Pak Zaid Dunil n.a.h.,
Maaf ambo baru sempat membalas lagi.

1. Pak Zaid menulis:

----
karena menurut anggapan saya dialah yang mengungkapkannya  pertama kali
dalam bukunya "MIRACLE OF THE QURAN' karena fakta tentang itu tdk bisa
dibantah ... dst...
----

Sebenarnya sudah cukup banyak bantahan terhadap pendapat RK ini, terutama
di luar negeri. Salah satu yang paling komprehensif, berjudul "Code 19
Deceit" pada link di bawah ini:

http://www.inet.ba/~hardy/code_19.html

atau ini:

http://asar-ahmadshah48.blogspot.com/2012/06/indisputable-fallacy-of-code-19-by.html

Misalnya bagaimana pada "tafsir" Al Qur'an yang dibuat RK tahun 1981 dan
1992 terdapat perbedaan mencolok agar Rumus 19 (Code 19)-nya tetap sahih
sbb:
Pada terjemahan 1981, RK mengklaim jumlah kata "Allah" di dalam Qur'an itu
sebanyak 2.698 (19 x 42). Lalu pada terjemahan tahun 1992, RK yang MEMBUANG
dua ayat terakhir QS 9: 128-129, tetap mengklaim jumlah kata "Allah" itu
tetap 2.698.
Kok bisa?

Ternyata RK mengakali kata "Allah" pada QS 9: 15. Di edisi pertama, RK yang
menghitung kata Allah itu SATU KALI (padahal ada dua, dan berdekatan), dan
baru pada edisi kedua RK "meralat" hitungannya dengan menyatakan bahwa ada
DUA KALI. "Sehingga bisa diasumsikan, perhitungannya yang lain juga bisa
keliru," tulis Paigham Mustafa di majalah Signs. "Tapi bukan kewajiban
Signature Publications (penerbit Signs) untuk mengadakan riset lanjutan
(soal kesalahan penghitungan)."

Lengkapnya baca di sini:
http://asar-ahmadshah48.blogspot.com/2012/06/indisputable-fallacy-of-code-19-by.html

2. Kalau menurut Pak Zaid RK berubah karena "tak lulus ujian ketenaran",
itu bisa kemungkinan pertama. Dia BERUBAH setelah terkenal.

Tapi ada kemungkinan kedua yang, bagi saya, lebih masuk akal: bahwa RK
sebetulnya bukan muslim, tapi seorang Kristen Koptik bernama Richard Kalif,
sesuai dengan namanya yang terdaftar di Mesir dan Arizona.

http://www.gawaher.com/topic/1553-submitters-richard-kalif/

Agak sulit dibayangkan, seorang muslim yang betul-betul terpesona dan penuh
kecintaan mendalami Al Qur'an, bisa dengan mudahnya berubah bahkan dengan
 berani MENGUBAH sejumlah tafsiran ayat suci seperti pada QS 25: 56 sbb:

- Edisi pertama: "We did not sent you (O Muhammad) except as a mere bearer
of good news, as well as a warner."

(Indonesia: "Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan hanya
sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan." Al Furqan: 56).

-Edisi kedua: "We did not sent you (Rashad) ... etc ...".

Naudzu billahi min dzalik!

Mungkinkah seorang yang bertahun-tahun mendedikasikan hidupnya untuk
mempelajari Al Qur'an, punya KEBERANIAN mengubah tafsir seperti RK?

Dan pamungkas tentang batilnya "Code 19" ini adalah ALASAN UTAMA yang
dikemukakan RK bahwa kepastian Formula 19 ini adalah janji Allah sendiri
dalam MENJAGA AL QUR'AN seperti disebutkan dalam QS 74: 30. "Di atasnya ada
19 Penjaga." Ini yang disuarakan RK.

Tapi itu terjemahan yang sangat absurd, kalau tidak konyol dan memang
sengaja dibuat menyesatkan muslim, karena pada kata "di atasnya" (alay-HA)
di ayat tersebut, bukan mengacu pada Qur'an, melainkan pada neraka (Saqar)
ajang sudah dijelaskan Allah sejak ayat 27. "Ha" selalu bersifat feminin,
termasuk neraka, sementara Qur'an tergolong maskulin ("hu").

Apakah mungkin seorang peneliti Qur'an, dan berdarah Mesir pula (yang
diasumsikan lebih paham bahasa Arab dibandingkan orang Indonesia misalnya),
sampai tidak tahu perbedaan seelementer itu?

Karena itu, keberadaan ayat 74: 30 yang dijadikan sandaran dan justifikasi
oleh RK, akhirnya berbalik justru menghantamnya sendiri dengan telak,
seperti terlihat dalam terjemahan (Indonesia) berikut ini:

QS. Al Muddatstsir

30: Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).

31: Dan yang kami jadikan penjaga neraka itu hanya malaikat; dan Kami
menentukan BILANGAN MEREKA ITU HANYA SEBAGAI COBAAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR,
agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang-orang yang
beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan
orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata),'APAKAH YANG DIKENDAKI
ALLAH DENGAN (BILANGAN) INI SEBAGAI SUATU PERUMPAMAAN?" Demikianlah Allah
membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki. DAN TIDAK ADA YANG
MENGETAHUI BALA TENTARA TUHANMU KECUALI DIA SENDIRI. Dan Saqar itu tidak
lain hanyalah peringatan bagi manusia.

Jadi, seandainya Pak Zaid Dunil masih yakin bahwa "... fakta tentang itu
(keajaiban angka 19) tidak bisa dibantah", cobalah  apak baca lagi
link-link yang ambo sertakan di atas, yang mengupas
tuntas "uthak-athik-gathuk" RK ini.

Sebab, bukankah sesungguhnya mukjizat dan keajaiban terbesar dari risalah
Rasulullah Muhammad adalah Al Qur'an itu sendiri, bukan pada "keajaiban"
angka-angka di dalamnya, berapa pun jumlahnya, seperti diingatkan Allah
pada QS 74: 30-31 di atas?

Wassalam,

ANB
45, Cibubur





Pada Selasa, 30 Juli 2013, Zaid Dunil menulis:

> Sanak sapalanta n a h
> @ Sanak Sy Syarien
> Terima kasih . Saya hargai logika anda
> @ Sanak ANB
> Saya hanya menghargai penemuan Dr RK tentang angka 19 itu saja , karena
> menurut anggapan saya dialah yang mengungkapkannya  pertama kali dalam
> bukunya "MIRACLE OF THE QURAN' karena fakta tentang itu tdk bisa dibantah.
> Setelah   dia membuat tafsir Al Quran yang menurut dia "Authorize' karena
> sudah mendapat izin dari ALmighty (Allah) , kemudioan mengaku sebagai Rasul
> yang mengkonfirmasi semua kitab Allah (Perjanjian Lama , Perjanjian Baru
> dan Al Quran) dan mengaku kerasulannya  dilantik oleh Allah dan dia
> dipertemukan dengan semua nabi (dia sebutkan nama nabi nabi itu semua) dan
> mengintrodusir istilah Christian Muslim ; Budhist Muslim dan Muslim Muslim
> yang akan dipersatukannya dalam agama Submision yang dia bentuk, jelaslah
> bahwa semua yang dikatakannya (kecuali soal angka 19 itu) , adalah BOHONG
> atau meng ada ada.
>  Rupanya 'kemuliaan' yang diperolehnya dengan diundang berceramah ke mana
> mana di seputar Timur Tengah dan penghargaan masyarakat kepadanya ternyata
> adalah ' ujian dari Allah' dan ternyata dia tidak lulus ujian itu " .dan
> mengproklamitrkan diri menjadi Rasul karena merasa mulia.
> Wassalam.
> Dunil Zaid , 70, Kampuang Ujuang Pandan Parak Karambia, Padang
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke