Selasa, 23 Juli 2013 02:24

DI TENGAH PADATNYA KEGIATAN SAAT RAMADAN

PADANG, HALUAN—Gedung DPRD Padang kembali sepi. Tiga Panitia Khusus
(Pansus) DPRD Kota Padang melakukan kunjungan kerja lagi ke tiga daerah
berbeda. Mereka berdalih kunker itu untuk mendalami pemba­hasan
pertanggungjawaban APBD Padang 2012. Pansus ini terbentuk pada sidang
paripurna Sabtu, (13/7) lalu.

Padahal, agenda kegiatan anggota dewan itu selama bulan Ramadan sangat
padat, diantaranya rutin mengikuti Safari Ramadan dan agenda pembahasan
KUA-PPAS Pe­ru­bahan APBD 2013.

Mereka juga harus menge­but pembahasan pertanggung­jawaban APBD 2012 itu
hing­ga tuntas akhir bulan ini. Karena mereka harus mem­berikan rekomendasi
pada sidang paripurna Rabu (31/7) mendatang.

Dari informasi yang dihim­pun Haluan, Pansus I yang diketuai Surya Jufri
Bitel, membahas pendapatan dan pembiayaan. Pansus ini dika­barkan telah
berangkat menu­ju Jakarta. Pansus II dengan ketua Arpendi DT Bagindo,
membahas belanja tidak langsung melakukan kunju­ngan kerja ke Jogjakarta
dan Bantul. Sementara Pansus III yang diketuai Arnedi Yamen, membahas
belanja langsung, juga melakukan kunjungan kerja  ke pulau Jawa.

Sebelumnya, pansus yang baru berumur 10 hari itu, telah beberapa kali
mela­kukan pembahasan di gedung dewan. Dari pantauan Haluan, hanya beberapa
anggota saja yang selalu hadir dalam pem­ba­hasan. Selebihnya, para anggota
dewan itu sibuk de­ngan agenda kepentingan masing-masing. Kebe­rang­katan
mereka kunker ini, otomatis menyebabkan kegia­tan Safari Ramadan tertunda.

Kepala Bagian Humas DPRD Kota Padang Dasrizal Taib mengatakan, memang saat
ini anggota dewan sedang kunjungan kerja pansus. Dae­rah yang dikunjungi
berbeda-beda. Pansus I ke Jakar­ta, Pansus II ke Jogjakarta, sedangkan
Pansus III, ia mengaku tidak tahu pasti daerah kun­jungannya yang jelas ke
Pulau Jawa.

“Mereka telah berangkat sejak Minggu (21/7)  dan kembali lagi Kamis.
Kegiatan Safari Ramadan untuk semen­tara ditunda. Sebelumnya, anggota dewan
sudah 6 kali melakukan Safari Ramadan berdasarkan daerah pemilihan (Dapil)
mereka. Walaupun begitu, sepulang kunker me­reka akan aktif kembali untuk
safari ramadhan,” kata Das­rizal Taib.

Pengamat Politik Univer­sitas Andalas, Asrinaldi mengatakan, dari dulu
kegia­tan kunker jarang sekali terlihat pertanggungjawaban dan
akuntabilitasnya kepada publik. Memang benar kunker tersebut tidak
menyalahi hukum dan dibenarkan dalam fungsi anggaran. Akan tetapi, jika
hanya untuk membahas pertanggungjawaban APBD, sebenarnya banyak hal yang
bisa dilakukan secara lebih efisien, misalnya teleconference, byphone atau
download di internet.

“Pembahasan APBD ada­lah agenda rutin. Saya rasa para legislator itu sudah
paham dan tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk kun­ker. Harusnya kejar
lah agen­da yang memiliki skala prio­ritas seperti pemba­ha­sannya.
Sebaiknya kurangilah kunker tersebut. Kunker sangat ter­kesan sekali
mencari-cari kesibukan atau kepentingan lain dibalik itu,” katanya.

Dikatakannya, intinya bagaimana mereka bisa ma­na­jemen waktu apalagi
banyak agenda yang telah dijadwalkan. Seharusnya mereka lebih bijak
menyikapi hal ini. (h/ade)

http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25084:anggota-dprd-kunker-lagi&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

-- 
*
*
*Wassalam

*
*Nofend St. Mudo
37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola
*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke