السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Sabalunnyo ambo do'akan semoga kito sadonyo dalam keadaan sehat dan beriman.
Sebalun kito membicarokan persoalan SARA ini, ado baiknya admin rantaunet memverifikasi anggota yang ada saat ini. Minimal di verifikasi dengan KTP/Pasport nya. Mana tau, diantara kita (maaf) ada yang kafir. Karena sejauh ambo terdaftar di rantaunet ko, indak ado verifikasi tuh. Ambo sangaik setuju kalau anggota Rantaunet ko adalah muslim kasadonyo. Karano yang Minangkabau tuh adalah islam. Dan yang bukan adalah Kabau (maksudnya kabau kan tidak islam..he..) Nan selanjuiknyo, tolonglah konsisten untuak menulis : Namo, umua dan lokasi, sesuai dengan aturan di rantaunet. Salamo ko banyak bana anggota yang merasa terkenal (yang alun tantu sado urang kenal) yang dengan yakin tidak menulis usia dan lokasi, apalagi (maaf) yang namanya disingkat. Sabananyo kalau kito tertib InsyaAllah akan terlihat elok, siapa lawan bicara, siapa yang dihadapi. Sehingga tidak menimbulkan kareh Hati, gadang karengkang, dan sifat-sifat buruk sangka lainnya. Semoga sado anggota bisa memaklumi makasuik ambo. Mohon maaf bagi yang sapo, indak ado makasuik ka pribadi tertentu, karano memang lah banyak sangaik nan saroman itu. Wassalam Haris Jumadi, 37th, Palembang Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 12 Jun 2013 21:45:12 To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] RS Siloam Milik Lippo Group Ditolak he he ambo salamoko, diam dan bacamin ka ie lalu, manyimak silang pandapek tentang rencana LIPO iko.... nah komentar sanak Nugrah, manggalitik hati mabo untuak mangaluakan senek pandape pulo, mangko gomah..... Islam terkenal dengan rahmatan lil alamin, buat semua orang dan itu terbukti dengan curito sanak Nugrah di USA nan banyak masuak Islam. Jadi bilo (misanyo bilo), LIPO jadi masuak dan operasi di Padang, laa, baru kito cubokan silek tuo Minang kito, hepta....kalo ganggu Islam, masuak sewai jo kipeh silek tuo Agam kito...dan jaman Rasullullah, kristen managakkan bandera putiah di Madinah dek karano konsep rahmatan Lil Alamiin nan diterarpkan Baliau Rasulullah SAW, Jadi ka..pandekaan awak urang Minang diuji oleh kabaradoan LIPO di Padang...anak kamanakan jo urang kampuang nan ikuik di rawat di RS Siloam Padang, atau balanjo di Supermarket Lipo, jan pulo amuah masuak jadi mamanggue salib tu,,,kalo pandeka pasti ikek kapalo hijau jo lambang bulan bintang di dado cukuik uek manahan godaan, itu ota ambo surang sen, mananggapi "ciloteh cadiak" angku Nugrah nan bapandangan luas kho, tapi bilo anak kamanakan di bali dek LIPO, jan di Padang..di Jakarta dan kota lainnyo, apo indak ado anak kamanakan kiti "nan alah tabali??", itu tagantung iman dan kekuatan tahan godaan kito sabananyo... ambo tingga di jakarta dan banduang, asli Kandangampek/Guguak, rumah rang gaek 1 km sabalun Aie Mancue, DAN ________________________________ Dari: Nugrah Sixcios <n_sixc...@yahoo.com> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Dikirim: Rabu, 12 Juni 2013 20:41 Judul: Bls: [R@ntau-Net] RS Siloam Milik Lippo Group Ditolak Salam mualaikum, Ambo binguang samo urang awak, manga sensitif bana jo masalah kristenisasi. bakaco jo USA, negara yg salamo iko terlalu takuik jo Islam, yg diidentikan jo teroris dek pemerintah sinan. Caliak kini, dalam beberapa tahun belakangan iko, malah pertumbuhan muslim USA makin menanjak. Itu tajadi, dek banayak urang yg jadi penasaran dan akhirmnya mempelajari dan tersentuh dengan iman Islam. Ambo sananga bana mambaco berita itu, berarti Islam memang batuah, rahmatan lil alamin. Yg kini jadi perhatian ambo, jaan samapai kejadi di USA, terjadi di padang, dek awak mahalangi dan mamburuak2an urang baniek baiak mamabangun RS (bukan gereja) malah banyak urang awak yg penasaran. Manuruik ambo selayaknyo dicubo pulo yg elok dr RS itu, kayak pelayanan nyo, dokternyo. kalopuin urang tu menjalankan misi agamo inyo, itu masalah inyo. awak pakuek iman urang di kampuang, jo baliak ka musajik, maiduikan kegiatan remaja mesjid. Niek ambo untuk SUMBAR labiah maju, jaan sampai urang awak yg manulak SUMBAR itu maju. Ambo Asli urang pasisia, tingga di jakarta. Sampai sabalum nikah, ambo aktif di remaja mesjid Sunda Kelapa, jakarta. Jadi jaan samapai ado pulo yg manyangko ambo urang kristen, tolong caliak sisi positifnyo yo sanak.. Best Regards' Nugrah Sixcios ________________________________ Dari: Dedi Suryadi <dsuryadi...@gmail.com> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Kamis, 13 Juni 2013 10:18 Judul: [R@ntau-Net] RS Siloam Milik Lippo Group Ditolak Oleh: Haluan Padang sindikasi - Selasa, 11 Juni 2013 | 06:46 WIB INILAH.COM, Padang - Selain dari Ormas Islam, penolakan terhadap pendirian Rumah Sakit Kristen Siloam juga datang dari mahasiswa. Penolakan dieskpresikan dengan berunjuk rasa di DPRD Kota Padang. Mereka minta Walikota Padang mencabut izin pendirian rumah sakit yang dinilai meresahkan masyarakat itu. Puluhan mahasiswa berunjuk rasa ke DPRD Kota Padang, Senin (10/6/2013). Mereka meminta Pemko Padang mencabut izin pendirian Rumah Sakit (RS) Kristen Siloam dan sekaligus menolak rencana investasi Lippo Group lainnya yang terdiri dari Sekolah Kristen Pelita Harapan, Mal dan Hotel. Sejumlah anggota DPRD Padang juga menolak rencana investasi milik James T Riady tersebut. Mahasiswa yang berunjuk rasa itu berasal dari tiga kelompok, yakni dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Barat, Persatuan Pelajar Islam (PPI) dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM). Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Padang Afrizal, Wakil Ketua DPRD Padang Masrul, Ketua F-Partai Golkar M Dinul Akbar, Ketua F- Partai Demokrat Erison, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang Januardi Sumka, anggota F-Partai Demokrat Gustin Pramona dan anggota F-PKS Muharlion. Mahasiswa pengunjuk rasa datang ke gedung wakil rakyat tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum menyampaikan tuntutan, para mahasiswa memainkan aksi teatrikal yang menceritakan tentang kegundahan mereka akan terjadinya praktik kristenisasi dan diskriminasi di RS Kristen Siloam dan tiga unit bisnis lainnya yang akan didirikan oleh Lippo Group di Jalan Khatib Sulaiman Padang tersebut. Perwakilan KAMMI Sumbar M Sabri mengatakan, mahasiswa menolak pendirian RS Kristen Siloam, Sekolah Kristen Pelita Harapan dan dua unit bisnis milik Lippo Group lainnya di Kota Padang, karena sejak dilakukan peletakan batu pertama, Jumat 10 Mei 2013, proyek tersebut terus menjadi polemik di kalangan Umat Islam. Umat islam melalui ormas-ormas Islam sangat khawatir terhadap proyek misionaris dan kristenisasi yang berada di balik mega proyek Lippo Group tersebut. “Karena menimbulkan keresahan di masyarakat, maka kami menolak proyek ini. Kami mendesak DPRD Kota Padang untuk meminta kepada Walikota Padang untuk mencabut RS Kristen Siloam bersama dengan tiga investasi Lippo Group lainnya,” kata Sabri. Menurut M Sabri ada beberapa hal yang menyebabkan mahasiswa menolak investasi Lippo Group di Padang dan meminta kepada Pemko Padang mencabut izin pembangunan RS Kristen Siloam di Kota Padang. Pertama, karena Pemko Padang tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD Padang sehubungan dengan rencana investasi besar-besaran Lippo Group di Padang. “DPRD adalah wakil dari masyarakat Kota Padang, tapi tidak dianggap oleh Pemko Padang,” katanya. Kedua, karena hingga kini studi dan izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) super blok milik Lippo Group tersebut belum ada. Ketiga, karena James T Riadi adalah penerus keluarga Muchtar Riadi yang selain sebagai pengusaha sukses, juga adalah pendeta international yang berguru pada Pat Robertson yang dikenal luas sebagai misioanaris international yang sempat mencela orang Islam di tahun 2006. Keempat, terkait dengan nama Siloam yang diambil dari kitab suci agama Nasrani yang berarti air suci, ada juga yang mengartikan Siloam yang diutus oleh Tuhan masyarakat Nasrani. Hal ini, merupakan simbol-simbol agama nasrani. Jika diperhatikan logo Lippo Group juga ada ular yang melingkari tiang dan ada merpati yang siap menerkam. Maksudnya dalam kitab suci Nasrani, ular adalah kecerdikan dan merpati lambang ketulusan. “Pembangunan RS Kristen Siloam dikhawatirkan dapat menggerus nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah di Ranah Minang. Sehubungan dengan itu, KAMMI Sumbar, mendesak DPRD Kota Padang meminta dengan tegas kepada Walikota Padang untuk mencabut izin pembangunan Super Blok Siloam (RS Kristen Siloam) Sekolah Kristen Pelita Harapan, mal dan Sekolah Kristen Pelita Harapan. “Kemudian, meminta Lippo Group tidak meneruskan pembangunan Super Blok Siloam untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Kami juga mendukung pemerintah daerah untuk terus mendorong pengusaha-pengusaha sukses Minangkabau yang dirantau untuk berinvestasi di Ranah Minang,” ujarnya. KAMMI dan dua kelompok mahasiswa lainnya, kata M Sabri, memberikan tenggang waktu selama dua Minggu kepada DPRD Kota Padang dan Walikota Padang untuk berembuk dan selanjutnya mencabut izin RS Kristen Siloam, Sekolah Kristen Pelita Harapan, mal dan hotel milik Lippo Group. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka mahasiswa akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi. “Apalagi kami mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang dan MUI Sumatera Barat,” katanya. Sementara itu, Uti salah seorang anggota KAMMI Sumbar mengatakan, pemerintah harus memegang falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS BSK), karena daerah ini adalah Ranah Minang. Sehubungan dengan itu pemerintah jangan mau memperjualbelikan Ranah Minang demi investor yang tidak jelas latar belakangnya. “Kami menolak pembangunan Lippo Group, karena pendiri Lippo Group adalah pendeta international yang pernah terlibat pemurtadan. Sebagai, masyarakat Ranah Minang seharusnya peka dengan persoalan ini, agar Kristenisasi tidak lagi berkibar di Ranah Minang,” tegasnya. Budi Saputra, aktivis KAMMI Sumbar lainnya mengingatkan agar 45 anggota DPRD Padang tidak menjadi macan ompong terkait dengan derasnya penolakan terhadap RS Kristen Siloam. “Kalau menjadi macan ompong lebih baik dikandangkan saja,” kata Budi. Menanggapi aspirasi mahasiswa tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Afrizal mengatakan, dia segera mengirimkan surat kepada Ketua DPRD Kota Padang Zulherman untuk melakukan rapat kerja soal penolakan terhadap RS Siloam melalui lintas Komisi I, III dan IV. “Kami memberikan tenggat waktu 15 hari, kepada lintas komisi untuk membahas soal RS Kristen Siloam ini. Bahkan, kami akan panggil Walikota Padang, dinas terkait dan Lippo Group terkait RS Siloam,” kata kader golkar ini. Semua anggota DPRD Kota Padang yang menyambut aksi mahasiswa ini sepakat turut menolak rencana mega proyek milik Lippo Group tersebut. Sebagai bukti menolak proyek Lippo Group di Kota Padang, maka sejumlah anggota DPRD Kota Padang turut membubuhkan tanda tangan di spanduk putih yang dibawa mahasiswa. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Padang Erison mengatakan, kalau memang terindikasi merusak akidah dan akhlak masyarakat muslim di Sumbar, secara tegas Fraksi Demokrat menolak pembangunan proyek super blok milik Lippo Karawci di Kota Padang. Sedangkan anggota Fraksi PKS DPRD Kota Padang Muharlion mengapresiasi dan mendukung KAMMI Sumbar, sehubungan dengan permintaan pencabutan izin RS Kristen Siloam di Kota Padang dan pendirian tiga unit usaha lainnya. “Ke depan, kami mengharapkan setiap investor yang menanamkan modalnya di Kota Padang terlebih dahulu harus mempelajari agama, sosial dan budaya masyarakat setempat,” katanya. Sebelumnya sebanyak 16 Ormas Islam dan sejumlah cendikiawan muslim Sumatera Barat menggelar rapat tentang penolakan RS Siloam di Kota Padang di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat di Masjid Nurul Iman Padang. Rapat tersebut langsung dihadiri oleh Ketua MUI Sumbar Prof Dr H Syamsul Bahri Khatib. Pantauan Haluan sejak peletakan batu pertama, Jumat (10/5/2013) silam oleh Ketua DPD Irman Gusman, Menko Kesra Agung Laksono, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, mantan Menko Kesra Azwar Anas, owner Lippo Group James T Riady, Presiden Lippo Group Theo Sambuaga dan lainnya proyek ini tidak ada progres sama sekali. Kuat dugaan proyek ini tidak ada kelanjutan karena derasnya penolakan dari Ormas Islam Sumbar dan tokoh-tokoh masyarakat Minangkabau lainnya, baik di kampung halaman maupun di rantau. Di masyarakat arus penolakan juga semakin deras, begitu juga di kalangan mahasiswa, baik di organisasi internal maupun eksternal kampus. Banyak yang memprediksi investasi Lippo Group di Padang ini akan batal, seperti halnya rencana pembangunan RS Kristen Immanuel di Kota Bukittinggi di tahun 1980-an silam. [gus] Salam dan Terima Kasih, Dedi Suryadi _____________________________________________________________________________ ***** Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan ***** *****Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru) ***** ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others" (Hadith by Bukhari) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...".....***** "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..." -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.