Berita dibawah ini,memperkuat dugaan saya,bahwa teroris sengaja memilih anggota 
Polri yang jadi sasaran petrusnya,
adalah mereka yang berprestasi terhadap lingkungannya.
Tujuan teroris adalah memperlemah daya semangat juang pere generasi penerus 
Bhayangkara.
Kepada seluruh generasi penerus Polri mohon digelorakan semangat:
Patah tumbuh hilang berganti,esa hilang dua terbilang.
sebagai pensiunan kadang-kadang saya merasa bahwa saya terlalu cepat dilahirkan.

WASS
Jacky Mardono 
IJP(P)
Nrp: 34060001
hp: 0811187534




Ipda anumerta Kus Hendratna peroleh "Kak Seto Award"


Selasa, 20 Agustus 2013 16:28 WIB | 879 Views
Pewarta: Anita Permata Dewi

Penghormatan terakhir kepada Alm. Aipda Kus Hendratna pada Sabtu (17/8). 
(ANTARA FOTO/Saptono) 
Berita Terkait
    

Sketsa Wajah Penembak Pondok Aren 

Olah TKP Penembakan Polisi 
Video Terkait 

IPW: Penembakan Bukan ...


Tangsel Lebarkan Jalan, Atasi ...
Jakarta 
(ANTARA News) - Inspektur Polisi Dua (Ipda) anumerta Kus Hendratna yang  tewas 
ditembak pelaku tak dikenal pada Jumat (16/8) mendapat "Kak Seto 
Award" atas jasanya selama ini memberi perhatian kepada anak difabel.

"Keteladanan
Ipda Kus ini bukan hanya bagi anggota Polri, tapi juga bagi masyarakat 
Indonesia. Karenanya kami sepakat menjadikan beliau sebagai pahlawan 
bagi anak-anak," kata pemerhati anak Seto Mulyadi saat menyerahkan 
penghargaan kepada keluarga almarhum yang diwakili Asisten SDM Kapolri  
Irjen Pol Prasetyo di Jakarta, Selasa.

Penghargaan ini diberikan atas jasa-jasa almarhum yang telah turut 
mengasuh dan memberi perhatian kepada anak-anak penyandang difabel di 
Yayasan Sayap Ibu (YSI) Bintaro.

 Seto mengatakan 12 jam sebelum peristiwa penembakan terjadi, Kus bahkan masih 
sempat meluangkan waktu untuk berkunjung ke YSI. 

"Saat itu Jumat pagi, seperti biasa, almarhum berdialog, mendongeng, bercerita 
dengan anak-anak," katanya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan
bahwa Kapolri mewakili keluarga besar Polri memberikan apresiasi yang 
tinggi kepada almarhum yang dinilai memberikan banyak kontribusi untuk 
YSI, di sela-sela tugasnya sebagai anggota Polri.

(T.A064)



>________________________________
> Dari: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>
>Kepada: "rb_po...@googlegroups.com" <rb_po...@googlegroups.com>; Polri 
><keluarga...@yahoogroups.com>; Polda Kaltim Milis 
><poldakal...@yahoogroups.com>; "akademi-kepolis...@yahoogroups.com" 
><akademi-kepolis...@yahoogroups.com> 
>Cc: Djoko Suyanto <jocko...@yahoo.com>; Adrianus <adria...@ui.edu>; hedi 
>kompolnas <hedihasib...@yahoo.co.id>; P Bb Widodo U <bw_u...@hotmail.com>; 
>Neta <netasp...@yahoo.co.id>; Upa Labuhari <upalabuh...@yahoo.com>; Hendardi 
><setara_instit...@hotmail.com>; Kiki Syahnakri <k.syahna...@gmail.com>; Salim 
>Said <bungsali...@gmail.com>; Salim Said <bungsa...@yahoo.com>; Amidhan 1 
><amidhan...@yahoo.com>; Amidhan 2 <amid...@gmail.com>; Hermawan Sulistyo 
><bankconc...@gmail.com>; Budiarto Shambazy <bas2...@kompas.com>; Edy Pras 
><epj...@yahoo.com>; Henry Yoso <henryy...@yahoo.com>; 
>"trimedya.panjai...@yhoo.com" <trimedya.panjai...@yhoo.com>; F Syarif 
>Djajadiningrat <yay...@yahoo.com>; VCM <keluarga...@yahoogroups.com>; Banyumas 
><banyu...@yahoogroups.com>; De Britto <debritto-...@yahoogroups.com> 
>Dikirim: Selasa, 20 Agustus 2013 13:56
>Judul: Bls: Contoh Bhayangkara Sejati (1)
> 
>
>
>Pak Anton Castilani YSH.
>Terimakasih atas posting yang sangat menyentuh hati ini.
>Semoga kepergian Aipda Kus Hendratma tidak mengurangi semangat Juang para 
>Bhayangkara penerusnya.
>Mungkin teroris memilih Apida Kus sebagai sasaran,karena hendak menghancurkan 
>moril anggota Polri yang lainnya.
>Sengaja dipilihnya adalah anggota Polri yang berprestasi terhadap 
>lingkungannya.
>
>WASS
>Jacky Mardono
>IJP(P)
>
>
>
>
>
>
>>________________________________
>> Dari: Anton Castilani <castil...@gmail.com>
>>Kepada: rb_po...@googlegroups.com 
>>Dikirim: Selasa, 20 Agustus 2013 12:48
>>Judul: Contoh Bhayangkara Sejati
>> 
>>
>>
>>Selamat siang senior, rekan mailling list yang saya cintai.... 
>> 
>>Saya sangat tersentuh membaca salah satu posting dari rekan saya di media fb 
>>sehubungan dengan gugurnya salah satu Putra Bhayangkara, mohon ijin saya 
>>forward sebagai berikut:
>> 
>>Copy Paste dari statusnya "Deni Ratno Tama" via Firman Perdana Putra
>>
>>Tegal Rotan, dekat Bintaro Jaya, jam 12 malam, 8 tahun yg lalu. Mobil butut 
>>saya ngadat karena overheat, dan saya kebingungan karena di dalamnya ada 
>>istri dan dua anak saya yg masih berumur 2 tahun dan 10 bulan. Bintaro saat 
>>itu jelas berbeda dgn Bintaro saat ini, dan jam 12 malam bukanlah waktu yg 
>>baik untuk terjebak di dalam mobil mogok. Saya beruntung, setelah berjalan 
>>kaki beberapa ratus meter, ada angkot yg lewat dan bersedia menarik mobil 
>>saya menuju ke arah Graha Bintaro.
>>
>>Cerita masih belum selesai, karena kami masih harus menempuh 8 km menuju ke 
>>rumah, melewati jalan raya sepi yg kanan kirinya lahan kosong. Alhamdulillah, 
>>tidak terjadi apa-apa. Sesampainya di depan rumah, ketika saya membayar sopir 
>>angkot, tiba-tiba seorang pengendara motor mendekat dan menyapa, "Selamat 
>>malam Pak, baik-baik saja semua?" Saya agak terkejut, tapi jadi lega setelah 
>>melihat bahwa dia seorang polisi. Kami sempat ngobrol sebentar, rupanya dia 
>>memang telah mengikuti kami sejak lama, keluar dari jalur patroli-nya, untuk 
>>memastikan kami baik-baik saja.
>>
>>Sejak saat itu, setiap berangkat ke kantor saya sering melihat Pak Polisi ini 
>>mengatur lalu lintas tiap pagi di pertigaan SMA Pembangunan Jaya atau Global 
>>Jaya. Bukan perkara yg mudah mengatur lalu lintas di dekat sekolah yang 
>>siswa-siswinya terbiasa dimanja dengan mobil dan malas berjalan kaki atau 
>>naik angkot. Saya tidak tahu, apakah dia "polisi baik" atau bukan, tapi saya 
>>tahu dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Tanpa dia, berangkat ke kantor 
>>pada jam-jam sibuk sekolah akan menjadi mimpi buruk.
>>
>>Belakangan saya baru tahu, namanya Pak Koes.
>>
>>Semalam, seorang pengecut bersenjata menembaknya dari belakang hingga tewas. 
>>Saat itu dia sedang berpatroli di boulevard Graha Bintaro, tempat di mana 8 
>>tahun yg lalu ia melihat sebuah mobil butut berisi sebuah keluarga dan 
>>memutuskan untuk diam-diam mengawalnya.
>>
>>Selamat jalan, Pak Koes, saya tidak akan melupakan apa yg Bapak lakukan malam 
>>itu. Dan saya yakin, Tuhan juga tidak.
>> 
>>
>>
>>Salam Hormat, semoga bermanfaat bagi kita semua untuk memperkuat jati diri 
>>kita sebagai insan Bhayangkara...
>> 
>>ANTON CASTILANI,MD,MSc,DFM
>>Indonesian National Police
>>Chief of Police Medical Department
>>Executive Director of Indonesian DVI
>>Ph: +62 813 11335577 or
>>       +62 858 11335577
>>BB pin: 25db69c0
>> 
>>
>>
>
>  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke