Syaf Al nn sanak palanta nn dirahmati Allah swt. Menyedihkan sekali kegundahan Pak Awaludin Djamin diusianya nn lah manula ini nn tidak menjadi pejabat tinggi Negara RI lagi; ttg tiga orang 'pendiri' bangsa ini nn baasa dariMinangkabau mengalami kenestapaan hidup di republik ini pd akhir hayat mereka.. Baa mangko kini je Syaf,pak Awalludin tu meraso sedih terhadap nasib tiga orang pendiri republik ini(putra Minang) ,kemana beliau sewaktu jadi Kapolri, Menteri, n dakek dgn pusat kekuasaan. Kalau liau mau ukatu tu utk berbuat baik bagi pahlawan nn nestapa itu,bukan hanya tiga pendiri republik nn baasa dari Minang itu nn akan menerima haknya sebagai pahlawan tapi juga pendiri2 republik nn kurang dikenal akan menerima haknya pula. Sungguh sangat tragis! Makasih Al infonyo n Selamat Idul Fitri 1434H,Maaf lhr batin. JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IVAngkek Padusunan,Piaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-----Original Message----- From: Syafruddin AL <syaff...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 17 Aug 2013 11:27:07 To: rantaunet@googlegroups.com<RantauNet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Pesan Pak Awaloeddin Djamin untuk Renungan Kemerdekaan bagi Urang Minang Sidang Palanta Yth. Jumat petang, 26 Juli lalu di sebuah pertemuan tokoh Minang dan pejabat eselon I asal Minang yang difasilitasi oleh Menteri Keuangan RI, Chatib Basri bersama Prof. Djohermansyah Djohan (Dirjen Otda), ambo menguping pesan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Kapolri, Bapak Awaloeddin Djamin yang meminta orang Minang merenung di hari Kemerdekaan RI ini dan meminta para sejarawan asal Minang berkenan menyumbangkan tenaganya untuk menggali dan menuliskan biografi tiga anak bangsa dari Tanah Minang yang mengakhiri hayatnya dengan penuh kenestapaan di tangan republik yang dia merdekakan. Dalam sambutan singkatnya, Pak Awal mengingatkan kembali bahwa ada empat serangkai pendiri Republik (sesuai yang ditulis Majalah Tempo beberapa waktu lampau): Soekarno, Hatta, Tan Malaka dan Sutan Syahrir. Tiga dari emapt serangkai itu adalah putra Minang. Akan tetapi, kata Pak Awal, ada hal yang menyedihkan. Ada tiga putra Minang pula (dua di antaranya adalah pendiri Republik itu) mengalami nasib yang nestapa di tangan republik ini, yaitu: Tan Malaka meninggal tanpa tahu hutan rimbanya, Bung Syahrir meninggal dalam pengasingan di Swiss dan satu lagi mantan Waperdam Chairul Saleh yang harus meninggal dengan sangat menyedihkan di dalam WC di tahanan. "Saya yakin, di antara kita-kita ini, apalagi generasi berikutnya hingga yang akan datang, tak banyak yang tahu tentang misteri kematian tiga putra terbaik dari Ranah Minang itu," kata Pak Awal dengan mimik yang nampak sedih. Karena itu, beliau meminta sejarawan asal Minang, seperti Pak Taufiq Abdullah yang juga hadir dalam acara itu, agar bisa menggalinya dan menulisnya untuk mengungkap apa sesungguhnya yang terjadi terhadap ketiga putra bangsa yang berasal dari Sumatra Barat itu. Pesan Pak Awal ini lah duo kali ambo danga. Pertamo katiko ambo diberi kesempatan wawancara waktu ka manulihkan buku cuplikan PDRI beberapa Desember lalu dan kaduo pado acara silaturahim tokoh dan eselon I asal Minang. Semoga ado di antaro Bapak/Ibu-ibu, sejarawan dan adidunsanak yang bisa menangkap isi pesan Pak Awal tersebut dan memberikan pencerahannya di palanta ko untuk memaknai Kemerdekaan Republik tercinta ini. Salam Merdeka, Syaf AL/50, L, Bogor. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.