Cocology  .... sebuah disiplin ilmu baru 

abp


________________________________
 Dari: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Senin, 19 Agustus 2013 10:20
Judul: Re: [R@ntau-Net] HUT RI
 


Pak Asmardi n.a.h.
Para mufassirin sejak awal sampai Buya Hamka dalam Tafsir "Al Azhar" semua 
bersepakat, bahwa "Al Balad" (Surat 90) mengacu pada Makkah Al Mukarromah. Di 
bawah ini adalah tautan untuk link Tafsir "Al Azhar" Buya Hamka untuk Surat "Al 
Balad" ayat 1-4.
http://tafsir.cahcepu.com/albalad/al-balad-1-4/
Jika untuk tafsir yang sudah segamblang ini masih "diarahkan" (ilmu gathuk, 
kata Pak Fashridjal) kepada Indonesia, nau'dzubillahi min dzaliik, bukankah itu 
berarti sama saja dengan Rashad Khalifa ("penemu" Misteri Angka 19) yang 
akhirnya menganggap, bahkan mengganti, semua tafsir Qur'an sebelumnya yang 
mengacu kepada Nabi Muhammad, menjadi kepada DIRI SENDIRI.

Kini pola yang sama terjadi, dengan mengganti makna Al Balad dengan NEGERI 
SENDIRI.


Ini juga yang sangat saya sayangkan dari sanak Anwar Djambak, yang dalam 
postingnya di awal tahun ini ketika menjawab pertanyaan MakNgah tentang suluk, 
sanak AD dengan entengnya menilai bahwa "sebagian besar anggota Palanta ini 
tauhidnya belum benar." 

Kini lihatlah siapa yang Tauhidnya lebih pantas dipertanyakan, karena begitu 
mudahnya percaya (bahkan sampai memforward) BBM yang jelas-jelas BATIL seperti 
ini dengan begitu beraninya menganggap "Al Balad" sebagai Indonesia? Adakah 
orang-(orang) ini punya ilmu dan kemampuan sebagai mufassir untuk MENAFSIRKAN 
AYAT? 

@ Pak Fahridjal: 
bintang-bintang yang sedemikian banyak itu hanya ada "di langit yang dekat" 
("samaa-d dunya") sesuai dengan penjelasan Allah dalam QS 67:5. Atau dengan 
kata lain, "langit yang dekat" ini adalah "langit pertama", langit pertama. 
Sementara jumlah langit seluruhnya ada 7 (tujuh) lapis yang tersusun sempurna, 
tanpa cacat. (67:3-4, 71:15)

Apa fungsi bintang-bintang? Masih dalam 67:5 dijelaskan sebagai "alat-alat 
pelempar setan" (rujuuman li syayathiin). Dalam redaksi yang agak berbeda dalam 
Surat Al Jinn (72), para jin berkata bahwa ketika mereka mencoba mencuri 
rahasia langit, mereka kesulitan karena adanya "panah-panah api" (syuhuban) 
yang mengintai untuk membakar para jin (yang nekad mencoba naik ke langit kedua 
dst)' seperti dijelaskan dalam ayat 8-9.
Jadi, barangkali, apa yang dilihat mata fisik manusia (atau lewat bantuan 
teleskop) seperti peristiwa kosmis luncuran meteor, bintang jatuh, ("lintang 
kemukus" dalam bahasa Jawa, saya tidak tahu istilah Minangnya), supernova 
(bintang mati) dll, boleh jadi bukan hanya peristiwa fisik, melainkan 
sesungguhnya adalah "panah-panah api" yang dimaksudkan dalam QS 72:8-9 yang 
sedang bekerja untuk menghalau jin-jin yang ingin mencuri rahasia langit. 

Manusia tak akan pernah tahu pasti ihwal keghaiban ini, sehingga jika manusia 
ada yang mengaku-aku paham tentang rahasia langit, apalagi dengan pertolongan 
jin/makhluk ghaib lain, sesungguhnya itu mengada-ada karena Allah sendiri yang 
memastikan bahwa "... Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang 
gaib itu, KECUALI kepada rasul yang diridhaiNya..." (QS 72:26-27).
Wallahua'lam,
ANB
45, Cibubur


Pada Senin, 19 Agustus 2013,  menulis:

Pak Asmardi, sanak Anwar, dan para sanak di Palanta yth.
>
>Orang Jawa bisa mengatakan bhw penjelasan itu adalah ilmu gathuk .....hanya 
>mencocok-cocokkan.......
>
>Orang barat bisa bilang......it's just a coincidence...itu hanya suatu 
>kebetulan.....
>
>Kita sebagai Muslim percaya pada kekuasaan Allah SWT Yang Maha 
>Mengetahui......Allah SWT berbuat sekehendakNya....segala sesuatu mudah 
>bagiNya...
>
>Kemaren malam saya menonton tayangan di Discovery ttg Alam 
>Semesta.......ternyata jumlah bintang diperkirakan lebih banyak dari butiran 
>pasir diseluruh pantai di bumi kita ini....dan matahari kita hanya salah satu 
>dari  bintang yang banyak itu.
>Itulah salah satu bukti ke Maha Kuasaan Allah SWT
>di samping tak terhingga bukti2 lain, termasuk yg disampaikan pak Asmardi dan 
>sanak Anwar tersebut.
>Salam
>Fashridjal M. Noor Sidin
>L65Bdg
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke