Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati; Ada yang kurang saya pahami dari berita Harian Singgalang di bawah ini; Apakah dibatalkannya jalan tol Padang-Pekanbaru karena Pemerintah Pusat yang setengah hati, atau justru Pemprov Sumbar yang berubah pikiran.
Pasalnya, baru sekitar 4 bulan yang lalu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa—seperti dikutip KB Antara menyatakan dalam kunjungannya ke Padang ketika itu [*]—Pemerintah memproyeksikan membangun jalan tol Padang-Pekanbaru yang akan dimulai pada 2013, untuk meningkatkan konektivitas dan menekan beban operasional logistik di Sumatera Barat Masih menurut Antara, dalam keterangan tertulisnya, Hatta mengatakan, Pemprov Sumbar dan Pemkot Padang diharapkan memberikan kontribusinya dengan mengawal rencana itu dengan memantau ketersediaan lahan yang menjadi rute jalan tol tersebut. Dan Hatta menambahkan, jalan tol Padang-Pekanbaru ini merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sedangkan biaya pembangunannya bersumber dari APBN agar pelaksanaan pembangunannya lebih cepat. Dan kita tahu, Menko Perekonomian yang juga merupakan besan Presiden SBY, adalah pejabat Pemerintah yang paling didengar omongannya oleh SBY. Yang juga kurang saya pahami dari berita Singgalang ini ialah Pemprov Sumatra Barat seakan-akan beranggapan bahwa jalur Sicincin Malalak-Balingka (Simaba) -Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan sasaran-sasaran yang bersifat jangka pendek-menengah serta be-ruang lingkup lokal, serta lebih terfokus sebagai pengurai kemacetan lalu lintas Sicincin-Padangpanjang-Bukittinggi, sebagai alternatif dari jalan tol Padang-Pekanbaru dengan sasaran-sasaran yang bersifat jangka menengah-panjang dan be-ruang lingkup regional dengan spektrum yang lebih luas, termasuk memperlancar pemasaran produk-produk unggulan Sumatra Barat seperti hasil pertanian rakyat dan UKM yang saat ini mempunyai pasar lintas provinsi. Menurut saya yang daif ini, yang benar, ialah saling melengkapi. Seperti diketahui berdasarkan pemberitaan media masa on-line di Padang, jalan tol Padang-Perbatasan Sumbar-Riau terdiri dari 4 segmen: (1) Padang-Sicincin, (2) Sicincin-Padangpanjang (Batipuh), (3) Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh, dan (4) Payakumbuh-perbatasan Riau Sumbar. Kita tahu, bahkan jalan tol Padang-Pekanbaru saja tidak cukup, ke depan Sumatra Barat juga perlu merehabitasi/membangun jalur KA di dalam dan antar provinsi. Bahkan bicara jalan tol sangat mungkin Sumatra Barat di waktu yang akan datang juga memerlukan jalan tol Padang-Solok, Sawahlunto-Jambi. Seperti saya tulis sebelum ini, kita bisa memimpikan Sumatra Barat menjadi apa pun, Namun tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, mimpi akan tetap menjadi mimpi. Pertanyaan terakhir, apakah Jembatan Ngarai Sianok yang bernuansa atraktif-romantis itu sudah dikaji dengan seksama kalaikan enjinering dan dampak lingkungannya? Sepanjang pengetahuan saya yang sangat terbatas ini, tebing Ngarai Sianok sangat rawan longsor. WaLlâhu a‘lam bi as-sawâb Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 69+), asal Padangpanjang, tinggal di Depok [*] http://www.antaranews.com/berita/342973/pemerintah-targetkan-tol-padang-peka nbaru-dibangun-pada-2013 ===== Pembangunan Tol di Sumbar Batal Tanggal 28 February 2013 PADANG – Akhirnya jalan tol yang rencananya menjadi proyek mercusuar Gubernur Irwan Prayitno urung dilaksanakan. Penggantinya, pemprov mlanjutkan jalur Sicincin Malalak-Malalak-Balingka sampai jembatan Ngarai Sianok. -cut- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.