PADANG – “Ya Allah sembuhkanlah Nuar, Ya Allah,” ucapan terdengar berulang kali terucap dari bibir mungil Anwar Saadad, bocah 5 tahun yang menderita tumor ganas di telinganya. Air mata putra keempat dari seorang tukang bangunan tersebut sudah hampir kering, karena menangis menahan sakit yang dialaminya.
Anwar Saadad sudah hampir satu bulan dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Bocah yang biasa dipanggil Nuar ini, terbaring lemas dan harus menahan sakit saat tumor yang berada di telinganya makin hari makin membesar. Tidak jarang, Yasli Febrizal dan Deswita Citra kedua orang tua Nuar ikut menangis melihat anaknya yang kesakitan. Yasli Febrizal dan Deswita sendiri berasal dari Padang dan Tanah Datar, pasangan suami istri ini merantau ke Pekanbaru untuk menyambung hidup. Tidak saja rasa sedih melihat penderitaan anak, orang tua Nuar juga dibuat pusing, bagaimana cara mencarikan dana pengobatan untuk sang buah hati. Yasli harus berhenti bekerja untuk menemani sang anak berobat ke Jakarta, sedangkan sang istri hanya seorang ibu rumah tangga. “Untuk satu hari saja minimal harus mengeluarkan uang jutaan. Selama ini famili sudah banyak membantu, tapi famili juga mempunyai keterbatasan,” ujar Putra, salah seorang kerabat Nuar. Putra bersama kerabat Nuar terus berusaha membantu dan mencarikan bantuan untuk pengobatan, meski kadang hasilnya belum sesuai dengan diharapkan. Berharap dari pemerintah sepenuhnya juga tidak mungkin, karena untuk proses jamkesmas saja sudah berbelit-belit. “Kami tidak ingin penyakit Nuar terus berkembang. Hampir tiap saat dia harus menahan rasa sakit, hampir tetes air mata melihatnya,” lanjut Putra. Besar harapan keluarga besar Nuar, ada pihak yang mau meringankan beban keluarga Nuar dalam proses pengobatan. Keluarga juga berharap lembaga sosial yang komitmen membantu pasien kurang mampu dapat turut serta, karena lembaga kemanusiaan yang menurut keluarga salah satu lembaga yang paling konsisten membantu. “Kami ingin mengajukan permohonan bantuan, tapi bagaimana caranya ? Kalau ada pihak yang bersedia membantu, kami sangat berterimakasih,” jelas Putra. Awal penyakit yang diderita Nuar saat dia mengeluhkan rasa sakit di telinganya. Sang bapak langsung membawa ke Puskesmas terdekat. Karena tidak mampu menangani, pihak Puskesmas meminta diperiksa ke salah satu klinik di Pekan Baru. Di Klinik tersebut, Nuar diperiksa salah seorang dokter umum. Menurut Putra, saat dokter mengorek telinga Nuar yang diduga ada semacam tisu di dalam. Saat dikorek itu, menimbulkan pendarahan dan diberi obat. Setelah pendarahan itu, malah tumbuh daging dari telinga dan menjulur hingga keluar. “Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga langsung membawa ke dokter spesialis THT dan dilakukan pemotongan terhadap jaringan yang tumbuh tersebut. Tetapi, dalam 4 hari, tumbuh 2 kali lipat,” jelas Putra. Karena pihak RSUD Pekan Baru tidak mampu, Nuar dirujuk ke RSCM. Saat di RSCM pun, Nuar harus mengalami kendala saat dirinya dioper dari satu dokter ke dokter lain. Saat di RSCM, tumor Nuar makin membesar, menurut Putra hal itu terjadi setelah pihak RSCM melakukan Biopsi. “Karena lelah mendapat perlakuan yang tidak sepatutnya, serta harus dioper kesana-kemari. Kami memutuskan memindahkan pengobatan Nuar ke Dharmais, meski pengobatan 2 kali lebih besar dari RSCM,” kata Putra. (601) Tanggal 28 February 2013 http://hariansinggalang.co.id/ya-allah-sembuhkanlah-nuar/ -- * * *Wassalam * *Nofend St. Mudo 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.