Sumpurkudus Basis Perjuangan Sutan Moh Rasyid
Penelusuran Badan Pemurnian Sejarah Sumbar ke Basis PDRI Padang Ekspres • Sabtu, 20/04/2013 13:43 WIB • REDAKSI • 214 klik [image: Badan Pemurnian Sejarah Sumbar ketika berbincang] *Tokoh Sumatera Barat yang tergabung dalam Badan Pemurnian Sejarah Sumbar, terus menyusuri jejak sejarah Mr Sutan Moh Rasyid sebagai pejuang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Hal ini dilakukan, untuk memperkuat fakta dan data bahwa Gubernur Militer PDRI itu, pantas dijadikan salah seorang pahlawan nasional.* *Kamis *(18/4), *Padang Ekspres *berkesempatan ikut rombongan Badan Pemurnian Sejarah Sumbar (BPSS) ke Nagari Sumpurkudus untuk menguak fakta yang dapat menguatkan Mr Moh Rasyid pantas menjadi pahlawan nasional. Tim itu diketuai Wakil Gubernur Muslim Kasim, Penasihat BPSS Sutan Zaili Asril, sekretaris Zulwadi Datuak Bagindo Kali, Ketua Harian BPSS Tuanku Bagindo M Letter, anggota Muliadi (Kabag Kebudayaan Binsos Sumbar), Zul Effendi (Wakil PU *Haluan*), Ketua Yayasan Rajo Ibadat Sumpur Kudus, Azwir Makruf. Tim disambut Wali Nagari Sumpurkudus, Nasirwan. Camat Sumpurkudus, Hamzah Barudin, Ketua KAN Sudarman Datuak Bandaro Hitam, serta beberapa saksi hidup perjuangan PDRI dan tokoh masyarakat setempat. Beragam harapan mereka sampaikan, saat BPSS membuka diskusi dengan tokoh masyarakat dan beberapa saksi hidup yang hadir pada pertemuan tersebut. Selain itu, BPSS juga mengunjungi rumah gadang tempat diadakannya rapat pembentukan kabinet. Mereka mendatangi tempat berdirinya tower pemancar radio yang disebut *sender*, sebagai penghubung untuk mendapatkan informasi kala itu. Lokasinya di Nagari Sumpurkudus Selatan. Tower tersebut berdekatan dengan rumah Mr Sutan Moh Rasyid dan Syafrudin Prawiranegara, serta tokoh PDRI lainnya untuk berunding. Tim juga mengunjungi dapur tempat memasak makanan untuk Mr Sutan Moh Rasyid. “Kita sengaja datang ke Sumpurkudus ini, untuk mengetahui di mana Beliau (Mr Sutan Moh Rasyid) dan Syafrudin Prawiranegara dulu tinggal, dan di mana rumah tempat dilangsungkan mubes pembentukan kabinet PDRI. Karena, Sumpurkudus ini tempat perumusan kabinet PDRI, dan salah satu basis PDRI,” ujar Sutan Zaili Asri yang juga *Chief Operational Officer *(COO) *Riau Pos Group* Padang itu. Sutan Zaili mengatakan, hal ini dilakukan untuk memperkuat bukti bahwa, selain Syafrudin Prawiranegara, Mr Sutan Moh Rasyid juga pejuang yang berkorban tenaga dan pikirannya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Selain melihat di mana Mr Sutan Moh Rasyid pernah tinggal, serta tempat memasak untuk makan para pejuang tersebut, juga mengumpulkan saksi-saksi sejarah yang mengetahui sedikit banyaknya tentang Mr Sutan Moh Rasyid,” tuturnya. Ketua Harian BPSS, Tuanku Bagindo M Letter mengatakan, pencarian fakta dan data terhadap jejak Mr Sutan Moh Rasyid itu, berarti secara tidak langsung telah mengangkat harkat dan martabat tokoh-tokoh di Sumbar. Karena, tanpa PDRI, belum tentu saat ini masih merasakan kemerdekaan. “Kita patut memperjuangkan hasil dan semangat tokoh Sumbar yang berjuang mempertahankan NKRI. Sebab, kalau tidak dikukuhkan dalam pahlawan nasional, sejarah tentang Mr Sutan Moh Rasyid akan hilang begitu saja di masa yang akan datang,” ungkap Buya Letter saat memberi sambutan di Kantor Wali Nagari Sumpurkudus. Hal senada dituturkan Sekretaris BPSS, Zulwadi Datuak Bagindo Kali. “Tanpa bukti yang jelas, tentu akan dapat menghambat proses pengajuan kita ini. Maka itu, kita semua berharap, penduduk, saksi sejarah, atau anak-anak dari para pejuang, mau memberikan bukti dan cerita tentang pentingnya fungsi Mr Sutan Moh Rasyid dalam perjuangan PDRI,” harapnya. Ketua KAN Sumpurkudus, Sudarman Datuak Bandaro Hitam mengatakan, basis PDRI Sumbar ada di Halaban, Kototinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, serta Bidaralam di Kabupaten Solok Selatan. Namun, Nagari Sumpurkudus merupakan salah satu basis terkuat PDRI. Pasalnya, di Nagari ltulah bertemunya tokoh-tokoh PDRI untuk menetapkan kabinet PDRI. Mr Sutan Moh Rasyid sebagai Gubernur Militer sangat berperan dalam perjuangan tersebut. “Saya sangat mendukung Mr Sutan Moh Rasyid menjadi pahlawan nasional. Ini salah satu cara menghargai pejuang dari Sumbar. Karena, Syafrudin Prawiranegara tidak akan mampu berbuat sendiri tanpa kerja keras dan dukungan Gubernur Militer PDRI itu,” ungkapnya. Dia berharap satu kali dalam tiga tahun Hari Bela Negara (HBN) diperingati di Sumpurkudus, dan membuatkan monumen PDRI. “Pemerintah mestinya memperhatikan nagari yang pernah menyelamatkan NKRI ini. Lihat saja kondisi Sumpurkudus, masyarakatnya belum merasakan kemerdekaan. Listrik saja baru masuk ke Sumpurkudus enam tahun belakang ini. Jadi, harapan kami dengan adanya monumen PDRI nanti, Sumpurkudus dapat dikenal orang sebagai nagari sejarah Indonesia. Agar kami tidak dikatakan terisolir lagi,” ungkapnya. Dukungan juga diberikan saksi hidup yang pernah ikut bersama-sama dengan Mr Sutan Moh Rasyid dan Syafrudin Prawiranegara. “Saya dan warga di Sumpurkudus mendukung Mr Moh Rasyid sebagai pahlawan nasional. Sebab, beliau memang betul-betul berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI bersama-sama dengan tokoh pejuang PDRI,” ujar Mansyur, 83, salah seorang pejuang yang berperan sebagai pengantar perbekalan untuk para pejuang PDRI itu. Abdul Rahman, 86, yang juga mantan pejuang PDRI turut membenarkan. Dia berharap Mr Sutan Moh Rasyid segera dikukuhkan jadi pahlawan nasional. “Tanpa semangat dari beliau (Mr Sutan Moh Rasyid), mungkin perjuangan PDRI akan berakhir sia-sia. Pantaslah rasanya, jika Mr Sutan Moh Rasyid masuk dalam buku pahlawan Nasional,” tuturnya. Anggota badan pemurnian sejarah Sumbar, Muliadi mengatakan, pengumpulan data dan fakta ini nanti akan sangat membantu memudahkan prosedur pengajuan Mr Sutan Moh Rasyid, untuk menjadi pahlawan Nasional. “Dengan adanya bukti kuat, di mana Mr Sutan Moh Rasyid pernah lama tinggal di sini. Serta adanya beberapa bukti sejarah, akan memuluskan harapan kita bersama untuk mengantarkan nama Mr Sutan Moh Rasyid sebagai pahlawan nasional,” papar Muliadi, yang juga Kabag Kebudayaan Binsos Sumbar itu. *(cr4)* [ Red/Administrator ] -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.