Inilah sekelumit latar belakang dari keluarga isteri wali nagari Bumi, Aswin
sangat menurut kepada Bunda Siti dikarenakan pernah membuat Bundanya
menangis akibat kenakalannya, dan dia merasa takut kehilangan Bundanya dan
dadanya terasa sakit setiap mengingat air mata sang Bunda,  sejak saat itu
dia selalu menurut kepada Bundanya karena tidak ingin melihat Bundanya
menangis lagi. Tapi dengan kejadian itu secara tidak sadar membekas dalam
hatinya, ini menimbulkan trauma. Setiap melihat seorang perempuan menangis
sedih, dia merasa cemas dan sakit di dadanya, kelemahan yang tertanam dari
kecil ini yang kelak pada saat dia dewasa akan menyebabkan banyak masalah
yang memusingkan kepalanya.. 

 

Sebenarnya kenapa Siti sampai menangis dikarenakan pada saat Aswin berusia 5
tahun pernah membawa pulang sepasang ular kecil yang berkulit sangat indah
sekali berwarna merah gelap berbintik-bintik keemas-emasan yang gemerlap
kalau di lihat dalam kegelapan dan di kanan kiri atas kepala ular tersebut
ada tonjolan kecil seperti tanduk. Dengan penuh kebanggaan dan senyum lebar
serta mata yang berbinar-binar, dia menunjukannya pada sang bunda sepasang
ular tersebut, langsung saja sang bunda terbelalak matanya dan tidak berani
bergerak di tempat saking terkejut dan takutnya melihat kedua ular yang ada
di tangan Aswin. 

 

Ukuran ular ini tidak besar hanya sejengkal tangan pria dewasa dan mempunyai
lingkaran tubuh kira-kira sebesar jari kelingking wanita dewasa.
Kenyataannya  adalah  kedua ular itu merupakan ular langka yang jarang bisa
ditemukan di muka bumi ini, ular ini hanya bisa ditemukan 20 tahun sekali
karena saat itu mereka keluar untuk mencari pasangan mereka, setelah itu
mereka akan menghilang dan tidak ada yang tahu ke mana. Di dunia persilatan
orang tahu keganasan ular ini,  banyak tokoh-tokoh persilatan mati akibat
ular itu, bahkan banyak juga penduduk di sekitar bukit Barisan yang
merupakan tempat kemunculan ular itu yang meninggal akibat ular ini.

 

Masa kawin ular ini hanya berlangsung selama 20 hari lamanya, maka dari itu
orang-orang yang ingin menangkap ular ini hanya mempunyai waktu selama 20
hari, jika mereka gagal mereka harus menunggu 20 tahun lagi. Banyak
tabib-tabib terkenal dan orang-orang persilatan yang ingin menangkap ular
ini, tapi tidak semudah yang mereka perkirakan. 

 

Anehnya entah kenapa populasi ular ini sangat sedikit sekali konon dari
kabar yang beredar di dunia persilatan setiap 20 tahun sekali ular akan
muncul di permukaan untuk mencari pasangannya dan paling banyak hanya muncul
30 ekor ular, jika ular-ular ini tidak menemukan pasangannya maka mereka
akan mat dengan tubuh yang mencair setelah lewat 20 hari dari masa pencarian
tersebut. Mungkin karena itu makanya populasi ular ini sangat sedikit
ditambah lagi ular ini hanya bertelur 1 butir telur saja setiap kali mereka
sudah menemukan pasangannya. Benar atau tidaknya kabar yang beredar tidak
ada yang tahu tapi memang inilah kenyataan yang terjadi, semuanya merupakan
misteri alam yang tidak dapat dimengerti oleh manusia.

 

Khasiat ular ini sangat baik sekali, darah dan dagingnya bisa memberi
kekebalan terhadap racun apa saja kepada yang memakannya, sedangkan kulitnya
mereka akan buat menjadi senjata beracun dan tanduknya jika dicampur dengan
daging Kodok Lawa dari hutan Rimbo Kaluang akan bisa meningkatkan tenaga
dalam yang memakannya dengan cepat karena campuran ini bisa membantu membuka
semua jalan darah yang tersumbat yang biasanya harus dilakukan oleh ahli
silat yang mempunyai tenaga dalam tinggi selama bertahun-tahun. Benar-benar
binatang langka pilihan tidak heran banyak sekali orang yang ingin
menangkapnya. 

Tetapi kebalikan dari semua khasiatnya yang hebat ular ini merupakan jenis
ular yang paling ditakuti karena  mempunyai 3 jenis racun yang sangat ganas
dan berbahaya pada tubuhnya. Racun yang pertama merupakan air liur (bisa)
ular tersebut jika manusia atau binatang kena bisanya akan langsung
mengalami sakit yang luar biasa di sekujur tubuh seperti disayat-sayat dan
tidak sampai hitungan ke 20 biasanya yang kena racun tersebut langsung
meninggal dalam keadaan kulit berubah menjadi merah seperti orang kena
bintik demam berdarah, pecah semua pembuluh darah yang ada di tubuh.

 

Racun kedua adalah yang ada di bawah kulitnya, jika ular tersebut merasa
dirinya dalam bahaya karena orang bermaksud menangkapnya dengan menggunakan
tangan telanjang, maka dia akan mengeluarkan lendir dari tubuhnya dan jangan
harap manusia tersebut bisa hidup normal lagi. Karena di bawah sisik
kulitnya terdapat semacam lendir yang beracun sekali, jika dipegang oleh
tangan maka racun lendir itu akan masuk melalui pori-pori tangan ke dalam
tubuh orang tersebut. Akibatnya tidak berapa lama seluruh syaraf yang ada di
tubuh menjadi kaku seperti membeku dan seluruh tubuh tidak dapat berfungsi
normal, dan orang itu akan menjadi seperti manusia tumbuh-tumbuhan, hanya
bisa bernafas tapi tidak bisa bergerak. Ini merupakan siksaan yang paling
mengerikan, dibilang hidup tapi mati, dibilang mati tapi masih bernafas. 

 

Racun yang ketiga adalah uap yang dikeluarkan oleh hidungnya, begitu
terhirup pada manusia atau binatang akan langsung  mati karena paru-parunya
sudah hancur di dalam tubuh. Keganasan ular ini sangatlah terkenal sekali
dan karena keindahan kulitnya maka orang-orang menamakannya Ula Sirah Ameh
(Ular Merah Emas).

 

Dan belum ada obat yang dapat menyembuhkan racun-racun tersebut bahkan Tabib
sakti seperti Tabib Mato Tigo yang merupakan kakek guru Siti adalah seorang
tabib yang sangat hebat, orang yang sekarat dapat dihidupkannya kembali, pun
tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong orang yang kena racun Ula Sirah
Ameh ini. Karena itu sejak sekitar 20 tahun yang lalu Tabib Mato Tigo
menghilang dari dunia persilatan, menurut kabar yang beredar, beliau ingin
mengabdikan dirinya untuk menemukan pemunah racun ular ini. 

 

Tapi kini Aswin bisa memegang kedua ular tersebut dengan tenang dan santai
tanpa cedera apapun juga. Di samping merasa ketakutan, sang bunda merasa
heran dan kagum kenapa ular ini bisa melilitkan badannya ke tangan Aswin
yang mungil tersebut tanpa melukai si anak itu sendiri, yang lebih anehnya
lagi bahkan salah satu dari ular tersebut terlihat seperti kucing yang
sedang menggesek-gesekan kepalanya ke jari-jari Aswin, sedangkan temannya
menjulurkan lidahnya yang berwarna keemasan keluar menjilati tangan Aswin.

 

Sewaktu Aswin bergerak untuk mendekati sang bunda, langsung bundanya
berseru, ” Aswin, jangan mendekat, berdiri di situ dan jangan bergerak!”. 

Aswin langsung terdiam dan tidak berani bergerak, tapi karena penasaran dia
bertanya,” Bunda, kenapa aku tidak boleh bergerak?”

 

”Kamu diam di situ sebentar bunda mau ke ruang sebelah, jangan ikuti bunda.”


 

”Baik, Bunda.” jawab Aswin sambil mengerutkan alisnya saking bingung melihat
sikap bundanya yang aneh tersebut.

 

Bersambung…


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.9/1292 - Release Date: 21/02/2008
16:09
 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke