Rabu, 03 Juli 2013 01:39

BUKITTINGGI, HALUAN— Secara mendadak dan tidak melibatkan Satpol PP, dua
tim dari Polsekta Bukittinggi melaku­kan operasi penyakit masyarakat
(pekat) di sejumlah hotel melati di Kota Bukittinggi, Selasa (2/7). Dari 10
titik operasi, tim Polsekta Bukittinggi menga­mankan enam pasang muda-mudi
yang tidak bisa memperlihatkan surat nikah.

Dari enam pasangan itu, sepasang pelaku mengaku telah menikah. Namun
keduanya bukan­lah pasangan muhrim. Karena pelaku pria dan pelaku wanita
itu tengah berselingkuh.

Sementara lima pasangan lainnya mengaku telah merajut kasih atau berpacaran
dengan pasangan yang mereka bawa. Ada yang masih berstatus mahasiswa,
pekerja swasta, bahkan ironisnya ada juga yang mengaku dari lulusan
Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

Operasi pekat yang dilakukan tim Polsekta Bukittinggi ini tidaklah berjalan
dengan mulus. Selain mendapat perlawanan dari beberapa pengelola hotel
melati, sejumlah target pekat juga berhasil bersembunyi dan melarikan diri.
Keterbatasan jumlah personil menjadi penyebab lolosnya target, karena dalam
satu hotel ditemu­kan banyak pengunjung.

Dalam operasi tersebut, petugas juga menemukan beberapa alat kontrasepsi di
dalam kamar hotel yang digerebek. Bahkan salah seorang pelaku ditemukan
dalam keadaan tanpa busana.

Kapolsekta Bukittinggi Kompol Ediwarman mengungkapkan, selama ini banyak
yang menilai bahwa Kota Bukittinggi merupa­kan tempat yang paling aman
untuk berbuat mesum. Oleh karena itu, pihaknya akan merubah imej negatif
tersebut, dengan cara membuat program operasi pekat yang dilakukan secara
rutin dan mendadak.

Berbeda dengan operasi pekat yang dilakukan Satpol PP dan tim gabungan yang
biasanya melaku­kan operasi pada malam hari, tapi tim Polsekta Bukittinggi
lebih memilih melakukan operasi pada pagi hari hingga menjelang pukul 12.00
WIB. Cara ini sangat efektif dan berhasil menangkap enam pasang luar nikah.

“Operasi pekat ini memang untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
terbebas dari aksi maksiat menjelang bulan puasa. Operasi ini juga tak
terlepas dari banyaknya keluhan masyarakat tentang merebaknya aksi maksiat.
Tapi, kami berencana akan mela­ku­kan secara kontinyu, yang juga dilakukan
setelah lebaran atau pada hari biasa,” ujar Kapolsek.

Kapolsekta Ediwarman menje­las­kan, pasangan yang terjaring pada operasi
pekat kali ini akan didata, kemudian diberikan penga­rahan dan membuat
surat ketera­ngan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan tak terpuji itu,
sebelum diserahkan kepada orangtua atau saudara mereka masing-masing.

Kapolsekta menambahkan, tim operasi pekat tersebut dibagi menjadi dua tim,
yang mana tim pertama dipimpin oleh Waka­polsekta Bukittinggi dan Tim dua
dipimpin oleh Kanit Sabara Polsekta Bukittinggi. (h/wan)


http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=24576:enam-pasang-muda-mudi-diamankan-&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71

-- 
*
*
*Wassalam

*
*Nofend St. Mudo
37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola
*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke