Yo Pak Saaf,

Mudah2an gayuang basambuik agar agenda tu terlaksana, bukan bacirabuik nunpang 
namo sarupo nan taralah.

Selamat Tahun Baru dengan semangat baru.

Wassalam

Syaf AL/ Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 31 Dec 2012 15:50:52 
To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Jalan Hatta? Jalan Tan Malaka? Peringatan 22
 Desember? --> atau Visi Masa Depan Minangkabau ?

Al, sambia membahas masalah parsial saroman namo-namo jalan, apo indak rancak 
kito mulai membahas karangko gadang ( ' grand strategy') ttg masa depan 
Minangkabau ?
Wassalam,
SB.  
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-----Original Message-----
From: syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 31 Dec 2012 14:53:21 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Jalan Hatta? Jalan Tan Malaka? Peringatan 22 Desember?

Sanak Akmal Yth.

Mantap gagasannyo. Tapi jan terlalu baharok ka organisasi urang awak nan ado 
kiniko. Ndak ciek juo nan militan doh, kecuali Rantau Net mau dijadikan 
organisasi. 

Soal Jl. Hatta dan Jl. Tan Malaka, ambo kiro mungkin Jl. Tan Malaka yg agak 
urgen, soalnyo namo Hatta lah terabadikan jadi namo Bandara Cengkareng samo jo 
Soekarno. 

Menyangkut hari PDRI atau Bela Negara dari tgl 19 ke 22 Desember, ambo kiro 
penetapan tgl 19 sudah penuh pertimbangan oleh pemerintah. Ado kemungkinan 
mengapa PDRI ditetapkan tgl 19, supayo pemerintahan tidak terputus. Kaduo, 
kalaulah rapat di Tri Arga tak buyar kena bombardir, tentu saat itu (tgl 19 
des) langsung dideklarasikan dan disusun kabinet PDRI. Dari duo buku PDRI yg 
ambo baco, rapek tgl 19 tu dijadikan cikal bakal pembentukan PDRI.

Kalau mau diperjuangkan lagi untuk dialihkan ke tgl 19, agaknyo memang 
memerlukan pemikiran dan perjuangan yg gigih. Pertanyaannyo, setelah Sumbar 
berhasil menjadi "Pak Turuik" pasca PRRI, apo masih ado yang berani managakkan 
kapalo. Pak Saaf se lah acok mengeluh, lah 50 tahun PRRI, masak rang awak 
masiah 'manakua' juo.

Salam,

Syaf AL/Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 31 Dec 2012 13:21:25 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Jalan Hatta? Jalan Tan Malaka? Peringatan 22 Desember?

Untuak sia nan maraso iko masalah penting,
antah di ranah atau di rantau.

(To Whom It May Concern)

Tahun 2013 alah di ambang pintu. Aa nan dikarajoan organisasi-organisasi
Minang, terutama tingkat nasional, yang banyak diisi orang-orang hebat,
jejaring luas, dan kemampuan lobi tinggi di pemerintahan?

Ambo numpang saran sajo:

1. Pajuangkan bana agar ado namo jalan Mohammad Hatta di daerah protokol
Jakarta. Masak di Haarlem, Belanda, ada nama jalan Mohammed Hatta Straat,
di DKI Jakarta indak ado namo Jalan Hatta, yang adolah proklamator bangsa
ko, alun lain sagarobak predikat lain.

Di jalan, namo Bung Hatta ruponyo kalah pamor dibanding Rangkayo Rasuna
Said nan alah dapek tampek di kawasan Segitiga Emas.

2. Baitu pulo jo namo jalan Tan Malaka, Pahlawan Nasional, kapan awak akan
batamu jo namo jalan ko nan barado di kawasan gadang? Minimal di sekitar
Kalibata tampeknyo dulu manulih Madilog, salah satu risalaha kebangsaan
terbaik yang pernah ada.

Organisasi Minang tolong jangan hanya mambuek rekomendasi ke rekomendasi
hasil seminar sajo. Jadilah PRESSURE GROUP untuk kebaikan. Rangkul
akademisi, buek petisi, versi online juo ndak baa. Jadikan prioritas karajo
tahun 2013.

3. Tarakhia, jan cukuik pueh hanyo dapek "penghiburan" Hari Bela Negara 19
Desember. Sia nan membela negara hari itu? Di Jogja, Bung Karno, Bung
Hatta, dll, dicokok Ulando.

Di Kiktinggi, Pak Sjaf Prawiranegara dkk maninggakan Kiktinggi.

Kalau organisasi Minang mau serius meluruskan sejarah, buat Pemerintah
mendengar bahwa yang harus diperingati adalah 22 Desember, hari saat
Republik ini DISELAMATKAN, lewat Deklarasi PDRI di Halaban.

Tanggal 22 Des ini bahkan lebih crucial dibanding Hari Pahlawan 10
Nopember. Tanggal itu, Surabaya memang diserang, tapi Republik tidak jatuh,
dan Pres-Wapres tidak ditangkap. Tapi lihatlah gema perayaan Hari Pahlawan
sekarang? Seakan-akan sudah merupakan "hari suci kenegaraan" kedua setelah
17 Agustus 1945.

Ini keliru besar!

Agresi Militer I (21 Juli-5 Agustus 1947), Republik tidak hancur, ibukota
tidak jatuh, dan Pres-Wapres juga selamat. Tapi pada Agresi Militer 2, 19
Desember 1948, pemerintahan Indonesia secara teknis hancur lebur, hilang
... kalau tidak ada PDRI.

Bisakah organisasi Minang dengan banyak tokoh nasional, dan jejaring lobi
di pemerintahan yang masif, bisa melihat urgensi ini?

Beranikah memperjuangkan 22 Desember sebagai "Proklamasi Republik Indonesia
Darurat" (saya gunakan apostrof agar tak jadi kontroversi tak produktif),
sehingga pada tahun 2013 dan seterusnya, siapapun yang menjadi Presiden RI,
entah SBY atau siapa nanti sesudah 2014, akan bersedia dengan senang hati
menggelar upacara kenegaraan mengenang terselamatkan ya Republik yang
hampir karam, lewat sebuah deklarasi menjelang Subuh ketika udara di puncak
dingin, pada jam 03.40 WIB?

Ini program-program riil yang parameter ukuran tercapai tidaknya lebih
mudah diukur. Dan saya kira justru organisasi-organisasi Minang lebih
banyak berkiprah di wilayah ini. Jadilah Pressure Group sebagai bagian dari
penerapan ABS SBK yang riil, dengan cara yang sangat mendasar lebih dulu:
mengembalikan kehormatan kepada yang berhak, dan memberikan apresiasi
setulus mungkin bagi perjuangan, minimal, ketiga tokoh ini: Bung Hatta, Tan
Malaka, dan Hari Darurat Negara 22 Desember.

Sia organisasi Minang nan amuah manjadi lokomotif untuak iko? Ambo
mendaftarkan diri untuk menandatangani petisi untuak 3 karajo di ateh.

Wassalam,

Akmal N. Basral
Cibubur

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke