HUT RI 68

Konon, Merah Putih Terinspirasi dari Gunung Merah di Sulit Air
Sabtu, 17 Agustus 2013 19:01 WIB


RANAHBERITA--Ihwal bendera Indonesia, merah-putih, adalah pencarian Muhammad 
Yamin, salah 
seorang konseptor Pancasila. Dia menyibak sejarah masa lalu, meramu 
warna tradisional yang menempel di artefak-artefak. 
Penelitian Yamin tentang sejarah bendera Indonesia dibukukan menjadi '6000 
Tahun Sang Merah-Putih. 
Ada banyak versi tentang sejarah merah-putih. Sebagian 
menyebut, warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka 
Kerajaan Majapahit. Yamin juga mendapatkan warna gelap terang 
yang dianggap merah-putih di relief Candi Borobudur. 
Yamin juga mendapati sejarah, bahwa merah-putih telah 
menjadi umbul-umbul pasukan Dipenogoro saat menghadapi Belanda. Ia juga 
meyakini, merah-putih lambang pemujaan matahari dan rembulan. 
Semakin banyak literasi, versi bahkan mitos pun memayungi sejarah merah-putih 
yang berkibar gagah dikala HUT RI saat ini.
Konon, merah-putih yang digagas Yamin sebagai bendera 
Indonesia juga terinspirasi dari Gunung Merah dan Gunung Putih di Nagari Sulit 
Air, Kabupaten Solok. 
Hal itu diyakini betul oleh sebagian masyarakat Sulit Air. Walinagari Sulit Air 
Mustari Rahmat beberapa waktu lalu mengatakan, 
Gunung Merah konon inspirasi Yamin dalam menggagas bendera Indonesia.
Gunung Merah adalah bukit menjulang dengan dinding datar 
dari pinggang hingga puncak yang membercakan warnah kemerahan. Di 
sebelah kanan atau pertalian bukit tersebut, dinamai Gunung Putih karena 
membercakan warna keputihan di sisi yang sama. Tapi lazimnya masyarakat 
menyebut rangkaian bukit itu dengan nama Gunung Merah.
Sekilas mata memandang dari kejauhan, memang terlihat 
tegas bukit tersebut seperti memantikan perpaduan warna bendera 
Indonesia, merah-putih.
Gunung Merah merupakan tujuan utama orang-orang menaklukan Jenjang Seribu di 
Sulit Air. Sebab di Gunung Merah tersebut terdapat 
goa yang memiliki kandungan mata air yang diyakini punya khasiat untuk 
mengobati beragam penyakit.
"Kita mendapat cerita dari pendahulu, kalau Yamin menggagas merah-putih 
terinspirasi dari bukit Gunung Merah," katanya.
Lalu kenapa Yamin bisa terinspirasi di kampung yang terpelosok itu? 
Alasan paling logis karena kampung asal Yamin, Talawi, bersebelahan dengan 
Sulit Air. 
Talawi yang terletak di Kota Sawahlunto, terletak di 
cekungan Bukit Barisan, sama halnya dengan Sulit Air. Dua wilayah ini 
juga terhubung dengan jalan beraspal. Jaraknya sekitar 15 kilometer.
Sementara Sejarawan Universitas Negeri Padang, Mestika 
Zed, mengatakan, insprirasi M Yamin untuk bendera Indonesia pasti dari 
pengalaman.
Dia menambahkan, merah-putih adalah ide Yamin. Tapi 
menilik latar Yamin yang suka menggali sejarah leluhur, termasuk 
mempelajari mitos-mitos di Nusantara, tak mengherankan jika ide itu 
mungkin bersumber dari Gunung Merah. 
"Yamin punya gagasan sangat liar," tukasnya. (Chende)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke