Ha ha, iyo bana, tadi pagi lai mancaliak berita ko di TV One berita pagi. Ba rami2 masuak lapangan golf, amai2 lah siap pulo jo macam2 tanaman, lapangan golf nan rumpuk no rancak di lubangi dan ditanam. Nampak pulo urang di batang aia manyusun batu mambuek dam maaliah kan aliran aia ka pabirik simin tu.
Wassalam Tan Ameh (54+) -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of taufiqras...@rantaunet.org Sent: Thursday, May 23, 2013 16:09 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Simin- Durian Kecewa, Warga Tanam Durian di Lapangan Golf PT Semen Padang Rabu, 22 Mei 2013 18:38 WIB RANAHBERITA--Ra-tusan masyarakat Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang mengklaim sebagai pemilik tanah Indarung dan Bukit Karang Putih- lokasi pabrik dan bahan mentah PT Semen Padang, melakukan unjuk rasa, Rabu (22/5/2013). Mereka menuntut 70 persen pegawai baru diambil dari anak nagari (warga Lubuk Kilangan) setempat. Masyarakat mengusulkan 1.850 orang untuk jadi karyawan di pabrik baru, Indarung VI, PT. Semen Padang. Namun, kalau seandainya dilakukan tes, mereka minta 70 persen dari jumlah tersebut diterima. "Dari awal kita mengusulkan 5.000 orang anak nagari sini, lalu kembali kita seleksi, dan yang lolos itu sebanyak 1.850 orang. Kemudian kita serahkan daftar yang telah diseleksi ke PT. Semen Padang untuk melakukan tes lagi. Harapan kita dari jumlah yang kita usulkan mungkin bisa diterima 70 persen," kata Nispan Jumadil, juru bicara Enam Suku yakni Tanjung, Sipanjang, Melayu, Chaniago, Jambak dan Koto, Rabu (22/5/2013). Namun, jelasnya, usulan itu sampai Jumat lalu belum ada penjelasan dari pihak PT. Semen Padang, dengan indikasi tak ada surat panggilan tes. Kecewa dengan sikap pihak Semen Padang tersebut, membuat warga Lubuk Kilangan melakukan aksi demo, dengan cara menanami kelapa, durian dan tanaman tua di lapangan golf Semen Padang. Mereka juga menutup sumber air ke pabrik. "Jangankan kabar, telepon pun tidak diangkat, sms tidak dibalas. Jangan remehkan kami," katanya. Dikatakan Nispan, sebelum melakukan pelamaran kerja tersebut, terlebih dahulu dikirim surat, negosiasi, dan dengar pendapat dengan pihak manajemen PT Semen Padang. Setelah itu diusulkan nama-nama yang ikut tes. "Jadi kita sudah mengikuti prosedur tersebut," ucapnya. Nispan mengklaim, tanah tersebut merupakan tanah ulayat anak Nagari Lubuk Kilangan, mulai dari kantor pabrik sampai Bukit Karang Putih tempat mengambil bahan baku semen. "Kita memiliki surat bukti kepemilikan lahan," ujarnya. Dia melanjutkan, anak nagari juga ingin bekerja di PT Semen Padang. "Tiap hari kami makan debu semen di sini, sementara untuk melamar jadi tukang sapu saja sangat sulit," tambahnya. Pendemo mengancam, kalau juga tidak kunjung ada penyelesaian dari Semen Padang, maka aksi akan dilanjutkan besok-besoknya.- "Kita akan terus mempermasalahka-n lahan 412 hektar untuk bahan baku semen dan Indarung 6 yang belum selesai dengan tokoh adat Lubuk Kilangan," ujar Nispan. Aksi yang dimulai pukul 14.00 sampai pukul 17.00 WIB tersebut, tak ditemui pihak manajemen PT Semen Padang. Powered by Telkomsel BlackBerryR -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta- rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.