Assaalamualaikum w.w. sanak sa palanta,

Saya forward email dari seorang sahabat saya, Bu Tetrie Darwis, tentang proses kreatif penciptaan lagu religius dari ayat Kitab Suci Al Quran,  yang benar-benar menyentuh kalbu, hasil kerjasama antara seorang penyanyi dengan seorang penyair.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+10, Jakarta)
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
'Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Taqdir di tangan Allah swt, Nasib di tangan Manusia'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Wed, 2/20/08, Ni Masjitoh Tri Siswandewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Ni Masjitoh Tri Siswandewi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: KETIKA MULUT, TAK LAGI BERKATA
To: "Agus PP" <[EMAIL PROTECTED]>, "Ujang T. Hidayat" <[EMAIL PROTECTED]>, "agung cahaya sumirat" <[EMAIL PROTECTED]>, "mochamad adji" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "alvini pranoto" <[EMAIL PROTECTED]>, "rabiah muhammad" <[EMAIL PROTECTED]>, "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]>, "bizzaresworld" <[EMAIL PROTECTED]>, "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>, "budhylatif" <[EMAIL PROTECTED]>, "Rino Bossman" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wednesday, February 20, 2008, 6:15 PM


---------- Pesan Yang Diteruskan ----------
From: Agung Prabowo <[EMAIL PROTECTED]>
To: milis liqo <[EMAIL PROTECTED]>, miias adelaide <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tue, 19 Feb 2008 14:16:20 -0800 (PST)
Subject: [MIIAS] [stikom-bpp] KETIKA MULUT, TAK LAGI BERKATA

Artikel Taufik Ismail tentang Krismansyah Rahadi (chrisye) Penyair
Taufiq Ismail
menulis sebuah artikel tentang Krismansyah Rahadi
(1949-2007) di majalah sastra HORISON. Krismansyah Rahadi (1949-2007):
KETIKA MULUT, TAK LAGI BERKATA
TAUFIQ ISMAIL

Di tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia
berkata,
"Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya,
tapi
saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?" Karena saya
suka
lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa. Saya tanyakan kapan mesti
selesai. Dia
bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, deadline sebulan itu
bolehlah.
Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik
diperlukan,
dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan
suku
kata. Chrisye menginginkan puisi relijius. Kemudian saya dengarkan lagu
itu.
Indah sekali. Saya suka betul. Sesudah seminggu, tidak ada ide. Dua
minggu
begitu juga. Minggu ketiga inspirasi masih tertutup. Saya mulai
gelisah. Di
ujung minggu keempat tetap buntu. Saya heran. Padahal lagu itu cantik
jelita.
Tapi kalau ide memang macet, apa mau dikatakan. Tampaknya saya akan
telepon
Chrisye keesokan harinya dan saya mau
bilang, " Chris, maaf ya, macet. Sori." Saya akan kembalikan pita
rekaman itu.
Saya punya kebiasaan rutin baca Surah Yasin.Malam itu, ketika sampai
ayat 65
yang berbunyi, A'udzubillahi minasy syaithonirrojim. "Alyauma nakhtimu
'alaa
afwahihim, watukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu
yaksibuun"
saya berhenti.
Maknanya, " Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan
mereka akan
berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang
telah mereka
lakukan." Saya tergugah. Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir ini
luar
biasa!

Saya hidupkan lagi pita rekaman dan saya bergegas memindahkan makna itu
ke
larik-larik lagi tersebut. Pada mulanya saya ragu apakah makna yang
sangat
berbobot itu akan bisa masuk pas ke dalamnya. Bismillah. Keragu-raguan
teratasi
dan alhamdulillah penulisan lirik itu selesai. Lagu itu saya beri judul
Ketika
Tangan dan Kaki Berkata. Keesokannya dengan lega saya berkata di
telepon,"
Chris, alhamdulillah selesai". Chrisye sangat gembira. Saya belum
beritahu
padanya asal-usul inspirasi lirik tersebut. Berikutnya hal tidak biasa
terjadilah. Ketika berlatih di kamar menyanyikannya baru dua baris
Chrisye
menangis, menyanyi lagi, menangis lagi, berkali-kali. Di dalam
memoarnya yang
dituliskan Alberthiene Endah,Chrisye ? Sebuah Memoar Musikal, 2007
(halaman
308-309), bertutur Chrisye: Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah
satu-satunya
lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya.
Ada
kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu.
Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang
begitu
menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya
berkali-kali
menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya
coba lagi.
Menangis lagi.Yanti sampai syok! Dia kaget
melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu. Taufiq
memberi judul
pada lagu itu sederhana sekali, Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Lirik itu begitu merasuk dan membuat saya dihadapkan pada kenyataan,
betapa
tak berdayanya manusia ketika hari akhir tiba.
Sepanjang malam saya gelisah. Saya akhirnya menelepon Taufiq dan
menceritakan
kesulitan saya. "Saya mendapatkan ilham lirik itu dari Surat Yasin ayat
65..."
kata Taufiq. Ia menyarankan saya untuk tenang saat menyanyikannya.
Karena
sebagaimana bunyi ayatnya,
orang memang sering kali tergetar membaca isinya. Walau sudah
ditenangkan Yanti
dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di
studio.
Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan
lemas. Gila!
Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan
hal
seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri!

Butuh kekuatan untuk bisa menyanyikan lagu itu. Erwin Gutawa yang sudah
senewen menunggu lagu terakhir yang belum
direkam itu, langsung mengingatkan saya, bahwa keberangkatan ke
Australia sudah
tak bisa ditunda lagi. Hari terakhir menjelang ke Australia, saya lalu
mengajak
Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk
mendoakan
saya. Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu
hingga
selesai. Dan tidak ada take ulang!

Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup
menyanyikannya lagi.
Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu itu, itulah suara saya dengan
getaran
yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi,
bila saya
mendengarkan lagu itu saja, rasanya ingin berlari!

Lagu itu menjadi salah satu lagu paling penting dalam deretan lagu yang
pernah
saya nyanyikan. Kekuatan spiritual di dalamnya benar-benarbenar
meluluhkan
perasaan. Itulah pengalaman batin saya yang paling dalam selama
menyanyi.

Penuturan Chrisye dalam memoarnya itu mengejutkan saya. Penghayatannya
terhadap Pengadilan Hari Akhir sedemikian sensitif dan
luarbiasanya, dengan saksi tetesan air matanya. Bukan main. Saya tidak
menyangka
sedemikian mendalam penghayatannya terhadap makna Pengadilan Hari Akhir
di hari
kiamat kelak. Mengenai menangis menangis ketika menyanyi, hal yang
serupa
terjadi dengan Iin Parlina dengan lagu Rindu Rasul. Di dalam konser
atau
pertunjukan, Iin biasanya cuma kuat menyanyikannya dua baris, dan pada
baris
ketiga Iin akan menunduk dan membelakangi penonton menahan sedu
sedannya.
Demikian sensitif dia pada shalawat Rasul dalam lagu tersebut.

* * *
Setelah rekaman Ketika Tangan dan Kaki Berkata selesai, dalam
peluncuran album
yang saya hadiri, Chrisye meneruskan
titipan honorarium dari produser untuk lagu tersebut. Saya enggan
menerimanya.
Chrisye terkejut. "Kenapa Bang, kurang?" Saya jelaskan bahwa saya tidak
orisinil
menuliskan lirik lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata itu. Saya cuma
jadi tempat
lewat, jadi saluran saja. Jadi saya tak berhak menerimanya. Bukankah
itu dari
Surah Yasin ayat 65, firman Tuhan? Saya akan bersalah menerima sesuatu
yang
bukan hak saya.

Kami jadi berdebat. Chrisye mengatakan bahwa dia menghargai pendirian
saya,
tetapi itu merepotkan administrasi. Akhirnya
Chrisye menemukan jalan keluar. "Begini saja Bang, Abang tetap terima
fee ini,
agar administrasi rapi. Kalau Abang merasa bersalah, atau berdosa, nah,
mohonlah
ampun kepada Allah. Tuhan Maha Pengampun'kan? "
Saya pikir jalan yang ditawarkan Chrisye betul juga. Kalau saya
berkeras
menolak, akan kelihatan kaku, dan bisa
ditafsirkan berlebihan. Akhirnya solusi Chrisye saya terima.Chrisye
senang, saya
pun senang.

* * *
Pada subuh hari Jum'at, 30 Maret 2007, pukul 04.08, penyanyi legendaris
Chrisye wafat dalam usia 58 tahun, setelah
tiga tahun lebih keluar masuk rumah sakit, termasuk berobat di
Singapura.
Diagnosis yang mengejutkan adalah kanker paru-paru stadium empat. Dia
meninggalkan isteri, Yanti, dan empat anak, Risty, Nissa, Pasha dan
Masha, 9
album proyek, 4 album sountrack, 20 album solo dan 2 filem. Semoga
penyanyi yang
lembut hati dan pengunjung masjid setia ini, tangan dan kakinya kelak
akan
bersaksi tentang amal salehnya serta menuntunnya memasuki Gerbang Hari
Akhir
yang semoga terbuka lebar baginya. Amin. #

Ketika Tangan dan Kaki Berkata

Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye

Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya.... sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu yang hina
1997


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Pesan Moderator:

Agar tidak mendapat mail (mailbox tidak penuh untuk waktu sementara), tanpa perlu keluar/unsubscribe:
Kirim mail kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Setelah anda kembali dan ingin mendapat mail secara rutin,
Kirim mail kosong ke [EMAIL PROTECTED]

Selamat berdiskusi
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke