Ren, Ado lo keluarga nan mamasan amaknyo untuak ka panunggu rumah, magiah makan kucing atau burung atau bia ndak nampak bana rumah kosong untuak maiduik-matian lampu gai malah. Iko tajadi tiok ka pai berlibur, sakurang-kurangnyo 6 bulan sakali.
Ado kamar ketek di balakang di sabalah kamar mandi bia ndak jauh bana baliau kok ka aia. Kadang-kadang kamar ko ndak lo bajandela. Awalnyo mungkin ka untuak kamar manggosok kain atau kamar pambantu. Agiah kipeh angin ketek ciek. Gadang bana kipeh masuak angin pulo baliau. Kok lah pulang dari balibur, "bilo amak ka pulang, apo nio diantaan ka rumah uni atau ka rumah adiak? Sarah amak lah..." Bisa jadi kamar panti jompo rancak dari itu lai. Antah kok indak? Bialah kamar ketek, tapi kan yang penting lagi dakek jo awak. Salam, ZulTan, L, 52, Bogor -----Original Message----- From: "Renny.Sy" <reni...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 30 May 2013 03:55:58 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] MEMALUKAN SEKALI JIKA LANSIA PENUHI PANTI JOMPO SUMBAR Betul da Nofen Memasukan Lansia sangat memalukan dan merugikan....kenapa ? Karana merawat orang tua sampai ajal menjmput adalah salah satu jalan menuju surga... Pernah di kampuang kami ado ciek keluarga mamasuakan ortu e ka panti , padahal anak2 e mampu malah yg padusi ndak do karajo kecuali manyulam see di rumah...yo heboh kampuang n akhirnyo dijapuik baliak... Kok maleh maurus piti ado tingga sewa suster...tp tantu suster yg masuak sarugo ndak ? Antahlah....maso di kampuang wak lah ilang raso tu ? Renny.Bintara Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "Nofend St. Mudo" <nof...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 30 May 2013 10:50:30 To: RantauNet2 Milis<RantauNet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] MEMALUKAN SEKALI JIKA LANSIA PENUHI PANTI JOMPO SUMBAR Tanggal 29 Mei kemarin diperingati sebagai Hari Lanjut Usia (HLUN) dan itu diperingati di seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Barat. Leading sector untuk peringatan Hari Lansia ini adalah Dinas Sosial. Ditetapkannya 29 Mei, karena memiliki nilai historis dan strategis. Sebab, pada 29 Mei 1945 ketika dilaksanakan sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sidang tersebut dipimpin Dr. KRT. Radjiman Widiodiningrat, anggota paling sepuh dan lansia. Semangat Dr Radjiman mencetuskan gagasan dasar filosofis negara dalam BPUPKI. Nah, peristiwa itulah menjadi dasar penetapan HLUN setiap tahun. Kepedulian dan penghormatan bagi lanjut usia merupakan suatu keniscayaan. Negara melalui Kementerian Sosial meningkatkan kesejahteraan sosial, melalui program terpadu dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Para lanjut usia (lansia) merupakan sosok yang layak dihormati, dengan berbagai program peningkatan kesejahteraan sosial. Maka program Kementerian Sosial (Kemensos) dan lembaga pemerintah, di antaranya layanan Puskesmas santun Lansia, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Lansia, menumbuhkembangkan Lembaga Lanjut Usia, Karang Werdha, Pusat Santunan dalam Keluarga (PUSAKA). Tapi harap dicatat juga bahwa pelayanan Home Care bagi lansia terlantar, miskin dan mengalami hambatan di lingkungan keluarga diberikan lebih kepada 1.100 lansia di 18 lokasi. Itu adalah fakta yang datanya ada di Kementerian Sosial. Sementara, untuk Day Care diberikan kepada 889 lansia di 18 provinsi. Sedangkan, program lainnya adalah Poster Care dan Pelayanan Sosial dalam situasi darurat. Karena kalau hanya pemerintah yang memedulikan para lansia, tentu persoalannya tidak akan selesai-selesai. Diperlukan upaya agar semua lapisan masyarakat memberi perhatian kepada para lansia. Karena itu pemerintah perlu lebih intensif lagi mengajak masyarakat untuk peduli dan memberi penghormatan kepada lansia, agar kehidupan sosial mereka bisa lebih baik. Tahun ini, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) bertema “Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa”. Tema tersebut merupakan harapan, lansia sebagai pendahulu dan peletak dasar-dasar Negara, pemersatu, serta memiliki jiwa pembangunan. Juga, lansia dinobatkan sebagai pelopor berdirinya bangsa. Program penghormatan itu misalnya dapat dilaksanakan melalui pembuatan KTP seumur hidup, reduksi 30 % tiket pesawat, kapal dan kereta api. Meskipun, masih sangat terbatas, upaya perbaikan fisik rumah atau kamar lansia layak huni juga harus terus dilaksanakan melalui program Bedah Kamar Lansia. Seperti diketahui sejak 2006, Kemensos memberikan bantuan tambahan kebutuhan dasar bagi lansia di panti-panti sosial, kepada 12.500 lansia di 30 provinsi. Juga, bantuan sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), berupa bantuan uang tunai Rp 1.095.000 per orang per tahun. Paket bantuan diberikan agar bisa memenuhi kebutuhan dasar dan secara bertahap dan berkelanjutan memberikan jaminan sosial lanjut usia terlantar melalui Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) kepada 26.500 lansia di 33 provinsi 356 kabupaten/kota yang menjangkau 1.188 kecamatan di 3039 desa di Indonesia. Mensos menjelaskan, peringatan HLUN setiap tahun mendapat perhatian khusus. Memberi perhatian kepada para lansia agaknya bisa menyentuh dua hal di Sumatera Barat. Yang pertama bagaimana akhlak berlaku dalam hubungan anak dan orang tuanya. Apakah bisa disebut berakhlak kalau ada anak yang mengirim orang tuanya yang sudah lanjut usia ke panti jompo tanpa diurusnya sendiri? Yang kedua adalah dalam perspektif adat dan budaya Minangkabau. Siapa yang akan membiarkan anggota kaumnya dikirim ke panti jompo? Membiarkan salah satu anggota kaum menjadi terlantar di hari tuanya, adalah sebuah hal yang bisa disebut memalukan untuk kultur Minangkabau. Perikatan komunal yang ada dalam barisan sistem kekerabatan Minangkabau sangat menabukan adanya anggota komunal yang tidak bisa diurus, apalagi itu adalah para orang tua. Kultur Minangkabau tidak mengenal adanya panti jompo. Maka itu sangatlah aneh kalau di Sumatera Barat masih ada panti jompo, tempat dimana para orang tua sesungguhnya kehilangan kasih sayang dari anak-anak yang dilahirkannya atau dari kerabatnya yang masih sehat. Jika penerapan ABS-SBK benar-benar ada dalam keseharian orang Minang, tidak mungkin akan ada orang tua di ranah ini yang jadi penghuni panti jompo kecuali orang tua yang benar-benar sudah tidak memiliki kaum lagi. Selama masih ada persukuannya ia tetap akan memiliki ninik mamak pimpinan kaum yang akan menjadi pelindungnya. Kini dengan HLUN, yang perlu disentuh di Sumatera Barat adalah bagaimana caranya agar semangat dan budaya merawat orang tua itu menjadi bagian dari keseharian dari sebuah keluarga. Jangan sampai panti jompo jadi penuh di Ranah Minang, itu pasti sangat memalukan kita.*** Harian Singgalang | Kamis, 30 May 2013 02:37 http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23782:memalukan-sekali-jika-lansia-penuhi-panti-jompo-sumbar&catid=13:haluan-kita&Itemid=189 -- * * *Wassalam * *Nofend St. Mudo 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.