Bilo nanti si Arif ko jadi kapalo urang bagak dan mangakan hukum sasuai jo
pengalaman hiduiknyo, mako manuruik ambo itu adolah tangguangjawab negara.
Karano, diumua, 8 tahun, baliau ala dididik oleh negara untuak menegakan
hukum nan jauh dari rasa keadilan dan nurani.

Sacaro pribadi ambo salut ka si Arif, moga sajo nanti baliau jadi pemimpin.
Wassalam.

Sesvil Malin Bungsu
L (46+)
Medan
On 13 Jan 2013 12:43, "Dedi Suryadi" <dsuryadi...@gmail.com> wrote:

> Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin *sementara si
> preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib
> setempat*. Itulah yang namanya keadilan di negeri ini!
>
> *Salam dan Terima Kasih,*
> *Dedi Suryadi*
>
>
>
> _____________________________________________________________________________
>                        *****    Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
> Berani Bertindak Dan   *****
>       ******Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
> Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *****
>
> ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
>           "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for
> The Others" (Hadith by Bukhari)
>
> ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> ****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
> ".....*****
>                   "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."
>
>
> Pada 12 Januari 2013 19.40, <rn.amiroed...@gmail.com> menulis:
>
>> Aneh ya, kenapa preman yg membunuh ayahnya tidak ditangkap malah masih
>> berkeliaran di pasar, sementara Arif yg sakit hati menantang secara jantan
>> orang yg membunuh ayahnya dianggap pembunuh berencana, bingung dgn pasal2
>> hukum Indonesia, yg karet, mungkin preman ini backingnya polisi, dgn terima
>> setoran dr preman, makanya si preman bebas melakukan apa saja
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -----Original Message-----
>> From: reni...@rantaunet.org
>> Sender: rantaunet@googlegroups.com
>> Date: Fri, 11 Jan 2013 10:22:56
>> To: <rantaunet@googlegroups.com>
>> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: [R@ntau-Net] Fw: NAMANYA ARIF, STATUS NARAPIDANA CILIK
>>
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: resy_2...@yahoo.com
>> Date: Fri, 11 Jan 2013 09:56:11
>> To: <reni...@rantaunet.org>
>> Reply-To: resy_2...@yahoo.com
>> Subject: Fw: NAMANYA ARIF, STATUS NARAPIDANA CILIK
>>
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: RENI <r...@airparcel-express.com>
>> Date: Fri, 11 Jan 2013 16:47:22
>> To: <resy_2...@yahoo.com>
>> Subject: NAMANYA ARIF, STATUS NARAPIDANA CILIK
>>
>> NAMANYA ARIF, STATUS NARAPIDANA CILIK
>> sebuah kisah nyata
>>
>> Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal
>> di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol
>> langsung dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana.
>>
>> Dengan jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira
>> gambaran orang yang akan saya temui. Suda
>> h terbayang muka keji Hanibal Lecter, juga penjahat-penjahat berjenggot
>> palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah dingin lain
>> yang sering saya temui di cerita TV.
>>
>> Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah
>> satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya.Yup, benar seorang anak
>> berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan
>> wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik
>> yang sopan.
>>
>> Saya pun membaca berkas kasusnya yang diserahkan oleh sipir itu. Sebelum
>> masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara
>> menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat
>> anak-anak.
>>
>> Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik sekolah di
>> dalam penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar tingkat
>> provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?
>>
>> Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum
>> genap berusia tujuh tahun.Ayahnya yang berdagang di sebuah pasar di
>> daerah bekasi, dihabisi kepala preman yang menguasai daerah itu. Latar
>> belakangnya karena si ayah enggan membayar uang 'keamanan' yang begitu
>> tinggi.
>>
>> Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya setelah
>> ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tersebut.
>> Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yang membunuh ayahnya.
>>
>> "Siapa yang bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yang ada di tempat
>> itu.
>>
>> "Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yang membunuh ayahnya sambil
>> disambut gelak tawa di belakangnya.
>>
>> Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke
>> perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu
>> jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah
>> setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke
>> kantor polisi.
>>
>> "Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yang
>> ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di
>> penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari
>> selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib.
>>
>> Pelarian pertama dilakukannya dengan cara yang tak terpikirkan siapapun.
>> Setiap pagi sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil
>> kebersihan. Sadar akan hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dalam salah
>> satu kantung sampah. Hasilnya 1-0 untuk Arif. Ia berhasil keluar dari
>> penjara.
>>
>> Pelarian kedua lebih kreatif lagi. Anak yang doyan baca ini pernah
>> membaca artikel tentang fermentasi makanan tape (ingat lho waktu
>> wawancara usianya baru 8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa
>> tape mengandung udara panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras.
>>
>> Kebetulan pula di Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dalam
>> seminggu. Setiap disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape
>> itu dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah
>> empat bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu
>> buah lubang berhasil dibuatnya. 2-0 untuk arif. Ia keluar penjara ke dua
>> kalinya.
>>
>> Pelarian ke tiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yang ditugasi
>> membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi. Besi yang
>> berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpan di dalam kamarnya. Tahu
>> bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih tempat
>> persembunyian paling aman sebelum memutuskan untuk kabur.
>>
>> Ruang kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak
>> pernah satu pun penjaga berani memeriksa ruang ini. Ketika tengah malam
>> ia menyelinap keluar dengan menggunakan besi pegangan ember untuk
>> membuka pintu dan gembok. Jangan Tanya saya bagaimana caranya, pokoknya
>> tahu-tahu ia sudah di luar. 3-0 untuk Arif.
>>
>> Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi? Rupanya kepintaran itu masih
>> berada di sebuah kepala bocah.Pelarian-pelariannya didorong dari rasa
>> kangennya terhadap ibunya. Anak ini keluar dari penjara hanya untuk ke
>> rumah sang ibunda tercinta. Jadi dari Lapas tanggerang ia
>> menumpang-numpang mobil Omprengan dan juga berjalan kaki sekian
>> kilometer dengan satu tujuan, pulang!
>>
>> Karena itu pula pada pelarian Arif yang ketiga, kepala Lapas yang juga
>> seorang ibu ini meminta anak buahnya untuk tidak segera menjemput Arif.
>> Hasilnya dua hari kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa
>> surat untuk kepala Lapas yang ditulisnya sendiri.
>>
>> * Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif. * Tulisnya
>> singkat.
>>
>> Seorang anak cerdas yang harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak
>> lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus
>> dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang.
>> Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, kebijakan bertindak cepat
>> menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya
>> saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti
>> ini.Dan kreativitasnya yang tinggi itu bisa berguna untuk hal yang lain.
>>
>> Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si
>> preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib
>> setempat. Itulah yang namanya keadilan di negeri ini!
>>
>> Semoga bermanfaat bagi yang membacanya .....
>> .... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua
>> kebaikan .
>>
>>
>> sumber Indonesia Defence
>>
>>
>> --
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>>   1. E-mail besar dari 200KB;
>>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>
>>
>>
>>
>> --
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>>   1. E-mail besar dari 200KB;
>>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>
>>
>>
>>
>  --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke