Selain pernah dicoba oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, juga pernah
(dilanjutkan) oleh Teungku Daud Beureueh di Aceh, Pak Saaf dan sanak
Elmuharis.

Kebetulan ambo manulih pulo novel historis Aceh ko dengan judul "Napoleon
dari Tanah Rencong" nan alah ado sekitar sebulan di toko buku. Atau bisa
juga dipesan dari situs Amazon.com:

http://www.amazon.com/Napoleon-Dari-Tanah-Rencong-Novelisasi/dp/9792296204

Dinamika internal dalam "lingkaran dalam" kubu Abu Beureueh sendiri
ternyata jauh lebih rumit dibandingkan sebuah pemahaman yang "seragam"
tentang apa itu "negara Islam". Ini untuk kasus yang pernah terjadi di
Indonesia modern (pascakemerdekaan).

Untuk tingkat global, dunia Islam internasional, jika kita mau berdiskusi
lebih dalam tentang subjek ini, misalnya dengan mengacu pada "Tarikh Al
Khulafa", karya komprehensif Imam AS Suyuthi (1445-1505), seorang ahli
sejarah Islam yang otoritasnya diakui semua mazhab dan juga ahli ilmu hadis
dan tafsir, mungkin ada manfaatnya diskusi ini dilanjutkan.

Tapi tanpa tinjauan historis yang memadai tentang apa itu "negara Islam",
apalagi tanpa menautkannya dengan sejarah kekhalifahan (masa Khulafa-ur
Rasyidin, Daulah/Dinasti Umayyah dan Daulah Abbasiyah), belum lagi
menyangkut Daulah Al-Ubaidiyah, Daulah Bani Thabathaba Al-Alawiyyah
Al-Hasaniyah dan Daulah Thibristaniyah, biasanya topik "berat" ini akan
terjerembab menjadi penyederhanaan yang berlebihan.

Wassalam,

ANB
45, Cibubur



Pada Jumat, 19 Juli 2013, Dr. Saafroedin Bahar menulis:

> Saya faham bung Elmuharis. Kalau keras betul hati untuk menegakkan Negara
> Islam, silakan lanjut. Sudah ada yang melakukannya selama ini, seperti
> Kartosuwiryo.
>
> Wassalam,
> SB.
>
> Sent from my iPad
>
> On 18 Jul 2013, at 18:43, elmuharis patopang 
> <elmupatop...@gmail.com<javascript:_e({}, 'cvml', 'elmupatop...@gmail.com');>>
> wrote:
>
> Berarti pelaksanaan syariat islam tidak bisa dilaksanakan secara
> keseluruhan, karna hanya sebagian dan sebatas beberapa ritual saja...
> Sedangkan islam sudah lengkap dan atau sdh turun secara keseluruhan....
> Syariat islam itu tidak hanya ritual tetapi mencakup juga sistim
> kenegaraan...
> Syariat islam baru bisa jalan kalau sudah menjadi negara islam...
> Maaf saya hanya menyampaikan yg saya tahu dan saya yakini dg ilmunya...!
> Pada 19 Jul 2013 04.41, "Dr. Saafroedin Bahar." <
> saafroedin.ba...@rantaunet.org <javascript:_e({}, 'cvml',
> 'saafroedin.ba...@rantaunet.org');>> menulis:
>
>> Bung Elmuharis, Negara bukan hanya melindungi pelaksanaan syariat Islam,
>> tetapi juga memfasilitasi, antara lain dalam soal pembuatan mesjid dan
>> mushalla untuk shalat, memusyawarahkan kapan mulai bulan puasa dan Idul
>> Fitri, zakat, dan angkutan jemaah haji. Yang dilarang adalah jika syariat
>> Islam itu dipaksakan kepada fihak lain yang tidak menganut faham syariah
>> yang sama, sebab mereka punya hak yang sama, apalagi jika dengan kekerasan
>> fisik, seperti memukul, membakar, atau membunuh.
>> Wassalam,
>> SB.
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke