Manyajuakan dan ambo sapandapek jo Mamak HDB Sutan Bandaro Kayo.
Moga, iko bisa manjadi contoh, tarutamo untuak ambo sendiri caro mangkritik
wacana nan di katangahkan dek urang lain.
Tarimo kasih banyak, Mak HDB Sutan Bandaro Kayo.
Wassalamu'alaikum wr.wb

Sesvil Malin Bungsu
L (46+)
Medan
On 14 Jan 2013 01:03, "Darwin Bahar" <darw...@gmail.com> wrote:

> Nakan Syaf sarato Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati;****
>
> Menurut hemat saya, berwacana tidak dilarang di milis manapun. Idem ditto
> dengan menanggapi atau tidak menanggapi thread orang lain. Yang dilarang,
> karena tidak etis, adalah menyerang pribadi atau melanggar aturan
> permilisan. Kalau mau diserang, serang saja pendapatnya. ****
>
> Mengusulkan perubahan sistem Pemerintahan (secara damai) jelas bukan hal
> yang tabu.****
>
> Dalam perperspektif ini, saya hampir tidak pernah menggugat Pak MN, karena
> beliau memang hanya lebih banyak berwacana, dan umumnya dengan pendekatan
> normatif deduktif, miskin data lapangan dan referensi. Jadi kalau hendak
> menggugat beliau, seyogyanya dari data dan referensi yang digunakan atau
> aspek metodologisnya, bukan yang lainnya.****
>
> Sejauh gagasan beliau tentang Negara Federal, saya mendukung kritik kanda
> Jo Buyuang, yang intinya bukan sistem pemerintahan yang lebih menentukan,
> tetapi cara mengelola Negara. Fakta di lapangan kan memang seperti itu.
> Jerman (federal), Belanda (otonomi daerah), Cina (sentralistik) maju karena
> tata kelola ini. ****
>
> Sedikit tambahan dari saya, terlalu dini menilai sistem otonomi daerah
> yang baru diterapkan Indonesia selama satu dasa warsa  terakhir ini sebagai
> gagal. Belanda yang luasnya kurang lebih  sama dengan Jawa Barat (plus
> birokrasi yang sehat dan masyarakat sipil yang kuat), butuh waktu 70 tahun
> untuk menuntaskan proses otonomi daerahnya.  Saya juga memosting sebuah
> file lama untuk mengingatkan Pak MN, bahwa Indonesia juga pernah menganut
> sistem federal, tetapi tidak berumur lama karena mengalami penolakan
> dimana-mana. ****
>
> Bagi saya pribadi membentur-bentur  penolakan Pak MN terhadap NKRI dengan
> ‘kenikmatan’ yang diperoleh Pak MN dan anak-anaknya dari NKRI (sejauh
> mereka memang pantas untuk mendapatkannya) sesuatu yang sangat berlebihan.
> ****
>
> Tentang PP 84.****
>
> Menurut hemat saya Pak MN punya hak untuk menolak PP 84, karena melibatkan
> nagari asalnya. ****
>
> Saya saja yang orang Padangpanjang termasuk yang mempertanyakan
> kemanfaatan (dibanding biaya sosialnya) PP tersebut. Biaya sosialnya—yang
> sangat krusial—konversi nagari menjadi kelurahan bisa merugikan penguatan
> masyarakat sipil, yang merupakan salah satu komponen penting bagi
> terselenggaranya good governance (tata kelola pemerintahan yang baik).
> Selain itu, perluasan kota dapat menimbulkan masalah baru bagi kota
> Bukittinggi. ****
>
> Kalau Bukittinggi  tidak bisa lagi membangun sekolah baru karena tak ada
> lagi lahan, itu bukan berkaitan dengan luas wilayah, tetapi bagaimana RUTR
> disusun dan diimpementasikan. Dengan kata lain masalah manjemen kota  Kota
> Yogyakarta hanya sedikit lebih luas daripada luas ‘de facto’ Bukittinggi
> (luas pra-PP 84), Namun sepanjang yang saya ketahui tidak menghadapi
> masalah tata ruang seperti Bukittinggi (CMIIW). Contoh lain, di bawah
> manjemen kota yang baik, Surabaya yang kebutuhan lahan untuk kegiatan
> komersial dan pemukiman sangat tinggi malahan bisa menambah taman kota dan
> memperluas hutan kota ****
>
> Perluasan wilayah juga dapat menyebabkan APBD Bukittinggi menjadi
> kedodoran seperti yang dialami Padang waktu ini.****
>
> Tetapi apakah benar, belum dapat dilaksanakan PP 84 semata-mata karena
> penolakan Pak MN?****
>
> Banyak maaf pula****
>
> Wallahualam bissawab ****
>
> Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 69+), asal Padangpanjang, tinggal di
> Depok****
>
> ====****
>
> Re: [R@ntau-Net] Mochtar Naim ‘Gugat’ NKRI
> Sat Jan 12, 2013 6:14 pm (PST) . Posted by: ****
>
> Pak Zultan, Sanak Jepe dan dunsanak di Palanta NAH.****
>
> Iko "gugatan" nan kalamak dek we e surang se, indak mamikiakan urang nan
> rami. Ambo pernah menggugat Pak MN ko karano salamoko di RN, beliau hanyo
> berkutat dengan threadnyo sendiri dan ndak amuah ikuik sato jo pemikiran
> urang lain.****
>
> Cubolah sanak simak, nyaris tak pernah liau ikut mengomentari thread urang
> lain. Kecuali kalau awak bacarito soal Sungaipua.****
>
> Bukittinggi kini 'menderita&#39; karena penolakan Pak MN atas PP 84. Dalam
> beberapa tahun ke depan, Bukittinggi tak bisa lagi bangun sekolah baru
> karena tak ada lagi lahan untuk membangun. Sebentar lagi, tak ada lagi
> orang yang mau mati di Bukittinggi karena tak ada lahan untuk berkubur. **
> **
>
> Banyak maaf,****
>
> Syaf/Bogor****
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!****
>
> -----Original Message-----
> From: "ZulTan" zul_...@yahoo.com>****
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke