Minggu kemaren ada penggerebekan Judi oleh Bareskrim Polri di Pekanbaru

Selain Judi yang memakai peralatan electronic ada juga KIM

Ini kali kedua KIM ditindak di Riau
Sebelumnya penyanyi KIM Kawakan dari Maninjau divonnis bersalah dan masuak 
kandang situmbin di Pasir Pangiraian
-------------------------------------------


Headline >> Metropolis >> 

Kim Merupakan Perjudian

13 Juni 2013 - 13.29 WIB > Dibaca 18 kali 

 


Laporan ALI NURMAN, Pekanbaru alinur...@riaupos.co

Kim, sebuah permainan mencocokkan angka dengan hadiah yang menggiurkan 
ditegaskan pihak kepolisian merupakan salah satu bentuk perjudian. Penindakan 
akan dilakukan bagi yang menggelar permainan tersebut.

Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK kepada Riau Pos, 
Selasa (11/6).

’’Kim itu judi. Karena kuat unsur untung-untungannya di sana,’’ ujar 
Hermansyah. Ia menambahkan, dalam permainan tersebut tidak sedikitpun adanya 
unsur ketangkasan. ‘’Jadi tidak ada ketangkasannya,’’ lanjut Kabid Humas.

Untung-untungan yang dimaksud di sini, katanya lagi adalah pencocokan angka 
dengan kupon yang dimiliki pemain.

‘’Itu tadi, ada untung-untungannya, apalagi masalah hadiahnya yang 
menggiurkan,’’ tambahnya sambil kembali menegaskan bahwa lokasi-lokasi yang 
menggelar permainan seperti ini akan ditindak setelah pihaknya menyelesaikan 
penanganan kasus dua lokasi yang digerebek Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, selain dua lokasi yang beberapa 
waktu lalu digrebek Mabes Polri. Masih terdapat lokasi lain yang menggelar 
permainan beradu untung di Kota Pekanbaru, salah satunya adalah Jalan Kuantan 
Raya ujung.

Di sini tampak beberapa pengunjung sibuk memperhatikan secarik kertas berisi 
nomor-nomor yang disusun secara acak. Sementara di bagian depan seorang wanita 
terlihat bernyanyi sambil menyebutkan angka-angka yang keluar dari alat 
pengocok angka yang ada di sana.

Dengan bermodal Rp20 ribu, seorang pemain sudah bisa membeli secarik kupon yang 
berisi angka. Angka yang tertera di kupon nantinya dicocokkan dengan angka yang 
disebut penyanyi. Jika angka berderet lima baris, dalam satu lagu maka pemain 
dinilai menang dan mendapatkan hadiah yang sudah ditentukan.

Salah seorang karyawan menceritakan, jika Sabtu malam, harga kupon bisa 
mencapai Rp150 ribu untuk mengundi sepeda motor. Karyawan juga sempat 
menawarkan hadiah yang diperoleh untuk ditukar dengan uang.

Terkait permainan yang ada disini, Pihak pengelola, Abun kepada Riau Pos 
membantah bahwa permainan tersebut adalah perjudian.’’Itu undian berhadiah,’’ 
jelasnya melalui sambungan telepon.

Saat dikatakan kepadanya bahwa permainan sejenis sudah digrebek oleh Mabes 
Polri, ia berkilah bahwa yang dijalankan di Pujasera itu dengan lokasi yang 
digerebek berbeda. ‘’Kalau kita pengunjung membeli Kopi Luwak. Setelah membeli 
baru dapat kupon. Jadi berbeda,’’ katanya lagi.

Saat dikatakan karyawan yang ada disana langsung menyodorkan kupon tanpa Kopi 
Luwak seperti yang ia bilang, ia keheranan.

‘’Wasit-wasit yang kerja sekarang memang bayak tidak tahu. Saya sudah berulang 
kali sampaikan kupon tidak boleh dijual langsung, harus membeli Kopi Luwak itu 
dulu. Karena kita memang tidak melakukan judi. Hadiah juga tidak ditukar 
uang,’’ ujar Abun.(eca)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke