Oh yo....menarik kisah mak ngah ko, pernah dikunjungi baliau di kincia, 
kincia nan dima ?, apo di Sumpu atau di jalan ka Lubuak Sikapiang. Kok lai 
batamu ambo jo buku iko, bialah ambo carikan mak ngah ciek, ma tau ado 
rasaki ambo maminteh ka rantau mak ngah dalam ukatu dakek ko. Lai dakek mak 
ngah jo san fransisco atau san diego ?. Ambo indak mangarati bana rantau 
mak ngah ko.

Salam

andiko

Pada Sabtu, 02 Maret 2013 15:30:05 UTC+7, Sjamsir Sjarif menulis:
>
> Tarimo kasih Angku Andiko. Takana maso saisuak katu baliau panah 
> bakunjuang ka Kincia kami. Langsuang ambo cari buku tu di Melvyl, alun ado 
> buku tu di California lai. Di Luar Nagari baru ado 4 copies, 2 di Leiden, 
> (Library Univ dan KTLIV). Duo copies dan Australia, Monash dan National.
>
> Salam,
> -- MakNgah
>
>
> On Friday, March 1, 2013 11:00:17 PM UTC-8, Andiko wrote:
>>
>> Mengenal Sosok Misterius Kolonel Zulkifli Lubis
>> [image: Mengenal Sosok Misterius Kolonel Zulkifli Lubis]
>> istimewa
>> Zulkifli muda mengikuti pelatihan militer Jepang bersama Kemal Idris dan 
>> Daan Mogot. Mereka mengikuti pelatihan Dinas Intelijen Khusus Tentara Ke-16 
>> AD Jepang di Tangerang.
>>
>>
>>
>>
>> Menerbitkan buku gampang-gampang susah. Ada yang mudah, tetapi tidak 
>> sedikit yang harus memerlukan perjuangan dan kesabaran. Penulis memang 
>> harus sabar, terutama menunggu evaluasi penerbit untuk memutuskan sebuah 
>> naskah layak diterbitkan. Waktu tunggu rata-rata tiga sampai enam bulan. 
>> Dari situ akan diputuskan sebuah naskah dikembalikan atau dicetak.
>>
>> Namun, "masa tunggu dan kesabaran" Peter Kasenda sangat diuji sehingga 
>> tak heran ketika diberi tahu naskahnya akan diterbitkan, dia menitikkan air 
>> mata. Betapa tidak, dosen sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini 
>> harus menanti 20 tahun sebelum akhirnya naskah ini diterbitkan!
>>
>> Buku ini terbagi ke dalam 18 bagian, di antaranya Tanah Rencong, Mengenal 
>> Dunia Intelijen, Menantang Nasution, Daerah Bergolak, dan Peristiwa Cikini. 
>> Kolonel Lubis di antaranya dikenal sebagai pentolan Pemerintah Revolusioner 
>> Republik Indonesia (PRRI) era Presiden Soekarno dan Jenderal AH Nasution. 
>> Dia senantiasa berseberangan dengan Nasution. "Sebagaiman layaknya sosok 
>> seorang intelijen, kehidupan Zulkifli menjadi misterius. Sedikit sekali 
>> orang mengetahui siapa sebenarnya Zulkifli Lubis itu" (hal 9).
>>
>> "Buku ini sarat dengan nilai-nilai perjuangan Zulkifli Lubis sejak remaja 
>> hingga puncak kariernya sebagai petinggi Angkatan Darat, penuh suka duka 
>> berikut intrik-intrik politiknya." Demikian yang ditulis di sampul belakang.
>>
>> Di masa pasca kemerdekaan, negara berjuang mengonsolidasi daerah-daerah 
>> agar tak terpecah-pecah. Betapa berat perjuangan mempersatukan Nusantara 
>> pada awal-awal kemerdekaan hingga menjelang tahun enam puluhan. Meski 
>> begitu, pilihan Pemerintah Jakarta yang cenderung sentralistik dan sangat 
>> mengurangi otonomi daerah menimbulkan banyak kekecewaan para panglima 
>> militer di daerah. 
>>
>> Usulan-usulan Wakil Presiden Muhammad Hatta agar lebih banyak 
>> dilaksanakan otonomi daerah, tidak ditanggapi pusat. Bahkan, sampai Hatta 
>> mengancam mengundurkan diri dan benar-benar mundur. Peristiwa ini semakin 
>> meningkatkan kekecewaan daerah, terutama Sumatra Barat, yang kemudian 
>> panglima militernya mengambil alih posisi gubernur yang kebetulan dijabat 
>> orang Jawa. 
>>
>> Hal yang sama juga terjadi di Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, atau 
>> Sumatra Selatan. Di daerah-daerah itu para panglima militer mengikuti jalan 
>> sejawatnya di Sumatra Barat, yaitu mengambil alih jabatan gubernur sebagai 
>> protes terhadap pemerintah pusat di Jakarta. Upaya konsolidasi kemudian 
>> dilakukan PM Djuanda. Meski pada awalnya ada tanggapan positif karena dia 
>> ingin memperluas otonomi daerah, namun akhirnya upaya itu gagal juga.
>>
>> Buku Zulkifli Lubis Kolonel Misterius di Balik Pergolakan TNI AD 
>> dilengkapi gambar-gambar penting masa-masa pergolakan. Ada juga gambar atau 
>> foto teks asli naskah proklamasi yang dibacakan Soekarno yang ada 
>> coretannya, yang mungkin banyak kaum muda belum mengetahui naskah asli 
>> tersebut. Contoh adalah pencantuman tahun 17-8-‘05 bukan 17-8-’45 sebab itu 
>> disesuaikan dengan tahun Jepang 2605, sama dengan 1945 tahun Indonesia 
>> (internasional).
>>
>> Zulkifli melarikan diri ke hutan di Sumatra karena dituduh sebagai dalang 
>> peristiwa Cikini, yaitu pelemparan bom terhadap mobil Presiden Soekarno 
>> seusai mengunjungi SD Cikini, tempat anak-anaknya menimba ilmu (hal 158). 
>> Pelariannya disertai Ibrahim Saleh. Zulkifli muda mengikuti pelatihan 
>> militer Jepang bersama Kemal Idris dan serta Daan Mogot. Mereka mengikuti 
>> pelatihan Dinas Intelijen Khusus Tentara Ke-16 AD Jepang di Tangerang. 
>> Setelah lulus, dia dikirim ke Bogor untuk pelatihan Peta . Di sini Zulkifli 
>> bertemu Soeharto (hal 31). Dia menjadi asisten pelatih di kompi Soeharto. 
>>
>> Begitulah perjalanan militer Zulkifli terus menanjak sampai menjadi Wakil 
>> KSAD. Buku ini cukup lengkap untuk melihat sisi lain masa perjuangan 
>> pascakemerdekaan atas perjalanan militer terutama AD. Mereka yang mendalami 
>> sejarah militer Indonesia perlu membaca buku ini. Demikian juga masyarakat 
>> pada umumnya.
>>
>> Diresensi oleh Ign Dhama Wahyu S,
>> Mahasiswa Atma Jaya, Yogyakarta
>>
>>
>> Judul : Zulkifli Lubis Kolonel Misterius di Balik Pergolakan TNI AD
>> Penulis : Peter Kasenda
>> Penerbit : Kompas Media Nusantara
>> Terbit : Juni 2012
>> ISBN : 978-979-709-646-5
>> Tebal : xiv dan 218 halaman
>>
>> http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/98575
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Reply via email to