Ambo copy dari BBM

TAMASYA BERSAMA KPK

Oleh ; M. Hatta Taliwang

KPK itu seperti Kereta Api di Kebon Binatang. Kita diajak muter2 dari satu
pemandangan ke pemandangan yang lain. Mengasyikkan dan indah indah. Kadang
kita ktemu gajah tp cuma belalainya yang tersentuh. Sebelum sempat kita
tunggang tahu tahu kita diperlihatkan ke Singa yang sedang sakit tapi
matanya tetap awas. Tidak lama kemudian kita diperlihatkan kelinci yang
lucu dan cantik cantik. Ada yg bernama Ayu ada yang bernama Angel dan yang
lbh sexy konon bernama Vita. Pada episode ini banyak kawan saya yang betah
berjam jam omongin soal Si Vita nan molek dan sexy. Banyak yang cemburu
bercampur kagum pada pada anak uztad bernama AF ini. Bagaimana dan darimana
ilmunya dia bisa "merekrut" begitu banyak kelinci kelinci cantik dan molek
itu? Mungkin setelah keluar penjara AF akan kebanjiran order dan yg mau
kursus bagaimana "beternak kelinci" agar sukses. Bagaimana memberi makan
kelinci dg Chopard atau Jazz. Ditengah keasyikan itu kita lupa pd  TUJUAN
KERETA KPK.  Kita lupa bahwa banyak muatan kereta yang belum diperiksa dg
tuntas. Ada Century yg timnya konon tamasya  sampai Washington, ada BLBI
yang tinggal eksekusi, ada Hambalang yang mulai nyrempet ke Istana, ada
misteri besar dibalik kasus Antasari, ada ratusan triliun kasus SDA yg
dilaporkan Marwan Batubara dkk yg belum disentuh. Nanti tahu tahu kita
diajak tamasya lagi. Entah siapa lagi yang tertangkap basah urusan tetek
bengek yg akan jadi korban dipermalukan. . KPK bisa tidak menghitung
"kerugian moril" akibat menghukum orang baik seperti Prof Rohmin Dahuri
atau Bachtiar Chamzah hanya urusan secuil itu? Padahal Boediono yang
terlibat dosa dosa besar dlm kebijakan Century dan BLBI yang harus menjadi
beban rakyat puluhan triliun selama puluhan  tahun anda biarkan berjaya?
KPK hentikanlah  rekreasi yang konyol itu. Fokuslah membawa KERETA KEADILAN
itu menuju pencapaian yang bisa membanggakan. Bukan menjadi cemoohan yang
akan berujung tragis bagi bangsa ini. MHT070513

-- 
Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Reply via email to