----- Forwarded Message ----
From: ganjar villanueva <[EMAIL PROTECTED]>
To: Arini Kenita <[EMAIL PROTECTED]>; Arliasari Prihatini <[EMAIL PROTECTED]>; 
Arrie Karyadi <[EMAIL PROTECTED]>; ASIA DIGITAL PRINT <[EMAIL PROTECTED]>; 
Babeh <[EMAIL PROTECTED]>; Cindy <[EMAIL PROTECTED]>; Cynthia Villanueva 
<[EMAIL PROTECTED]>; Dewi <[EMAIL PROTECTED]>; Dita <[EMAIL PROTECTED]>; Eko 
<[EMAIL PROTECTED]>; Evie Ye <[EMAIL PROTECTED]>; HENDRI KUSMAWADI <[EMAIL 
PROTECTED]>; Icha <[EMAIL PROTECTED]>; iLLa <[EMAIL PROTECTED]>; IQbaL taufik 
<[EMAIL PROTECTED]>; Kisha <[EMAIL PROTECTED]>; Ladies <[EMAIL PROTECTED]>; 
Ladies <[EMAIL PROTECTED]>; Mimil <[EMAIL PROTECTED]>; Mumu <[EMAIL 
PROTECTED]>; Mury <[EMAIL PROTECTED]>; Novan <[EMAIL PROTECTED]>; Oman <[EMAIL 
PROTECTED]>; Pandu <[EMAIL PROTECTED]>; Risma Bertua <[EMAIL PROTECTED]>; selvi 
santi <[EMAIL PROTECTED]>; Shinto <[EMAIL PROTECTED]>; Sutriyono
 Try Abdul Malik <[EMAIL PROTECTED]>; Tami fitria <[EMAIL PROTECTED]>; Tante 
Vonny <[EMAIL PROTECTED]>; Tasha <[EMAIL PROTECTED]>; Tasha <[EMAIL 
PROTECTED]>; Tika <[EMAIL PROTECTED]>; widya perdanakusuma <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 14, 2008 8:23:55 AM
Subject: Fwd: Fw: Hati-hati VALLET PARKING....penting



Note: forwarded message attached. 
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


-----Inline Message Follows-----

> 
 
----- Original Message ----- 
From: Suryanaga, Alain 
Sent: Tuesday, February 12, 2008 5:01 PM
Subject: FW: Hati-hati VALLET PARKING....penting

 
 
 



From: Saridewi, Monik Ratna 
Sent: Tuesday, February 12, 2008 3:39 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; Nurrul, Putranti (Istech); Afandi, Diky ; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; Djohansyah, Tengku; Diana, Nany; Kisahwarman, Andrie; Saputra, Lulu 
Luciana; SA, Bandung; Suryanaga, Alain; Suryady, Hendra; Salim, Yeni; Susanti, 
Dewi; Effendi, Shylfina; Basuki, Rosfalia; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; Caroline, Theresia; Rossalin, Saputra; Rahayu, Anjar; Yovita, 
Yovita; Purnama, Denny Santoso; Pratiwi, Marisa; Pandora, Paula; Hidayat, 
Lusianna; Halim, Dewi Fitria; FP, Bandung; Tedja, Freddy; Tan, Rihanto; Tan, 
Heliono; [EMAIL PROTECTED]
Subject: FW: Hati-hati VALLET PARKING....penting
 
Valet Parking. 
Dear all, 

Ada cara pemerasan baru oleh Polisi dalam sindikasi dengan petugas Hotel - 
Mall/valet service, yakni menaruh drug di dalam mobil yang dititipkan ke Valet. 
Kemudian digrebeg dan diperas. Ada yang kena sampai 50juta. Ini nampaknya buat 
nyari uang/storan sebagai pengganti pemasukan uang dari judi yang 
dimusuhi/dilarang oleh Kepala Polisi.Hati-hati, lebih baik cape sedikit parkir 
sendiri, daripada dikerjain!

Salam kompak, 
  

Subject:
Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau peduli 
itu kembali ke diri kita masing2...
Dear Rekan sekalian, 

Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di indonesia ini 
benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG. 

Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah 2bln 
ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya sangat 
berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis lagi dia 
seperti org kelaparan. Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. 
  
Tgl 9 Juni 2007, teman saya ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. 
Sesampainya di jalan ternyata ada razia polisi. Kebetulan dia yang bawa 
mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka 
berdua disuruh keluar dari mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya 
teman saya itu waktu polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok 
depan. Padahal semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah 
pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka.  
Mereka bersedia untuk tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan menampar 
kedua teman saya itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi 
mengambil semua barang2 berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih 
parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram 
tersebut milik mereka. 
  
Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan,akhirnya dengan pasrah 
teman2 saya itu mengiyakan semua perintah polisi tersebut karena kalau tidak, 
mungkin mereka akan dianiaya terus. Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu 
disuruh masuk ke mobil polisi tersebut. Didalam mobil, polisi mulai nego harga 
dengan teman2 saya.  Mereka disuruh menyerahkan 2juta/org mlm itu jg, maka 
mereka akan dilepaskan. Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM 
BUSER dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok 
gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil dan 
memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai. 
  
Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 
1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan 
Salemba. Perlu diketahui juga, mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 
7.000.000 /org. Ternyata penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka 
blg kalau mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada 
polisi tersebut dan kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh 
biadab sekali moral2 org2 itu. Perlu diketahui jg kalau didalam rutan itu 
dikasih makan sehari 2x dan nasinya bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam 
makanan tersebut sudah dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan 
badannya lemas. Ditiap blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba 
dan itu bisa terjadi bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang 
tutup mulut kepada petugas2 tersebut.

Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah biadab nya 
para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita ditaro, mereka 
minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk taro HP karna disana 
kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan badan 
pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu terakhir dimana kita 
bisa bertemu dengan teman saya tersebut. Saya dan teman2 saya msk ke sebuah 
ruangan. Tapi sebelum kami bertemu dengan  teman2 kami tersebut, kami hrs 
membayar Rp 10.000 untuk ongkos panggil teman saya yg di sel. 10 menit berlalu 
tapi teman kami tdk kunjung datang. Petugas gadungan itu dtg lagi dan 
memberitahu kami bahwa teman kami tdk ada di sel. 
  
Petugas itu menawarkan jasanya kembali, dia akan mencari teman2 kami bila kami 
membayar lagi Rp 10.000. Akhirnya dengan perasaan kesal, kami ksh lagi uang 
tersebut. Sumpah!!! keadaan di ruangan tersebut bnr2 mengerikan. Kotor, sumpek, 
bau. Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan penjenguk. Disana semua 
napi dan penjenguk bisa leluasa  melakukan adegan2 sronok. Ciuman bibir, 
pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk melakukan hal tersebut. 
  
Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu antara si napi dan si penjenguk. 
Yang lebih parahnya lagi, bagi para napi yg menerima tamu, mereka diwajibkan 
membayar uang Rp 50.000 ke petugas. Jadi setelah selesai bertemu dengan teman 
saya tersebut mereka kami beri uang Rp 100.000 utk mereka msk lagi kedalam. 
Kalau mereka tdk membayar, mereka akan dipukuli. 

Sungguh biadab nya negara kita ini!!! 
  
Perlu diketahui juga didepan pintu masuk tertulis 'TIDAK DIPUNGUT BIAYA 
APAPUN'. 
Tapi apa kenyataan nya??? 
  
REKANS, TOLONG FORWARD BERITA INI AGAR SEMUA BISA MEMBACA DAN SEMOGA JD 
PELAJARAN UNTUK KITA SEMUA UNTUK BERHATI2, TERUTAMA BAGI KITA2 YG MENGGUNAKAN 
MOBIL DIMALAM HARI. KITA HRS BERHATI2 KALAU ADA RAZIA. USAHAKAN SEWAKTU KITA 
DIPERIKSA, KITA MELIHAT TANGAN2 JAIL PARA POLISI2 BIADAB TERSEBUT. 
This email and any attachments are confidential and may also be privileged. If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments. If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system. Emails cannot be guaranteed to be secure or error 
free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, lost, 
delayed, incomplete or amended. Standard Chartered PLC and its subsidiaries do 
not accept liability for damage caused by this email or any attachments and may 
monitor email traffic.



Standard Chartered PLC is incorporated in England with limited liability under 
company number 966425 and has its registered office at 1 Aldermanbury Square, 
London, EC2V 7SB.



Standard Chartered Bank ("SCB") is incorporated in England with limited 
liability by Royal Charter 1853, under reference ZC18. The Principal Office of 
SCB is situated in England at 1 Aldermanbury Square, London EC2V 7SB. In the 
United Kingdom, SCB is authorised and regulated by the Financial Services 
Authority under FSA register number 114276.



If you are receiving this email from SCB outside the UK, please click 
http://www.standardchartered.com/global/email_disclaimer.html to refer to the 
information on other jurisdictions.


Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.3/1235 - Release Date: 1/21/2008 9:39 
AM

 
----- Original Message ----- 
From: Suryanaga, Alain 
Sent: Tuesday, February 12, 2008 5:01 PM
Subject: FW: Hati-hati VALLET PARKING....penting

 
 
 



From: Saridewi, Monik Ratna 
Sent: Tuesday, February 12, 2008 3:39 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; Nurrul, Putranti (Istech); Afandi, Diky ; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; Djohansyah, Tengku; Diana, Nany; Kisahwarman, Andrie; Saputra, Lulu 
Luciana; SA, Bandung; Suryanaga, Alain; Suryady, Hendra; Salim, Yeni; Susanti, 
Dewi; Effendi, Shylfina; Basuki, Rosfalia; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; Caroline, Theresia; Rossalin, Saputra; Rahayu, Anjar; Yovita, 
Yovita; Purnama, Denny Santoso; Pratiwi, Marisa; Pandora, Paula; Hidayat, 
Lusianna; Halim, Dewi Fitria; FP, Bandung; Tedja, Freddy; Tan, Rihanto; Tan, 
Heliono; [EMAIL PROTECTED]
Subject: FW: Hati-hati VALLET PARKING....penting
 
Valet Parking. 
Dear all, 

Ada cara pemerasan baru oleh Polisi dalam sindikasi dengan petugas Hotel - 
Mall/valet service, yakni menaruh drug di dalam mobil yang dititipkan ke Valet. 
Kemudian digrebeg dan diperas. Ada yang kena sampai 50juta. Ini nampaknya buat 
nyari uang/storan sebagai pengganti pemasukan uang dari judi yang 
dimusuhi/dilarang oleh Kepala Polisi.Hati-hati, lebih baik cape sedikit parkir 
sendiri, daripada dikerjain!

Salam kompak, 
  

Subject:
Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau peduli 
itu kembali ke diri kita masing2...
Dear Rekan sekalian, 

Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di indonesia ini 
benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG. 

Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah 2bln 
ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya sangat 
berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis lagi dia 
seperti org kelaparan. Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. 
  
Tgl 9 Juni 2007, teman saya ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. 
Sesampainya di jalan ternyata ada razia polisi. Kebetulan dia yang bawa 
mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka 
berdua disuruh keluar dari mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya 
teman saya itu waktu polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok 
depan. Padahal semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah 
pergi ke diskotik. Mereka meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka.  
Mereka bersedia untuk tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan menampar 
kedua teman saya itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi 
mengambil semua barang2 berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih 
parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram 
tersebut milik mereka. 
  
Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan,akhirnya dengan pasrah 
teman2 saya itu mengiyakan semua perintah polisi tersebut karena kalau tidak, 
mungkin mereka akan dianiaya terus. Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu 
disuruh masuk ke mobil polisi tersebut. Didalam mobil, polisi mulai nego harga 
dengan teman2 saya.  Mereka disuruh menyerahkan 2juta/org mlm itu jg, maka 
mereka akan dilepaskan. Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM 
BUSER dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok 
gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil dan 
memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai. 
  
Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 
1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan 
Salemba. Perlu diketahui juga, mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 
7.000.000 /org. Ternyata penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka 
blg kalau mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada 
polisi tersebut dan kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh 
biadab sekali moral2 org2 itu. Perlu diketahui jg kalau didalam rutan itu 
dikasih makan sehari 2x dan nasinya bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam 
makanan tersebut sudah dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan 
badannya lemas. Ditiap blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba 
dan itu bisa terjadi bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang 
tutup mulut kepada petugas2 tersebut.

Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah biadab nya 
para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita ditaro, mereka 
minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk taro HP karna disana 
kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan badan 
pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu terakhir dimana kita 
bisa bertemu dengan teman saya tersebut. Saya dan teman2 saya msk ke sebuah 
ruangan. Tapi sebelum kami bertemu dengan  teman2 kami tersebut, kami hrs 
membayar Rp 10.000 untuk ongkos panggil teman saya yg di sel. 10 menit berlalu 
tapi teman kami tdk kunjung datang. Petugas gadungan itu dtg lagi dan 
memberitahu kami bahwa teman kami tdk ada di sel. 
  
Petugas itu menawarkan jasanya kembali, dia akan mencari teman2 kami bila kami 
membayar lagi Rp 10.000. Akhirnya dengan perasaan kesal, kami ksh lagi uang 
tersebut. Sumpah!!! keadaan di ruangan tersebut bnr2 mengerikan. Kotor, sumpek, 
bau. Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan penjenguk. Disana semua 
napi dan penjenguk bisa leluasa  melakukan adegan2 sronok. Ciuman bibir, 
pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk melakukan hal tersebut. 
  
Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu antara si napi dan si penjenguk. 
Yang lebih parahnya lagi, bagi para napi yg menerima tamu, mereka diwajibkan 
membayar uang Rp 50.000 ke petugas. Jadi setelah selesai bertemu dengan teman 
saya tersebut mereka kami beri uang Rp 100.000 utk mereka msk lagi kedalam. 
Kalau mereka tdk membayar, mereka akan dipukuli. 

Sungguh biadab nya negara kita ini!!! 
  
Perlu diketahui juga didepan pintu masuk tertulis 'TIDAK DIPUNGUT BIAYA 
APAPUN'. 
Tapi apa kenyataan nya??? 
  
REKANS, TOLONG FORWARD BERITA INI AGAR SEMUA BISA MEMBACA DAN SEMOGA JD 
PELAJARAN UNTUK KITA SEMUA UNTUK BERHATI2, TERUTAMA BAGI KITA2 YG MENGGUNAKAN 
MOBIL DIMALAM HARI. KITA HRS BERHATI2 KALAU ADA RAZIA. USAHAKAN SEWAKTU KITA 
DIPERIKSA, KITA MELIHAT TANGAN2 JAIL PARA POLISI2 BIADAB TERSEBUT. 
This email and any attachments are confidential and may also be privileged. If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments. If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system. Emails cannot be guaranteed to be secure or error 
free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, lost, 
delayed, incomplete or amended. Standard Chartered PLC and its subsidiaries do 
not accept liability for damage caused by this email or any attachments and may 
monitor email traffic.



Standard Chartered PLC is incorporated in England with limited liability under 
company number 966425 and has its registered office at 1 Aldermanbury Square, 
London, EC2V 7SB.



Standard Chartered Bank ("SCB") is incorporated in England with limited 
liability by Royal Charter 1853, under reference ZC18. The Principal Office of 
SCB is situated in England at 1 Aldermanbury Square, London EC2V 7SB. In the 
United Kingdom, SCB is authorised and regulated by the Financial Services 
Authority under FSA register number 114276.



If you are receiving this email from SCB outside the UK, please click 
http://www.standardchartered.com/global/email_disclaimer.html to refer to the 
information on other jurisdictions.


Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.3/1235 - Release Date: 1/21/2008 9:39 
AM






Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahul
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke