Om Duta dan Mamanda DC

Dalam beberapa diskusi saya dan kawan2 di RN serta yang punya minat di Seni 
Kuliner Ranah Minang memang ada pemikiran saya kearah begitu maksudnya

Selama inikan RM dan Resto2 urang awak yang siap saji dari show case lalu 
ditatiang piriang dengan aneka menu, tentunya ada "bad image" dari para 
penikmat kuliner minang walau kadang2 masalah ini terkalahkan dengan cita rasa, 
mereka tidak peduli/cuek yang penting masakan minang enak dan berselera walau 
dipindah2 dari satu meja balik ℓągȋ̊  ke show case (pajangan) bahkan ada juga 
dari segi etika kurang pas juga kita sakskan dimana

"ini gak dipakai ya Pak..lalu pelayan mengambil di meja kita menu yang 
terhidang dengan menarok ke meja pelanggan lain"

Belum hal-hal lain seperti "sering di kaca-kaca" walau ambil kuah sana sini, 
sebeang2 samba  sana sini hehehehe" tapi sedikit banyak memang kurang bagus 
kelihatan karena dipiring tersebut ada juga bercampur nasi2 yang dimakan 
pelanggan

Nah perlu kiranya terobosan dalam bisnis selera ini menu-menu tradisi kuliner 
kita dengan konsep kira-kira begini

"Apa yang ada pesan milik anda, apa yang anda pesan itu yang anda bayar, apa 
yang anda pesan hanya anda yang akan memakannya tidak bekas yang di hidangkan 
pelanggan lain"

Jadi praktis semua menu yang dipesan habis di meja, jikapun ada tersisa itu 
sudah jadi "sampah" (dibuang lansung dibereskan)

Tentunya jika konsep ini diberlakukan dipilih2 dulu menu tradisi kuliner minang 
yang sekiranya bisa cepat dimasak dan disajikan (mgkn seperti mengadopsi 
masakan ala resto Sunda atau resto berbasis sea food)

Khusus  untuk Rendang yang terkenal tentu tidak bisa seperti itu, harus dibuat 
banyak lebih dulu tapi dengan catatan konsumen pesa dari awal memang milik dia  
untuk dimakan dan jikapun tidak dimakan dan ataupun tersisa dalam bentuk 
potongan (dikupia-kupia) pelanggan harus membayar utuh sedangkan sisanya tidak 
boleh di tarok di show case ℓągȋ̊  atau di campur dengan yang masih utuh 
intinya jikapun ada sisa utuh atau sebagian dari pelanggan,prinsipnya secara 
bisnis itu "di buang" secara sosial jika masih bersih dan pantas agar disisakan 
tersendiri bisa dikasihkan kepada yang membutuhkan semisal masyarakat miskin 
"mereka makan enak gratis (sudah dibayar konsumen) tapi tersisa dalam kondisi 
yang bagus dan layak makan"

Nah model suki-suki atau shabu2 itu sepertinya bagus di contoh ini hanya 
masalah "kuah" saja yaitu pakai kuah gulai kapalo lauak  ala masakan Piaman, om 
duta mungkin bisa realisasikan di Amrik sana, kan Uniang jago masak serta punya 
bisnis kuliner kan ? Aneka masakan nusantara.

Model ini saya sudah. Pernah sampaikan cerita di RN ada orang lintau bikin 
warung tenda, ala Lamongan gitu "ayam penyet, pecel lele" tapi sentuhan khas 
"samba-samba buruak" yang Ndeso bercita rasa, bahan menu utama,  samba lado dan 
aneka sayur dan lalapan tersedia dalam bentuk baku atau setengah jadi lalu 
ketika ada pelanggan yang pesan (sesuai daftar menu) dimasakan (memang harus 
menunggu sesaat tapikan dapat yang masih fresh)

Atas ide atau usul mamanda DC saya sangat tertarik sekali dalam kesempatan 
jumpa dengan Datuk arif di Balikpapan saya bicarakan hal ini

Kalau memang kita share modal siapa yang berminta di RN ini oke-oke saja, 
paling tidak modal kita di angka 20-50 juta/orang  untuk sebuah resto yang 
berkelas (diatas rata-rata baik tempat maupun pilihan bahan dan bumbu yang 
bermutu)  tapi dengan. Catatan ini bisnis dalam arti tentu "siap Rugi, siap 
pulang pokok dan siap Untung" dalam tahap awal memulai sesuatu dengan konsep 
baru ini, paling tidak modal investasi awal sudah terbenam dalam bentuk sewa 
tempat, peralatan dan properti, sedangkan bahan, bumbu masakan itu sangat 
variabel atau tergantung bagaimana prospeknya diawal dicoba dulu menyediakan 
secukupnya dengan target beberapa pelanggan per hari selanjutnya jika memang 
banyak peminat tentu akan ditingkatkan persedian bahan dan bumbu per harinya 
lebih banyak.

"Laku dan Laris" ini target yang sangat penting, jika sudah begini maka dengan 
aneka minuman lumayan besar untung yang didapat

Misal Teh manis saja  saja dijual Rp 5000/gelas padahal menurut saya modalnya 
Teh, Gula dan pecahan batu Es Kristal mungkin Rp 1.500 saja, lalu pertanyaan 
kalau begitu besar untung menjual teh es manis kenapa gak jualan teh es manis 
saja hari-hari

Tentu bukan begitu Logikanya..karena masakan kita "Laris dan Laku" maka 
pelanggan pesan Teh Es Manis. Belum ℓągȋ̊  aneka jus buah coba bayangkan 20-30 
pelanggan saja memesan teh es manis yang untungnya Rp 3.500/gelas sudah berapa 
pendapatan bersih per hari ..lalu per bulannya tinggal kalikan 30 saja.

Nah yang tak kalah paling penting Mmd DC adalah tukang masak kita, Chef kampung 
yang memang ahli dalam menu2 "ndeso" ala minang perlu kita bawa ke Balikpapan, 
ini yang susah mendapatkannya, ini sebuah seni, ini sebuah pengalaman 
panjang,ini sebuah tradisi,  ini sebuah sentuhan (lakek tangan)

Saya dan mamanda DC bisa memasak..tapi belum tentu atau bahkan sangat lari jika 
dari cita rasa berselera  untuk ukuran bisnis, mungkin kelebihan saya, mamanda 
DC tahu dan paham bagaimana masakan yang enak, lezat dan bercita rasa tinggi

Mamanda DC waktu saya ke Pekanbaru pulang sarapan di lapau Onen, pelayannya 
cukup akrab dan suka bergarah dengan saya ketika datang ke meja saya dia bilang

"Ndee ajak lah ambo ka Kalimantan tu Da, awak buka lo disinan baa..awak nan 
mamasak"

Saya tantang dia

"Oh iyo..ambo ndak bagarah2 do, ayok..kok Uni nio (wanita paro baya juga) ajak 
kawan sorang lai..ambo modali jo kawan2 (jo afrijon, Datuk Arif) kito buek 
lapau sarapan pagi ala minang dan resto model konsep nan ambo jalehkan diateh"

Hehhehehe keder dan ngeper juo uniang ko ambo tantang keceknyo

"Heehehe ndak lah Da..sagan ambo jo Onen dan Ajo, kami badunsanak" jawab si Uni 
pagarah yg selalu pakai celana jean ketat dan dandanan yang sedikit menor ala 
parewa lapau ehehehehe

Tapi mmd DC karen "home base family" saya di pku dan suatu saat kemungkinan 
akan pulang juga disana jika umur panjang akan menghabiskan masa tua disana 
sepertinya saya lebih condong jika memulai bisnis lambung ini di Kota Pekanbaru

Dari pengamatan saya sepintas kota Balikpapan yang warganya cukup heterogen 
dari aneka suku, masakan minang memang pilihan juga tapi "lidah dan rasa" 
mereka belum terlalu kuat dengan masakan Minang di resto2 dan RM atau lapau2 
sederhana jika di bandingkan masy Kota Pekanbaru yang "lidah dan rasa" nya 
cukup kuat menikmati aneka kuliner ranah minang..lidah dan rasa orang Sumatera 
betul

Terakhir

@Om Duta..coba lah Uniang yang Nyonya CEO Diaspora memulai menciptakan 
suki2/shabu2 dengan kuah gulai ala piaman

@Mamanda DC, jika ada waktu malala ke Pku, saya tunggu dilapau Onen Minggu Pagi 
21 April, insya Allah 18 April kami sekeluarga pulang sekalian kumpul darat 
members RN kota Pekanbaru siapa tahu ide ini kita bisa wujudkan di kota 
Pekanbaru dengan share modal secara proporsional bisa menggandeng yang telah 
ada seperti orang lintau dekat rumah saya itu yang berwarung tenda ala 
lamongan, pecel lele kita buat dan hadirkan sedikit lebih berkelas dan 
bergengsi disuatu tempat (Resto)

Wass-Jepe

@Sendawar-Kubar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Darwin Chalidi <dchal...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 2 Apr 2013 11:43:14 
To: Rantau Net Minang<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Kuliner Tiram Ulakan

Nakan Jepe. kalau nakan bisa mambuek ciek lapau Rantaunet model Kapau Bento
di Baliakpintu tu.

Badoncek pulo awak rami2 untuk permodalan dgn pendekatan B2B tantunyo

Darwin Chalidi
On Apr 2, 2013 11:36 AM, "ajo duta" <ajod...@gmail.com> wrote:

> Nakan Jepe,
>
> Baruko om di Brunei di traktir sanak disinan ka rsto Shabu-shabu, nan
> bakompor
> dimeja tu. Bermacam pilihan kuahnyo. Ado pulo "Fish Head Grouper" bagai.
> Iyo sero.
> Memang tapikia kalau dibuek dengan nuansa dan rasa Minang tentu akan
> tampil beda.
>
> Ada lagi yang ngepop sekarang adalah Hoka-hoka Bento. Cucu om selalu minta
> dibalikan.
> Baa kok awak indak mambuak kreasi Kapau Bento misalnyo.
>
>
>
> 2013/3/31 <andi.j...@rantaunet.org>
>
>> Tu la sanak Sur
>>
>> Jadi pemikiran lo dek ambo, patang ambo barami2 di Balikpapan ko makan
>> Suki2 disebuah Resto jo kuah Tom Yan nan baangekan jo kompor gas dimeja
>> makan lalu barandamkan macam2 sarupo filet udang, cumi, talua puyuah,
>> sayuran, bakso ikan
>>
>>
>> Sadang makan tu timbua pemikiran ambo, baa kok dibuek pulo resto
>> mentereng Suki2 ala Kampuang Sanak tu
>>
>>
>> Kuahnyo santan balado padi nan mangapuang-ngapuang di kanca tu (alah
>> dimasak/disadiokan dulu)
>>
>> Lalu Suki2nyo tu
>>
>> Kapalo lauk capa, fillet dagiang capa, fillet dagiang sisiak
>> bagai,(pokoke filet2 dagiang ikan karang nan top)filet dagiang udang karo
>> (lobster), udang lauik nan sagadang2 ampu jari tu, fillet Cumi Kabau..tu
>> ado lo lokan alah barasiah dan alah diabuih
>>
>> Lalu sayua e, bisa paku segar jo pucuak ubi nan santiang2 (pilihanlah)
>> bisa lo incek patai nan alah balah duo
>>
>> Konsumen tingga piliah,baok ka meja, beko datang pelayan manunggangkan ka
>> wadah khusus diateh meja jo kompor gas kuah santan ala gulai kapalo lauk
>> kampuang sanak tu,
>>
>> Masuakan pilihan konsumen tadi tunggu sabanta sampai masak manggalak siap
>> disantap
>>
>>
>> Lah masak ketekan api kompor gas tu, sambia diambiak jo mangkok makan jo
>> nasi, kok paralu mainkan lo jo sumpit mamakannyo.
>>
>> Ambo pikia labiah sero dari kuah tom yan tu (atau lidah ambo dek minang
>> bana, tapi indak juo do, banyak juo suku lain nan suko gulai kapalo lauak
>> ala piaman ko)
>>
>> Baa gak Ati sanak palanta RN, ado nan ka mulai mode ko mambuek Resto,
>> paling tidak menu segar lansuang dimasak dan dieksekusi ditempat (apo nan
>> dipiliah konsumen itu nan dimakan dan punyo surang) mailangkan "bad images"
>> RM Padang samba lah "dikaca-kaca" urang, samba "alah baangekan"..samba
>> "alah baputa-puta dari meja ka show case..lalu ka meja konsumen lain"
>>
>>
>> Wass-Jepe
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id>
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Sun, 31 Mar 2013 18:48:47 +0800 (SGT)
>> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Bls: [R@ntau-Net] Kuliner Tiram Ulakan
>>
>> Ha ha ha....Sanak Jepe, samo2 manggaruang paruik awak maliek gambar2
>> kiriman dari Tiram ko, Sanak. Tapi Sanak di Long Bangun lai juo mah
>> dikawani dek samba talua mato kabau, kalau ambo alah batulak jo roti kareh
>> sajo tiok hari. Bangkak2 galang2 ambo dek e.
>>
>> Wassalam,
>> Suryadi
>>
>>   *Dari:* "andi.j...@rantaunet.org" <andi.j...@rantaunet.org>
>> *Kepada:* rantaunet rantaunet <rantaunet@googlegroups.com>
>> *Dikirim:* Minggu, 31 Maret 2013 12:21
>> *Judul:* Re: [R@ntau-Net] Kuliner Tiram Ulakan
>>
>>  Pak DC
>>
>> Maniayo bana kodak ko mah :-) tatonton lo dek ambo sore manjalang maghrib
>> disiko
>>
>> Ndak do lai Pak manggaretek los lambuang ambo manonton kodak gulai kapalo
>> lauk Capa/Baracuang ? ko..dimasak jo kayu api pulo
>>
>> Pas pulo jo samba lado patai baabuih tu
>>
>> Terzolimin samba talua mato sapi ambo nan talatak dimeja makan Pak..nan
>> barusan di goreng nyonya untuak makan malam beko :-)
>>
>> Salam-Jepe
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>  **
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>>
>>
>
>
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> ------------------------------------------------------------
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke