Wa'alaikumsalam Wr. Wb kanda Jepe,
sacaro ide ambo mandukuang panuah, tapi dek karano ambo juo lagi dikejar
tenggat untuk editing naskah Antologi Ranah sampai benar-benar final,
termasuk membahas konsep visual, layout, dll dengan penerbit agar bisa
"manggung" juga para penulis Ranah ini di Sumbar Expo 2013, ambo
betul-betul minta maaf kalau indak bisa ikuik secara langsung sampai akhia
tahun ko. Tapi insya Allah, mulai tahun 2014 kalau ado pertemuan-pertemuan
lanjutan, ambo cubo hadir.

Nan kaduo, dek ambo tabiaso di dunia tulih manulih, namo TPLn3 manuruik
ambo "talampau sulik", dan indak langsung membuat pendengar (apalagi
non-Minang) tahu apo nan dimukasuik. Indak akan jadi "brand" nan capek
dikenali publik. Taraso malah saroman rumus kimia :)

Cubo bandingkan dengan namo "The Four Corners" nan paranah dijajak Pak MN
tu. Simpel, layak didanga, dan urang langsung tahu apo nan dimukasuik.
Pragmatisme Amerika dalam hal "branding" ko manuruik ambo paralu dicontoh.
Sebab, kalau patokan namo harus secara gramatikal benar, mako namo tampek
tu nan labiah cocok adolah "The Four Corners of Meeting Point from Four
Federal States" nan disingkek TFCoMPfFFS :)

(But they didn't do that, brada. Simply, because it'll make everybody ears
itching every time they hear, "How about the TFCoMPfFFS project's going?")
Secara gramatika benar, tapi betapa melelahkan.

Di siko kan banyak kawan-kawan nan bergerak di pariwisata, ad agency,
jurnalis. Cubolah mereka dilibatkan untuk merumuskan nama yang indah,
sederhana, dan mudah diingat. Dibuka saja usulan terbuka sampai akhir
Agustus, misalnya, "Nama apa ya yang cocok untuk tempat ini?"

Soal pragmatisme "branding" ini, ado kisah tentang orang Jerman, orang AS,
dan orang Minang yang sama-sama  menghabiskan waktu dua minggu untuk
memperhatikan tempat wisata di daerah masing-masing, dan setelah itu mereka
diminta menulis makalah tentang pengamatan mereka untuk sebuah simposium
internasional tentang "eco-tourism"

Si Jerman menulis makalah setebal 300 halaman berjudul "Tinjauan
Fenomenologis dan Eksistensialis Tentang Kawasan Wisata Sebagai Warisan
Global Bersama Umat Manusia".
Dia menghabiskan waktu 1 jam untuk presentasi.

Si Amerika menyerahkan paper 30 berjudul "Bagaimana Membuat Tujuan Wisata
Ramai Dikunjungi Orang." Dia membutuhkan waktu 15 menit untuk presentasi.

Si Minang menyerahkan paper 3 halaman berjudul "Proyeksi Pengembangan
Lokasi Rekreasi Berdasarkan Raso Jo Pareso Sesuai Dengan Falsafah Kato Nan
Ampek Agar Dimensi Batin Yang Lebih Luas Dari Dimensi Lahir Daerah
Tujuan Wisata Bisa Memberikan Kontribusi Signifikan Bagi Pengembangan
Generasi Muda Untuk Membangkitkan Batang Tarandam Di Tengah Galentong
Pentong Kapitalisme dan Neoliberalisme Yang Kian Tak Berpihak Pada Rakyat
Kecil."

Si Minang butuh waktu 3 jam untuk presentasi (meski papernya, ya itu tadi,
hanya 3 halaman).

Hasilnya?

- Di Jerman kawasan hutan Schwarzwald (Black Forest) kian ramai dikunjungi
orang.

- Di AS, The Four Corners membuat orang dari seluruh dunia beraksi dengan
macam-macam gaya unik agar tubuh mereka pada saat yang sama berada di empat
negara bagian sekaligus (foto-foto mereka bisa dilihat di internet).

- Di Minang? Muncul curhat berjamaah" dari para turis di lokasi wisata:
dari tarif parkir "Allahurabbi", harga makanan yang lebih tinggi
dari puncak Gunung Merapi, dan kondisi WC umum yang seakan-akan
menunjukkan masyarakat setempat tak pernah diajarkan sejak kecil bahwa
"kebersihan adalah sebagian dari iman". Dari generasi ke generasi.

Wassalam,

ANB


Pada Selasa, 20 Agustus 2013, menulis:

> Assalamualaikum wr wb
>
> Pak MN, Pak Saaf, Pak Asmardi,Buya ZA, Pak ZD, Bundo Nismah, Uni Evy, Uda
> Aslim,Uda Elthaf ,Akmal, Rahyus Salim  tetuo, bundo, mamak2 dan adi
> dunsanak palanta RN nan ambo hormati
>
> Baa kecek urang tuo kito juo
>
> "Nan pangana yo ndak sakali timbua"
>
> Jadi setelah ambo baca segala masukan, saran, ide dan pendapat dari
> members palanta RN dan ambo pahami pada prinsipnya memang ide dan gagasan
> Pak MN ini (TPLn3) harus dikaji secara matang , terencana serta terukur
> dengan melibatkan banyak disiplin ilmu, sehingga TPLn3 ini nanti disamping
> berkuatan moral juga berkekuatan yuridis formal dan diakui serta dikukuhkan
> semua pihak dan elemen masyarakat (suku) MK baik di ranah maupun di rantau.
>
>
> Jadi sambil menunggu boarding di bandara sepinggan karena membaca masukan
> dari members RN yo timbua pulo pangana/ide ambo, sambil menunggu hasil
> koordinasi Pak MN di Padang, ambo punya Ide atau Saran agar hal ini betul2
> terencana dengan matang dan terukur sebelum dilaksanakan Seminar di Ranah
>
> Bagaimana kalau kita laksanakan Focus Group Discussion (FGD) TPLn3 di
> Jakarta
>
> Nah ada beberapa alternatif yaitu
>
> 1. Saya dapat info jika bulan November akan diadakan Sumbar expo di
> Jakarta, yang menjadi ketua EO nya Uda Aslim , mudah2an pas Expo tsb bisa
> disuatu tempat dilaksanakan Expo bisa dilaksanakan FGD ini, tentunya
> mengharapkan bantuan Uda Aslim membicarakannya atau mengagendakan dengan
> Kepala perwakilan Sumbar di Jakarta (Budi).
>
>
> 2. Bisa disuatu tempat/rumah dari tokoh ranah minang di jkta , seperti Pak
> MN yang punya gagasan dan ide mengundang kami FGD ini dirumahnya
>
> Intinya di FGD ini kita mengundang juga tokoh2 minang yang
> dirantau,lembaga2 atau organisasi perantau di jabodetabek untuk mendapatkan
> masukan,pendapat serta saran2 dan bagaimana perspektif mereka atas gagasan
> dan ide TPLn3 ini.
>
> Pribadi saya insya Allah akan menyiapkan materi FGD dalam hal teknis saja,
> seputar mencari titik tsb, peta2 dasar apa saja yang diperlukan sebagai
> informasi penting dalam mencari titik ikat tsb, bentuk pal batas segitiga
> dengan ukuran sesuai kaidah2 teknis ilmu ukur tanah.
>
> Tentunya nanti masing2 kita sesuai dengan disiplin ilmu, pengetahuan dan
> wawasan serta pengalaman menyiapkan juga materi untuk FGD yang berhubungan
> dengan ide dan gagasan TPLn3 ini.
>
> Terakhir jika ini bisa terlaksana saya berharap FGD diadakan hari Sabtu,
> insha Allah saya bisa ikut serta, mengingat waktu saya sangat terbatas
> karena pekerjaan (asok dapua) , jadi jum'at sore saya berangkat dari
> Balikpapan, Sabtu FGD, Minggu pulang.
>
> Baa agak hati Pak Saaf, Pak MN, Tetuo, Bundo, Mamak dan dunsanak palanta RN
>
> Terima kasih
>
> Wass-Jepe
> 48 thn @lagi menunggu boarding di Bandara Sepinggan Balikpapan
>
>
> Catatan :
>
> Jika timbul biaya dalam FGD ini seperti tempat , konsumsi dll, insya Allah
> saya siap juga iuran, badoncek dan atau bantingan saweran secara spontan :-)
>
> Terlampir coba lihat attachment, Pic kita lagi FGD TPLn3 :-)
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com<javascript:;>.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke