Pak Abraham, kita menghentikan langkah awal penyelidikan kasus Salido ini oleh 
karena menurut info terakhir seluruh saksi telah meninggal dunia. Dengan 
demikian sesungguhnya materi kasusnya masih menggantung, persis seperti kasus 
G30S/PKI yang diselidiki oleh Komnas HAM, dimana seluruh telunjuk ditudingkan 
kepada Orde Baru. Padahal keganasan PKI sendiri pada tahun-tahun sebelumnya 
tidak kalah kejamnya, seperti dalam Pemberontakan Madiun 1948, atau dalam 
peristiwa Kanigoro dan Bandar Betsy, serta kebrutalan Pemuda Rakyat/OPR di 
Sumatera Barat.
Penyelidikannya tidak tuntas, sehingga yang tinggal dalam kenangan masyarakat 
adalah kenangan pribadi yang amat subyektif, dan bisa tidak akurat.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke