Satu bahasa punah setiap 14 hari. Sebelum abad berganti, hampir setengah dari sekitar 7.000 bahasa yang dipakai di bumi mungkin akan punah, karena masyarakat mengganti bahasa ibunya dengan bahasa Inggris, Mandarin, atau Spanyol. Apa yang hilang ketika suatu bahasa lenyap?.... (National Geographic)
Disadari atau tidak, di Indonesia pemusnahan bahasa-bahasa daerah terjadi secara sistematis. Apalagi tahun ini Kementerian Pendidikan Nasional menghapus pelajaran bahasa daerah dari kurikulum baru 2013. Menteri Pendidikan MOHAMMAD NUH adalah orang yang paling bertanggung jawab atas pemusnahan itu...!! Dunsanak saparinduan nan tacinto Satu contoh, Masih juga kah kita bangga dengan panamaan nagari kita yang dengan khidmat diberikan leluhur kita dahulunya diacak-acak orang-orang yang tidak paham ? Atau dengan alasan menyesuaikan biar terkesan menasional ? Masih bangga jugahkah kampung kita diganti dengan sesuatu tanpa makna seperti : IKUR KOTO ? ALANG LAWAS ? TABING ? AIR CAMAR ? NAPAR ? BATANG TABIT ? dsb... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/