INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN,
 
Ambo jo sanak Heri Tanjuang pun ikut berduka..
Mudah-mudahan almarhum diberi tempat yang
sangat baik di alam barzah dan kampung akhirat
nanti oleh MAHA PEMILIK SEMUA makhluk yang
bernyawa yaitu ALLAH SWT..Amin..
 
Insya Allah semua ampunan Allah SWT untuk beliau.
dan keluarga yang ditinggalkan sabar hendaknya..amin..
 
Subhanallah, beliau pantas untuk dikenang atas jasa-jasa
beliau terhadap kampung halaman Minang Kabau..
 
Ambo yakin sanak Nofrins, ayah Saaf dan kawan-kawan nan
lainnyo akan terus berjuang meneruskan perjuangan beliau
dalam memajukan Minang Kabau kampung nan kito cinto.

Itulah do'a dan harapan dari kami.

Wassalam,

Ridwan M Sirin

----- Original Message ----
From: Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com; MPKAS <[EMAIL PROTECTED]>; MAPPAS <[EMAIL 
PROTECTED]>
Cc: Milis SMA1Bkt <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; IPMPP <[EMAIL 
PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 26, 2008 7:54:43 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SEBUAH OBITUARI UNTUK SANG PEMEDULI



Masih didalam bayangan saya sampai hari ini dan sampai kapan pun... Di hari  
MPKAS akan terbentuk,  6 Sep 2006, saya hadir lebih dahulu di halaman parkir 
Komnas HAM. Masih didalam mobil, tiba-tiba mata saya kaget melihat sebuah Bajaj 
berhenti tiba-tiba di gerbang masuk. Seorang tua, pakai jas lengkap dan tas 
keren, turun dengan langkah pasti... 


Subhanallah... mantan Pejabat Tinggi Kereta Api Indonesia, 78 tahun, turun dari 
sebuah Bajaj. Saya tanya: "Kok naik Bajaj Pak...?". Jawab Bapak dg enteng: 
"Barusan macet disana, saya pindah ke Bajaj aja biar cepat. Saya takut sudah 
pada menunggu...". Padahal baru saya dan beliau yang datang...

Saya tahu persis krn sms terus sama beliau sebelumnya bahwa beliau baru 
marathon bbrp hari itu dari Bandung - Jakarta - Pekan Baru - Semarang - 
Jakarta, dari Bandara langsung ke Komnas HAM... Dan saya juga tahu persis, 
semua kunjungan ini untuk menghadiri rapat agar Kereta Api berkiprah lagi...
Tadi malam kami dengan kawan2 disamping Bapak di Bandung, menantu Bapak 
bercerita panjang lebar. Puluhan anak asuh yang Bapak 'besarkan' sampai 
mandiri... Entah berapa puluh lagi yang Bapak bantu tanpa pamrih... Entah 
berapa banyak yang kehilangan Bapak di Lapangan Gasibu, yang selalu Bapak bantu 
dengan membeli dari mereka hanya karena Bapak kasihan sama mereka...
Entah sudah berapa banyak pula usaha-usaha besar Bapak yang tak terhitung untuk 
memajukan Ranah. Apakah langsung terlihat ada hasilnya atau tidak, Bapak tidak 
peduli. Yang penting kata kunci Bapak, maju terus... Bapak seolah tak pernah 
kenal kata lelah... bosan... Ibu dirumah sampai selalu harus mengalah demi 
cintanya mengikuti keinginan Bapak terkait hampir semua pertemuan dan kegiatan 
untuk membangun Ranah... Setiap kali saya ketemu Ibu, beliau selalu sangat 
bangga terhadap semua hal yang telah Bapak lakukan... 

Selama saya mengenal Bapak lebih dekat sejak MPKAS, hanya satu hal yang membuat 
Bapak gundah. Tidak adanya respon untuk usulan membuat Pusat Informasi 
Pariwisata di Bandung. Dari nada dan kata-kata Bapak, saya tahu betul 
kegundahan Bapak... Walaupun begitu, semoga Bapak telah memaafkannya terlebih 
dahulu... Cepat atau lambat akan ada yang meneruskan ide Bapak tsb nanti... 
suatu waktu kelak...

Mungkin Bapak tidak menyadari... Pandangan mata ketidak percayaan dialami 
penjaga Warnet ketika Bapak masuk... Orang tua umur 78 tahun duduk didepan 
komputer untuk membaca dan mengirim email... Walaupun Bapak terpaksa harus 
menunduk dan mendekatkan muka sedemikian dekatnya ke layar komputer untuk 
itu... Demi usaha untuk selalu memotivasi kami semua di dunia maya ini...

Email... itulah kenangan terakhir kami bersama Bapak disini. Sementara sebagian 
besar orang kita di ranah, termasuk bbrp pejabatnya, masih bingung membedakan 
mana yang email dan mana yang website...
Email Bapak adalah motivasi kami... Dan semua pikiran-pikiran Bapak itu, akan 
kami bongkar kembali untuk memajukan Ranah... Setidaknya sesuai dengan batas 
kemampuan dan waktu yang kami miliki masing-masing...
Selamat jalan Pak Chaidir, doa tulus dan permohonan maaf kami mengiringi 
perjalanan mu... Semoga Allah SWT memberi kelapangan bagi semua budi baik dan 
amal ibadah serta diampuni segala dosa-dosanya. Amin ya rabbul alamin...
Untaian kata-kata berikut ini lahir berkat motivasi mu yang LUAR BIASA bagi 
kami yang masih  muda-muda ini... Semoga spirit mu tetap akan hidup lebih dari 
1000 tahun lagi...! Demi Ranah tercinta dan dicinta...
Salam,
Nofrins


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke