Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati;

Sebagai anak Bukitsurungan, Padangpanjang, terpecak juga peluh saya membaca
berita Haluan di bawah ini.

Ada pepatah lama yang belakang ini sering digunakan kembali: “Karena nila
setitik rusak susu se belanga”. 

Pertanyaan, apakah nila itu memang hanya setitik?

Apapun jawabannya, tidak perlu membuat Umara, Ulama dan masyarakat
Padangpanjang panik, lalu mencoba mengatasinya dengan menerbitkan berbagai
aturan yang ‘aneh-aneh’. 

Tidak ada jalan pintas ke surga, tidak ada panacea, obat tunggal yang
mujarab untuk menyembuhkan semua penyakit. Selama alam terkembang, selama
iblis ada dan dizinkan ALLAH SWT dengan ilmu-Nya untuk menggoda anak Adam,
hal-hal semacam ini akan selalu terjadi, di mana pun—jangankan di ‘Serambi
Makkah—hatta di haramain, kapan pun, oleh siapa  pun. Yang mungkin yang
dikurangi, yang di Sumatra Barat tentunya melalui edukasi nilai-nilai
ABS-SBK melalui perjuangan panjang tanpa lelah, an endless journey.

Dan jangan pulalah  ES dan RH serta keluarga mereka diberi hukuman sosial
secara berlebihan.   Mari kita melihat ES dan RH tidak hanya sebagai pelaku,
tetapi juga sebagai korban dalam sebuah tatanan masyarakat waktu ini, yang
meminjam sebuah baris puisi Taufiq Ismail,  “mengusung nilai permisif, serba
boleh begitu-begini”.

Lagi pula, menurut saya yang daif ini, pendidikan itu sebuah proses
pembelajaran berkelanjutan, yang memberi ruang bagi anak didik untuk
melakukan kesalahan, dan belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

Dan Kasih sayang serta ampunan ALLAH SWT, meminjam terminologi ulama-ulama
sufi, bagaikan samudera tiada bertepi. 

WaLlâhu a‘lam bi as-sawâb 

Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 69+), asal Padangpanjang, tinggal di Depok

-------

Kamar Garin Jadi Lokasi Mesum 
Senin, 11 Maret 2013 01:40 
DIGEREBEK SATPOL papa
PADANG PANJANG, HALUAN — Tak ada rotan akarpun jadi. Inilah pepatah yang
tepat dialamatkan untuk dua sejoli Es (18) dan keka¬sihnya Rh (18). Tak ada
lagi lokasi yang dianggap aman untuk bermesum ria, pa¬sangan anak baru gede
(ABG) yang belum terikat tali per¬nikahan ini, nekat bermesum ria di dalam
kamar garin yang berlokasi di lingkungan se¬buah musala di kawasan Bukit
Surungan Padang Panjang. Ketika digerebek petugas Sabtu malam sekitar pukul
22.00 WIB, Rh ditemukan tengah bersembunyi di kolong tempat tidur dengan
hanya menggunakan celana dalam. 
Langkoknyo caliak di Haluan:

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&;id=21
822:kamar-garin-jadi-lokasi-mesum&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke