Alhamdulillah. Iko berita yang sangat mengembirakan. Setelah Randang di 
perkenalkan di pameran wisata ITB Berlin. Kini nasi Kapau dinaiak an pulo. 
Harapan ambo pemkab Agam bisa bakarajo samo jo pemko Bukittinggi. Untuak 
mambuek pelatihan tentang sapta pesona pariwisata ka pedagang nasi kapau. Iko 
ndak cukuik sakali. Tapi haru jadi program tetap. Karano produk nan dijua alah 
manjadi icon pariwisata kuliner dunia. 

Ndak ado guno basorak sorak dek punyo awak alah dibaok ka pentas dunia kalau 
nan didalam apolai ujuang tombaknyo bana ndak dibenahi. 

Semoga pariwisata nagari batambah maju.


Salam,

Ibnu - rang Kamang Ibnu - rang Kamang </div>
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Elthaf Hidjaz <eltha...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 8 Apr 2013 06:43:29 
To: <rantaunet@googlegroups.com>; Milis SMA1Bkt<sma1...@yahoogroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Nasi KAPAU di WORLD STREETS FOOD CONGRESS Sgpr, 31
 Mei - 9 Juni 2013

Wasswrwb,

Kanda Nofrins, mokasih infonyo.

Alhamdulillah, dari hari ka hari produk Indonesia makin diakui dunia,
dan kali ko untuk kuliner, indonesia dan malah makanan khas Minang,
yaitu nasi Kapau manjdi ikon makanan indonesia diunggulkan dalam satu
acara dalam acara kelas dunia di Singapore.

Selamatselamat, harapan kito mutu, raso, pelayanan, kesehatan dan
packing dari makanan selalu ditingkatkan, smg sukses, aamiin.

Salam,

Elthaf

On 4/7/13, Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com> wrote:
> Assww.
>
> Semoga ini jadi berita yg lumayan menggembirakan utk awak sadonyo. Bahwa
> NASI KAPAU terpilih utk mengisi salah satu tempat dr 40 yg disediakan
> mewakili dan bersanding pada Makanan Kaki Lima Kelas Dunia di Singapore
> nanti. Dari Indonesia hanya dipilih 4 jenis makanan saja termasuk Nasi
> Kapau. Dalam proses pemilihan ini, KF Seetoh, Founder of Makansutra dan
> Penanggungjawab acara dunia yg baru pertama kali diadakan ini, merasa perlu
> datang langsung ke Nagari KAPAU Agam utk meyakinkan pilihannya itu.
> Disamping melihat juga suasana lapau-lapau Nasi Kapau di Pasar Lereng
> Bukittinggi.
>
> Yang agak mengejutkan buat KF Seetoh adalah respon Pemda Agam yg sangat
> cepat sekali utk menyatakan mendukung. Bu Vita Indara Catri dan Bu Wakil
> Bupati pun sampai ikut sibuk melakukan proses pemilihan dan pencarian utk
> itu. Krn ada kriteria2 yg harus dipenuhi. Ketika bertemu Bupati Agam, Seetoh
> sampai merasa perlu membuat video rekaman jawaban Bupati yg menyampaikan
> filosofi Hubungan Budaya Makan dengan Tingkat Peradaban suatu bangsa. Dan
> Pemda Agam adalah satu-satunya dari jajaran Pemerintah yang mendukung proses
> yg dikoordinir oleh William Wongso dan Bondan Mak Nyus ini. Yg lain semua
> dari independen aja...
>
> Utk hadir ke WSFC ini, Makansutra membiayai perjalanan 1 orang Ahli Masak
> Nasi Kapau, 2 orang asistennya (toatl 3 orang), akomodasi, material utk
> Nassi Kapau dan semua perlengkapan utk ditampilkan dan dijual disana nanti.
> Di Singapore, masih ditambah lagi 2 orang yg akan mendampingi mereka.
> Keuntungan 20% nanti akan diberikan ke Ahli Masak Nasi Kapau yg haru orang
> asli Nagari Kapau ini. Pai mambao badan jo keahlian, pulang mambao
> pitih...:) Diperkirakan pengunjung yg akan hadir di WSFC di Pit F1 Sgpr ini
> nanti skitr 30rb - 40rb orang per hari...! Info detil WSFC ini ada di
> www.wsfcongress.com.
>
> Informasi lengkap utk WSFC bisa dibaca di www.wsfcongress.com. Semoga
> bermanfaat utk kemajuan kuliner Agam dan Sumbar di kancah dunia. Harapan
> kita diujungnya, semoga orang akan tertarik utk mengetahui lebih jauh:
> "Dimana dan seperti apa NEGERI KAPAU yg sensasional itu...?". Dan itu adl
> Industri PARIWISATA...! Plus: Wisata juo lah skln ke DANAU DUA MUKA Tarusan
> Kamang (www.kamangmudiak.com). Mhn maaf sblmnya dan terima kasih.
>
> Wass,
> Nofrins
>
> http://www.tempo.co/read/news/2013/04/07/199471632/Nasi-Kapau-di-Kongres-Makanan-Kaki-Lima-Singapura
>
>
>
>
> Nasi Kapau di Kongres Makanan Kaki Lima Singapura
> MINGGU, 07 APRIL 2013 | 03:05 WIB
> Besar Kecil Normal
> TEMPO.CO , Padang:Nasi Kapau, nama masakan dari Nagari Kapau, Agam, Sumatera
> Barat tampil dalam Kongres Makanan Kaki Lima Seluruh Dunia (World Street
> Food The Congress) di Singapura pada  31 Mei hingga 9 Juni nanti.  Nasi
> Kapau dipilih karena diajukan Pemerintah Kabupaten Agam yang memilih makanan
> itu untuk memperluas wawasan terhadap masakan Minangkabau selain rendang.
>
> “Masakan dari Minangkabau sudah terkenal, di manapun kamu pergi selalu bisa
> bertemu masakan Padang, rendang padang. Kami ke Bukittinggi ingin mencari
> satu nilai keaslian Nasi Kapau yang dibawa ke World Street Food The Congress
> dari tanah kelahirannya sendiri,” kata KF Seetoh, pencetus ide The World
> Street Food Congress dan pemilik jejaringan Makan Sutra di Singapura.
>
> Nasi Kapau akan ditampilkan bersama tiga makanan dari Indonesia lain yakni
> Kerak Telor dan Sate Kuah Jakarta serta Nasi Campur Manado. Selain
> Indonesia, kongres inii diikuti 9 negara lainnya, yakni Amerika Serikat,
> Meksiko, Peru, India, Vietnam, Singapura, Cina, Malaysia, dan Filipina.
>
> KF Seetoh langsung datang ke Nagari Kapau pada Jumat 5 April 2013 bersama
> Marchellinus Hanjaya, panitia World Street Food The Congress di Indonesia
> dan Nofrins Napilus, pegiat wisata Sumatera Barat. Mereka menonton langsung
> pembuatan dan merasakan langsung Nasi Kapau di beberapa tempat, Nagari
> Kapau. KF Seetoh datang ke Pasar Lereng, Bukittinggi. Di tempat itu banyak
> penjual Nasi Kapau.
>
> Di Nagari Kapau, KF Seetoh memilih satu penjual Nasi Kapau yang nanti akan
> mengikuti World Street Food The Congress. Makanan yang mewakili Indonesia
> dipilih oleh panitia kongres yang terdiri dari ahli kuliner Indonesia
> seperti William Wongso, Bondan Winarno, Iwan Tjandra, Arie Parikesit, dan
> Marchellinus Hanjaya.
>
> “Tetapi KF Seetoh tetap ikut menentukan, dia melihat prosesnya, dan
> mencicipi semuanya termasuk tiga pilihan lain: Kerak Telor dan Sate Kuah di
> Jakarta, dan Nasi Campur Manado,” kata Marchellinus Hanjaya.
>
> Nasi Kapau memang sangat khas dan unik karena ada berbagai lauk yang bisa
> dipilih untuk melengkapinya. Nasi ini bisa dimakan bersama rendang ayam,
> gulai tunjang, pangek ikan mas, gulai tamusu atau usus sapi atau dendeng
> batokok. Semua dipaduk dengan gulai kapau yaitu gulai cempedak muda yang
> dicampur kol, kacang panjang, dan rebung.
>
> Penyajian nasi kapau juga unik. Uni, penjualnya, duduk lebih tinggi dari
> bangku pembeli, dan di depannya ada aneka lauk dan gulai kapau di dalam
> baskom-baskom besar. Gulai dan lauknya akan diambil dengan sendok tempurung
> bertangkai panjang.
>
> FEBRIANTI
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke