Bapak2, Mamak2 dan Dunsanak sapalanta NAH

Jatiwaringin, Desember 2012.

Oleh : Reflus.

Jokowi mengusulkan penghapusan Premium di DKI. Usulan ini ada udang di balik 
batu.

Pemerintah dan DPR telah menyepakati APBN tahun 2013 sebesar Rp 1.683,0 Triliun 
yang tertuang dalam UU No. 19 Tahun 2012 tanggal 23 Oktober 2012. APBN 2013 
lebih besar dibandingkan APBN tahun 2012 sebesar Rp. 1.435.4 Triliun.

Mencermati APBN 2013 tersebut, kita patut optimis karena anggaran yang cukup 
besar tersebut akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan seluruh rakyat 
Indonesia .

Kenapa optimis ?

Satu, Anggaran Infrastruktur sebesar Rp 201,3 Triliun yang akan dipergunakan 
untuk pembangunan : Lapangan Udara, Jalur kereta Api, Pengadaan Lokomotif, 
Pembangunan Jalan Lintas di seluruh Indonesia sepanjang 19.370 KM, Pemukiman 
dan pembangunan Transmisi.

Pembangunan Infrastruktur tersebut akan menciptakan lapangan kerja dan 
mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang saat ini masih minim dan 
selalu dikeluhkan, dapat membuat pertumbuhan ekonomi relatif tinggi (lebih dari 
6%), apalagi   setelah infstruktur tersedia dengan baik, tak terbayangkan 
pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai.

Kita akan menyaksikan geliat ekonomi di mana-mana karena biaya ekonomi menjadi 
lebih murah seperti : Distribusi yang lancar karena jalan raya memadai dan 
fasilitas di pelabuhan mendukung. Effeknya akan menciptakan lapangan kerja dan 
pada akhirnya mengurangi pengangguran.

Yang lebih menarik lagi, biaya ekonomi (baca harga pokok diluar biaya tenaga 
kerja) menurun sehingga pelaku ekonomi dapat memberikan imbalan/gaji yang 
menarik kepada Tenaga Kerja.

Ujung-ujungnya demo buruh tak tertutup kemungkinan besar akan berhenti.

Dua, Anggaran pendidikan yang berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas 
rakyat Indonesia cukup besar yaitu Rp 336,8 T, dua kali lipat dari Anggaran 
pendidikan tahun 2007.

Alokasi anggaran tersebut diprioritaskan untuk menuntaskan wajib belajar 9 
tahun, pendidikan menengah universal, bea siswa bagi golongan miskin, tunjangan 
profesi guru dan melaksanakan rehabilitasi ruang kelas yang rusak di setiap 
jenjang pendidikan. Anggaran pendidikan, khususnya tunjangan profesi guru akan 
menciptakan guru-guru handal. Guru akan menjadi pilihan utama karena menerima 
gaji berikut tunjangan yang sangat memadai.

Tiga, Anggaran untuk meningkatkan kualitas kesehatan juga mendapat porsi yang 
menarik untuk dibahas. Anggaran kesehatan sebesar Rp 55.9 T,  naik dua kali 
lipat dibandingkan Anggaran tahun 2007. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk  
meningkatkan layanan kesehatan di : Puskesmas dan layanan kesehatan untuk 
masyarakat miskin melalui program Jamkesmas.

Apa yang kami uraikan di atas adalah sebagian kecil alasan untuk kita optimis.

Anggaran Subsidi BBM Rp 193 Triliun

Masih segar dalam ingatan kita melihat riuh rendahnya Demo menolak kenaikan BBM 
tahun 2012 lalu. Pemerintah meminta kepada DPR agar diberikan kewenangan untuk 
menaikan harga BBM. Namun,  DPR menolak permintaan Pemerintah alias mengabulkan 
permintaan Demonstran.

Periode sampai dengan November 2012, anggaran subsidi BBM telah melampaui APBN 
karena konsumsi yang terus tumbuh. Pertumbuhan konsumsi sejalan dengan 
pertumbuhan ekonomi dimana jumlah penjualan kendaraan pada tahun 2012 melebihi 
jumlah penjualan tahun 2011.

Karena subsidi sudah terlewati, pemerintah membatasi distribusi BBM bersubsidi. 
Apa yang terjadi ?. Khusus di luar Jawa, antrian kendaraan di SPBU berkilo-kilo 
meter panjangnya.

Pernah juga beredar isue bahwa akan ada hari bebas Premium.


Walaupun subsidi terlewati, pemerintah tak punya daya upaya untuk menghentikan 
karena tidak ada payung hukumnya. DPR dengan senang hati mengabulkan usulan 
Pemerintah untuk menambah subsidi BBM.


Pada APBN tahun 2013, Pemerintah mencari jalan damai dengan tetap memberikan 
porsi anggaran subsidi BBM yang makin besar. Beberapa kalangan warga negara 
negara mempertanyakan effektivitas subsidi BBM ini. Mantan Wapres Jusuf Kalla 
dalam diskusi di salah satu Televisi Swasta dengan tegas menolak subsidi BBM 
karena sebagian besar subsidi BBM diterima oleh golongan masyarakat yang mampu. 
Jelaskan kepada masyarakat alasan yang masuk akal mengapa subsidi BBM harus 
dibatasi. Anggaran subsidi BBM akan dipergunakan untuk membiayai pengeluaran 
lainnya yang lebih bermafaat untuk kepentingan masyarakat banyak. Begitu Pak 
Jusuf Kalla memberikan penjelasan dengan tersenyum.


”Betul Pak, di daerah kami Indonesia Bagian Timur sudah biasa harga premium Rp. 
12.500 per liter. Tapi, tidak ada demo” Kata salah seorang peserta diskusi.


Kalau kita pikir secara sederhana, betul juga apa yang disampakan Pak Jusuf 
Kalla. Pemilik mobil mewah untuk tujuan bersenang-senang boleh membeli BBM 
bersubsidi tanpa batas. Tapi, nelayan yang mencari makan untuk sesuap nasi 
kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi karena jumlahnya terbatas. Disamping itu, 
Kapal nelayan harus mendapatkan Surat rekomendasi dari Syahbandar untuk 
mendapatkan BBM bersubsidi. Birokrasi yang membuka peluang untuk kong ko 
lingkong.


Mari kita berandai-andai bahwa Negara sama dengan sebuah Rumah Tangga. 
Bagaimana cara memperoleh kesejahteraan untuk seluruh anggota keluarga.


Ibu atau istri mengatur pengeluaran dari income/sumber yang terbatas. Uang 
dipisah-pisahkan dalam amplop berdasarkan pos-pos pengeluaran. Bobot dari 
setiap pos tergantung prioritas tujuan yang akan dicapai. Semakin tinggi dampak 
pengeluaran untuk mencapai tujuan, semakin besar anggarannya.


Dengan cara mencontoh tindakan Ibu, APBN menurut hemat kami juga bisa di atur 
seperti itu.
Kita bisa berpikir secara logis. Mana yang lebih baik antara Anggaran Subsidi 
BBM dengan Anggaran Kesehatan, Anggaran Infrastruktur dan Anggaran lainnya 
untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan ?. Apabila kita menjawab bahwa 
Anggaran Non Subsidi BBM lebih besar dampaknya, maka anggarannya diperbesar. 
Toch, total Anggaran tetap sama.


Usulan Jokowi Gubernur DKI.


Jokowi yang berlatar belakang pengusaha, sudah terbiasa mengatur anggaran untuk 
mencapai tujuan perusahaan. Pengalaman ini beliau terapkan pada jabatannya. 
Beliau memunculkan ide-ide sederhana untuk mengatasi persoalan dengan tujuan 
kesejahteraan masyarakat DKI.


Menyangkut Subsidi BBM, Jokowi mengusulkan agar di DKI tidak dijual premium 
bersubsidi. Usul ini sudah pasti mendapat tanggapan pro dan kontra. Jokowi 
tersenyum-senyum menangkis pendapat yang kontra.


Yang menarik dari usul Jokowi ini bahwa penghapusan subsidi BBM di DKI tidak 
berhenti sampai di situ. Jokowi meminta kepada Pemerintah Pusat kompensasi dari 
usulan tersebut yaitu meminta alokasi subsidi BBM untuk DKI sebesar Rp 15 
Triliun yang akan dipergunakannya untuk membangun MRT. Salah satu cara untuk 
mengatasi kemacetan, penyakit yang sudah akut. Konon kabarnya Anggaran untuk 
membangun MRT hanya sebesar Rp 10 Triliun.


Menurut hemat penulis, ide Jokowi perlu dicoba. Masyarakat DKI puasa Subsidi 
BBM selama satu tahun. Apabila cara ini tidak memberikan dampak lebih baik, 
tahun depan minta lagi Subsidi BBM.


Sederhana bukan ?

Salam.



Reflus/ L. 55 tahun

Nagari Tanjuang Barulak, Batusangkar.


On 17 Jun 2013, at 10:23, fashnoor2...@yahoo.co.id wrote:

> Sanak2 sapalanta yth.
> 
> Sajak tahun 1991 sampai kiniko, jadi alah 22 tahun dan 5 x ganti 
> pemerintahan, kenaikan harga BBM telah menjadi isu utama.
> Apokah pemerintah indak baraja dari sejarah? Juo talalu tagantuang ka BBM, 
> padohal banyak sumber enerji nan lain nan bisa dikambangkan
> 
> Salam
> Fashridjal M. Noor Sidin
> L65Bdg
> 
> 
> Selasa, 30 April 2013 08:23:00
> Soeharto paling rajin, Habibie tak pernah naikkan harga BBM
> Reporter : Wisnoe Moerti 
> 
> Setelah berputar-putar dan berwacana mengenai kebijakan pengendalian subsidi 
> bahan bakar minyak (BBM) mulai dari pemasangan RFID hingga kebijakan dua 
> harga, kini pemerintah mulai berani mengatakan bahwa harga BBM kemungkinan 
> akan naik. Meski belum menyebutkan secara spesifik besaran kenaikan, tapi 
> pemerintah mematok harga BBM bersubsidi tidak akan lebih dari Rp 6.500 per 
> liter.
> 
> Kenaikan harga BBM bukan hal baru. Termasuk untuk Presiden Susilo Bambang 
> Yudhoyono (SBY). Sebab, selama 2 kali masa pemerintahannya, SBY sudah tiga 
> kali menaikkan harga BBM dan tiga kali pula menurunkan harga BBM. Tidak hanya 
> SBY, empat Presiden Indonesia sebelumnya juga pernah mengalami masa-masa 
> penyesuaian harga BBM.
> 
> Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, harga BBM mengalami beberapa kali 
> kenaikan. Pada 1991, Soeharto menaikkan harga BBM dari semula Rp 150 menjadi 
> Rp 550 per liter. Dua tahun kemudian, pada 1993, Soeharto kembali menaikkan 
> harga BBM dari menjadi Rp 700 per liter. Hingga akhirnya saat krisis ekonomi 
> menghantam Indonesia, harga BBM naik menjadi Rp 1.200 per liter pada 5 Mei 
> 1998.
> 
> Setelah rezim Soeharto runtuh dan digantikan Habibie, tidak ada sejarah 
> kenaikan BBM. Hal ini cukup wajar mengingat masa kepemimpinan Habibie yang 
> hanya seumur jagung. Habibie hanya 18 bulan menjadi presiden atau terhitung 
> sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Selama masa kepemimpinannya, 
> Habibie justru menurunkan harga BBM dari Rp 1.200 menjadi Rp 1.000 per liter.
> 
> Di awal-awal masa kepemimpinannya, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur 
> menurunkan harga BBM menjadi Rp 600 per liter pada April 2000. Namun tidak 
> berselang lama tepatnya Oktober 2000, harga BBM kembali naik menjadi Rp 1.150 
> per liter. Pada Juni 2011, Gus Dur kembali menaikkan harga BBM menjadi Rp 
> 1.450 per liter.
> 
> Presiden Megawati Soekarnoputri juga pernah menerapkan kebijakan yang sama. 
> Pada Maret 2002, Megawati menaikkan harga BBM dari Rp 1.450 menjadi menjadi 
> Rp 1.550 per liter. Mega kembali menaikkan harga BBM menjadi Rp 1.810 per 
> liter pada awal Januari 2003.
> 
> Selama dua periode kepemimpinan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiga kali 
> menaikkan harga BBM dan tiga kali pula menurunkan harga BBM. SBY menaikkan 
> harga BBM menjadi Rp 2.400 per liter pada Maret 2005. Harga BBM kembali naik 
> menjadi Rp 4.500 per liter pada Oktober 2005. SBY kembali menaikkan harga BBM 
> menjadi Rp 6.000 per liter pada 23 Mei 2008.
> 
> Di penghujung 2008 atau menjelang Pemilu 2009, SBY menurunkan harga BBM 
> menjadi Rp 5.500 per liter. Harga BBM turun lagi menjadi Rp 5.000 per liter 
> pada 15 Desember 2008. SBY kembali menurunkan harga BBM menjadi Rp 4.500 per 
> liter pada 15 Januari 2009.
> 
> Apakah di penghujung kekuasaannya kali ini, SBY bakal mengumumkan rencana 
> kenaikan harga BBM kali ini?
> 
> (mdk/noe)
> # BBM NAIK
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> 
> 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke