Pak Fadjrizal Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak...
salam fashridjalmn...@gmail.com wrote: >Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. >Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah >ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)...... >Alam takambang indak hanyo jadi guru......malah kalau alah difahami bisa >dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo >Salam >Fashridjal M. Noor Sidin >L65bdg > >Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >Teruuusss...! > >From: Bot Sosani Piliang <botsos...@yahoo.com> > >Sender: rantaunet@googlegroups.com > >Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700 > >To: <rantaunet@googlegroups.com> > >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com > >Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek >pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari > > >Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir >merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 >diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat >terlistriki. >Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya >investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. > >Salam >Bot SP > >"St. eF Al Zain Sikumbang" <efmuhan...@gmail.com> wrote: > > >Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand > > > > > > > > >  > > > > > PADANG - Terkendala krisis listrik yang > terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa > Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit > listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. > >Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk >mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya >matahari. > >Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, >Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling >pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari >paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. > >Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari >yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya >energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan >ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. > >"Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini >baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu >rumah tangga sehari-hari," tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand >Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). > >Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan >listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita >bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan >lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat >elektronik lainnya. > >Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, >dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid >ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. > >Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN >akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil >yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. > (Budi >Sunandar/Sindo TV/ade) > >Sumber : >http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand > >Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. >Aamiin > >Wassalam, > > >st. eF Al Zain Sikumbang > >Kuala Lumpur > > > >-- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=========================================================== >UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >* DILARANG: >1. Email besar dari 200KB; >2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >3. Email One Liner. >* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >mengirimkan biodata! >* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=========================================================== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ >--- >Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup >Google. >Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim >email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > >-- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=========================================================== >UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >* DILARANG: >1. Email besar dari 200KB; >2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >3. Email One Liner. >* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >mengirimkan biodata! >* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=========================================================== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ >--- >Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup >Google. >Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim >email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.