Mungkin ada diantara pembaca yang bisa menambahkan informasi,
tentang modus dibawah ini.

WASS,
Jacky Mardono



MODUS YANG DIPAKAI SI PEMBOBOL KARTU KREDIT DI GERAI BODY SHOP

Ilustrasi  Liputan6.com, Jakarta
 : Polisi akhirnya bisa meringkus otak pembobol kartu kredit di gerai 
Body Shop. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menjebol sistem 
keamanan Body Shop di internet melalui virus atau malware.

Kasus ini bermula
 pada Selasa, 5 Maret 2013, saat BI mendeteksi adanya fraud counterfeit 
kartu debit di Amerika Serikat dan Meksiko. (Sebagai info di kedua 
negara tersebut untuk pembayaran di EDC mereka terdapat opsi untuk 
melakukan transaksi dengan debit ataupun kredit, dan fraud counterfeit 
ini hanya terjadi pada kartu kredit yang menggunakan swipe)

Dari 
hasil penelitian yang dilakukan BI bersama institusi terkait, aksi 
pencurian data nasabah terjadi di gerai Body Shop di dua mall di 
ibukota. BI juga menemukan pencurian data terjadi di satu kantor cabang 
Body Shop di Padang Sumatera Barat.

Para pelaku pencurian data 
pertama kali terdeteksi lewat transaksi mencurigakan di Amerika Serikat 
dan Meksiko. Namun, aksi terus berlanjut sehingga BI menemukan 
kejanggalan serupa di beberapa negara seperti Filipina, Turki, Malaysia,
 Thailand, bahkan hingga ke India.

Atas penyelidikan kasus 
tersebut, pada Kamis kemarin (30/5/2013), Mapolda Metro Jaya, berhasil 
mengungkap modus pencurian kloningan kartu Kredit dan Debet oleh empat 
pelaku berinisial SA, ACN, FA dan KN.

Kabid Humas Polda Metro 
Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan atas laporan itu, penyidik kemudian
 melacak IP Address pelaku yang disinyalir berdomisili di Medan, 
Sumatera Utara. Kemudian setelah diselidiki tim dari Direktorat Reserse 
Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya meringkus empat pelaku 
pencurian spesialis data kartu kredit dan debit nasabah perbankan 
tersebut.

"Dari penyelidikan itu, petugas berhasil meringkus 
tersangka SA dan ACN di salah satu Komplek Ruko di Medan," kata 
Rikhwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/5/2013).

Rikwanto 
menambahkan usai pemeriksaan, tersangka SA dan ACN pihaknya pun 
mengembangkan kasus tersebut. Alhasil, pelaku lainnya berinisial FA 
berhasil diamankan di Jalan Raya Wonokoyo, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo 
Jawa Timur. 

"Pada pengembangan berikutnya, penyidik menciduk tersangka KN, anggota sindikat 
kawanan ini di wilayah Sidoarjo," ungkap dia.

Saat
 pemeriksaan, ternyata tersangka SA dan ACN, berdomisil di Sidoarjo, 
Jawa Timur. Modus yang dilakukan empat tersangka itu dengan menjebol 
sistem keamanan bodyshop di internet melalui virus atau malware.

Dari
 tangan para tersangka yang disita berupa lima unit laptop, dua alat 
endoder kartu, tiga buah printer, 71 buah kartu kredit palsu, satu alat 
EDC (electronic digital capture), sebuah modem internet, serta beberapa 
lebar alat pres kartu dan kartu kredit atas nama oran lain.

"Atas
 perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yakni 363 KUHP, 31 KUHP 
Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, pasal 3 dan 5 UU No.8 tahun 2010 dengan
 ancaman hukuman delapan tahun penjara," pungkas dia. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke