>
>________________________________
> From: Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>
>To: RantauNet@googlegroups.com 
>Sent: Monday, December 31, 2012 12:48 PM
>Subject: [R@ntau-Net] Railbus Tiba, Rel ke BIM tak Tuntas
> 
>
>Sempat Tertunda Turun karena Cuaca Buruk
>
> Padang Ekspres • Senin, 31/12/2012 11:27 WIB • TIM PADEK • 153 klik
>Padang, Padek—Perjuangan masyarakat Sum­bar di ranah dan rantau untuk memiliki 
>ke­reta api cepat atau railbus sejak tahun 2007, yang akan melayani rute 
>simpang Duku me­nuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman, 
>akhirnya terealisasi di peng­hujung tahun ini.
> 
>Satu set railbus yang dibawa dengan kapal Les­tari Abadi 03 dari Pelabuhan 
>Tanjung Pe­rak, Surabaya pada 9 Desember lalu, telah tiba di Pelabuhan Teluk 
>Bayur, dan dibawa ke stasiun kereta api Simpang Haru Padang. Railbus buatan PT 
>Industri Kereta Api Madiun, Jawa Timur itu, berkapasitas 150 tempat duduk.
> 
>Sekjen Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS), Yulnofrins Napilus 
>mengatakan, railbusyang sedianya untuk kereta api ke BIM, untuk sementara 
>dipakai untuk perjalanan wisata Padang-Pariaman sembari menunggu rel ke BIM 
>rampung.
> 
>“Idealnya memang tiga set railbus, tapi karena sudah diberi satu dulu, ya kita 
>harus berterima kasih,” ujar perantau Minang yang intens mengawal bangkitnya 
>perkeretapian Sumbar sejak 2006 lalu.
> 
>Sebelum railbus ini, kata Yulnofrins, Sumbar sudah pula mendapatkan 10 gerbong 
>kereta api, termasuk Mak Itam bernilai puluhan miliar rupiah, yang dimanfatkan 
>untuk menunjang wisata di Ranah Minang.
> 
>Menurutnya, Sumbar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang bekerja sama 
>dengan PT KAI untuk mengoptimalkan aset bernilai triliunan rupiah yang selama 
>ini “tidur” untuk mendukung industri pariwisata.
> 
>“Ini momentum kebangkitan perkeretapian Sumbar yang perlu kita syukuri. Namun 
>yang perlu diingat dan kita hargai, semua ini tidak lepas dari perjuangan 
>MPKAS yang dipimpin almarhum Chaidir Latief bersama Gamawan Fauzi ketika jadi 
>Gubernur Sumbar yang menemui Dirjen PT KAI Soemino 27 Januari 2007,” ungkapnya.
> 
>Yulnofrins yang dikenal eksis mempr
-- 
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>1. E-mail besar dari 200KB;
>2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 
>
-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Reply via email to